Sholikhah, Nl’matus (2008) Perencanaan Embankment Dan Perkerasan Jalan Tolsurabaya – Mojokerto Pada Persimpangan Dengan Jalan Arteri Di Waru ( Sta 9 +000 S/D Sta 10+000). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Text
3105109608-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (21MB) |
Abstract
Saat ini Pemerintah sedang melaksanakan program untuk membangun jalan tol Trans-Jawa. Salah satu tahapan dari pembangunan jalan tol tersebut adalah pada wilayah Surabaya- Mojokerto. Namun pada daerah Waruy pembangunan jalan tol ini menemui kendala pada tanah dasamya. Kondisi tanah dasar yang jelek yang merupakan tanah lempung dengan konsistensi lunak sampai sedang inilah yang menyebabkan konstruksi jalan belum bisa dilaksanakan dengan mudah apalagi pada STA 9+000 s/d STA 10+000 perencanaan jalan tol akan melintasi jalan arteri. Dalam perencanaan ini dilakukan proses perbaikan tanah dasar terlebih dahulu dengan cara mempercepat waktu penurunan dan menaikkan daya dukung tanah dasar dengan menggunakan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Jalan tol yang melintasi jalan arteri di Waru membutuhkan timbunan untuk mencapai level yang diinginkan. Dengan adanya timbunan tersebut harus pula dicheck untuk kestabilan tanah timbunan tersebut agar tidak terjadi kelongsoran. Dengan kondisi Safety Factor (SF) yang belum memenuhi syarat maka timbunan tersebut juga memerlukan perkuatan. Perkuatan tersebut akan menggunakan lapisan Geotextile. Setelah adanya perkuatan dari tanah dasar dan timbunan maka pembangunan jalan tol dapat dilaksanakan. Dalam penelitian ini akan mencoba memakai dua jenis perkerasan yaitu dengan perkerasan lentur dan kaku. Dari kedua jenis perkerasan tersebut akan dibandingkan yang mana yang lebih ekonomis. Dari hasil penelitian terlihat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai penurunan hanya 10 minggu denga pola pemasangan segitiga dengan panjang 11 m dari bahan jenis Colbondrain CX 100. Sedangkan Geotextile pada tiap - tiap STA didapatkan kebutuhan yang bervariasi karena timbunan yang dibutuhkan pada masing - masing STA juga bervariasi. Untuk jenis perkerasan lentur didapatkan ketebalan untuk surface 19 cm, base course 20 cm, sedangkan pada perkerasan kaku didapatkan hasil untuk ketebalan pelat lantai setebal 30 cm. Sedangkan kebutuhan dowel memakai tulangan O 32 dengan panjang 450 mm dengan jarak 300 mm dan tie bar memakai tulangan O 12 dengan panjang 635 mm dan jarak 600 mm
====================================================================================================================================
Currently the Government is implementing a program to build the Trans-Java toll road. One of the stages of the toll road construction is in the Surabaya-Mojokerto area. However, in the Waruy area, the construction of this toll road encountered problems with the underlying land. The poor condition of the subgrade, which is clay with a soft to medium consistency, is why road construction cannot be carried out easily, especially at STA 9+000 to STA 10+000, toll road planning will cross arterial roads. In this planning, the process of improving the subgrade is carried out first by speeding up the settlement time and increasing the carrying capacity of the subgrade using Prefabricated Vertical Drain (PVD). The toll road that crosses the arterial road in Waru requires embankment to reach the desired level. With these embankments, the stability of the embankment soil must also be checked to prevent landslides. With the Safety Factor (SF) condition not yet meeting the requirements, the embankment also requires strengthening. The reinforcement will use a Geotextile layer. After strengthening the base soil and embankments, toll road construction can be carried out. In this research we will try to use two types of pavement, namely flexible and rigid pavement. Of the two types of pavement, we will compare which one is more economical. From the research results, it can be seen that the time needed to achieve the reduction is only 10 weeks with a triangular installation pattern with a length of 11 m from Colbondrain CX 100 type material. Meanwhile, the Geotextile requirements for each STA vary because the backfill required for each STA is also varies. For the flexible pavement type, the thickness for the surface was 19 cm, the base course was 20 cm, while for rigid pavement the results were obtained for a floor plate thickness of 30 cm. Meanwhile, the dowel requirement uses O 32 reinforcement with a length of 450 mm with a distance of 300 mm and the tie bar uses O 12 reinforcement with a length of 635 mm and a distance of 600 mm.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | 625.7 Sho p-1 2008 |
Uncontrolled Keywords: | tanah lunak, PVD, geotextile, perkerasan lentur, perkeraan kaku, ekonomis; soft soil, PVD, geotextile, flexible pavement, rigid pavement, economic |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA683 Precast concrete construction. Prestressed concrete construction. T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 15 Nov 2023 02:33 |
Last Modified: | 15 Nov 2023 02:33 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/105130 |
Actions (login required)
View Item |