Analisis District Meter Area (DMA) di Area Pelayanan Utara Perumda Air Minum Kota Padang untuk Penurunan Kehilangan Air

Huda, Miftakhul (2024) Analisis District Meter Area (DMA) di Area Pelayanan Utara Perumda Air Minum Kota Padang untuk Penurunan Kehilangan Air. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6014221043-Master_Thesis.pdf] Text
6014221043-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

NRW Perumda Air Minum Kota Padang pada rentang Tahun 2018-2022 nilainya masih cukup tinggi, secara berurutan NRW sebesar 29,71%, 29,10%, 28,20%, 28,95% dan 28,02%. Jika dilihat dari tingkat NRW untuk setiap area pelayanan, Area Pelayanan Utara tingkat NRWnya masih cukup tinggi. NRW Area Pelayanan Utara pada Januari-April 2023 yaitu sebesar 27,85%, 18,51%, 36,07% dan 27,66%. Pada Area Pelayanan Utara saat ini sudah terbangun 7 DMA, akan tetapi NRW masing-masing DMA tersebut masih cukup tinggi termasuk diantaranya DMA 02 Utara Perumnas Belimbing dan DMA 07 Utara Pasir Putih yaitu 64,99% dan 46,63% dengan penyebab kehilangan air terbesar adalah kehilangan air fisik masing-masing DMA yaitu sebesar 60,69% dan 39,89%. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis DMA 02 Utara dan DMA 07 Utara untuk penurunan kehilangan air. Penelitian diawali dengan analisis kondisi eksisting DMA. Selanjutnya dilakukan analisis alternatif strategi untuk penurunan kehilangan air pada DMA dengan pemodelan menggunakan Epanet 2.2. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis kelayakan finansial terhadap alternatif strategi yang akan diterapkan untuk penurunan kehilangan air pada DMA. Serta analisis kapasitas kelembagaan untuk penguatan kelembagaan dalam upaya penurunan kehilangan air. Hasil penelitian menunjukkan tekanan yang cukup tinggi pada jam minimum. Tekanan pada jam minimum di DMA 02 Utara dan DMA 07 Utara sebesar 22,27 mka dan 22,88 mka. Strategi penurunan kehilangan air pada kedua DMA yaitu melakukan pengendalian untuk mengurangi tekanan pada jam minimum. Alternatif strategi pada DMA 02 Utara menghasilkan penurunan kehilangan air fisik sebesar 16,41% pada alternatif 1 dan 20,43% pada alternatif 2. Sementara itu, alternatif strategi pada DMA 07 Utara menghasilkan penurunan kehilangan air fisik sebesar 24,06% pada penerapan alternatif 1 dan 38,90% pada penerapan alternatif 2. Secara finansial, alternatif 1 pada DMA 02 Utara memberikan payback period lebih cepat dibandingkan alternatif 2. Sementara itu, imbal balik alternatif 2 DMA 07 utara lebih baik dibandingkan dengan alternatif 1. Dari aspek kelembagaan, perlu upaya peningkatan pada manajemen organisasi dan manajemen SDM dalam upaya penurunan kehilangan air.
=================================================================================================================================
The NRW of Perumda Air Minum Kota Padang in the range of 2018-2022 is still high at 29.71%, 29.10%, 28.20%, 28.95% and 28.02%. When viewed from the NRW level for each service area, the North Service Area NRW level is above limit. The NRW of the Northern Service Area in January-April 2023 is 27.85%, 18.51%, 36.07% and 27.66%. In the Northern Service Area, currently 7 DMAs have been built, but the NRW of each DMA is still quite high, including DMA 02 Utara Perumnas Belimbing and DMA 07 Utara Pasir Putih, which are 64.99% and 46.63% with the biggest cause of water loss is physical water loss in each DMA, which is 60.69% and 39.89% respectively. This research will analyze DMA 02 Utara and DMA 07 Utara to reduce water loss. The research begins with an analysis of the existing conditions of the DMAs. Furthermore, alternative strategies for reducing water loss in the DMAs were analyzed by modeling using Epanet 2.2. This study also analyzed the financial feasibility of alternative strategies to be implemented to reduce water loss in the DMA. As well as institutional capacity analysis for institutional strengthening in efforts to reduce water loss.
The results showed that the pressure was quite high at the minimum hour. The pressure at minimum hours in DMA 02 Utara and DMA 07 Utara is 22.27 m and 22.88 m. The strategy to reduce water loss in both DMAs is to control pressure to reduce pressure at minimum hours. Alternative strategies in DMA 02 Utara resulted in a decrease in physical water loss of 16.41% in alternative 1 and 20.43% in alternative 2. Meanwhile, alternative strategies in DMA 07 Utara resulted in a decrease in physical water loss of 24.06% in the application of alternative 1 and 38.90% in the application of alternative 2. Financially, alternative 1 in DMA 02 Utara provides a faster payback period than alternative 2. Meanwhile, the return on alternative 2 DMA 07 Utara is better than alternative 1.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: DMA, NRW, Kehilangan Air, Water Losses.
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD481 Water distribution systems
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Miftakhul Huda
Date Deposited: 19 Jan 2024 02:00
Last Modified: 19 Jan 2024 02:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105565

Actions (login required)

View Item View Item