Perencanaan Alternatif Pondasi dan Perbaikan Tanah Dasar pada Timbunan Oprit Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri

Burhanudin, Muhammad (2024) Perencanaan Alternatif Pondasi dan Perbaikan Tanah Dasar pada Timbunan Oprit Jembatan Bandar Ngalim Kota Kediri. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5012201008 -Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5012201008 -Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (27MB) | Request a copy

Abstract

Proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) sedang gencar dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) salah satunya adalah proyek penggantian dan/atau duplikasi 37 Jembatan yang ada di Pulau Jawa. Salah satu jembatan yang masuk dalam proyek KPBU adalah Jembatan Bandar Ngalim. Jembatan tersebut memiliki panjang 148.4 m dengan struktur utama berupa steel box girder yang ditopang oleh 2 pilar dan 2 abutment. Di belakang abutment, direncanakan tinggi timbunan oprit pada abutment 1 dan abutment 2 adalah masing-masing 1.7 m dan 2.17 m dengan kemiringan rencana 1:2. Tanah pada BH-01 jembatan merupakan tanah lanau kelempungan dengan konsistensi medium yang memiliki nilai N-SPT rata-rata 10 sampai kedalaman 9.5 m; tanah pada BH-02 terdapat tanah pasir sampai kedalaman 7 m dengan N-SPT rata-rata 7 dan dilanjutkan lempung sampai kedalaman 30 m dengan N-SPT rata-rata 26; tanah pada BH-03 didominasi oleh lempung kepasiran sampai dengan kedalaman 28 m dengan N-SPT rata-rata 26 dan dilanjutkan oleh pasir sampai kedalaman 30 m; dan tanah pada BH-04 didominasi oleh lempung sampai kedalaman 10 m dengan N-SPT rata-rata 9. Pada jembatan eksisting ditopang pondasi dengan jenis bored pile dengan diameter 1 m. Oleh karena itu, perlu direncanakan pondasi pilar dan abutment Jembatan Bandar Ngalim yang aman dan efisien serta perencanaan timbunan oprit yang stabil dan tidak memampat. Dari hasil perencanaan, diperoleh alternatif pondasi yang aman, kuat, dan efisien adalah pondasi spun pile dengan diameter 80 cm. Jumlah, kedalaman, dan harga berurutan dari A1; P1; P2; dan A2 yaitu 18 buah, 12 m, Rp140.400.000; 15 buah, 24 m, Rp234.000.000; 15 buah, 20 m, Rp195.000.000; dan 18 buah, 15 m, Rp175.500.000. Timbunan oprit A1 dan A2 keduanya tidak membutuhkan perbaikan tanah dasar karena memiliki rate of settlement 1.37 dan 1.36 cm/tahun kurang dari maksimal yang diizinkan yaitu 2 cm/tahun. Berdasarkan cek overall stability dalam kondisi undrained, timbunan oprit A1 dan A2 memiliki safety factor 1.9 dan 2.2 lebih dari 1.5 sehingga lereng timbunan tidak membutuhkan suatu perkuatan (geotextile). Dari cek Hkritis, didapatkan untuk timbunan oprit A1 dan A2 adalah 8.68 m dan 8.2 m yang masing-masing sudah melebihi tinggi timbunan eksisting 1.7 m dan 2.17 m sehingga tidak membutuhkan proses timbunan bertahap.
=================================================================================================================================
KPBU Projects (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) are being intensively carried out by the Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), one of the projects is replacement and/or duplication of 37 bridges in Java. One of the bridges included in the KPBU project is the Bandar Ngalim Bridges. The bridges has a length of 148.4 m with the main structure formed by steel box girder and supported by 2 piers and 2 abutments. Behind the abutment, planned of the height embankment are 1.7 m and 2.17m at abutment 1 and 2 with a planned slope 1:2. Base soil of BH-01 is silt soil with medium consistency which has an average N-SPT value of 10 to a depth of 9.5 m; BH-02 has sand soil to a depth of 7 m with average N-SPT of 7 and continued with clay to a depth of 30 m with average N-SPT of 26; BH-03 is dominated by sandish clay to a depth of 28 m with average N-SPT of 26 and continued with sand to a depth 30 m; and BH-04 is dominated by clay to a depth of 10 m with average N-SPT value of 9. The bridges is supported by a foundation with a bored pile type with a diameter of 1 m. Therefore, it is necessary to plan the pier and abutment foundation of the Bandar Ngalim Bridges that are safe and efficient and planning a stable and uncompressed approach embankment. From the planing results, an alternative foundation that is safe, strong, and efficient is a spun pile foundation with a diameter of 80 cm. The quantity, depth, and sequential price of A1; P1; P2; and A2 which is 18 pieces, 12 m, Rp140,400,000; 15 pieces, 24 m, IDR 234,000,000; 15 pieces, 20 m, IDR 195,000,000; and 18 pieces, 15 m, Rp175,500,000. Both A1 and A2 approach embankments do not require base soil improvement because they have a rate of settlement of 1.37 and 1.66 cm/year less than the maximum permitted 2 cm/year. Based on overall stability checks under undrained conditions, A1 and A2 approach embankments have safety factors of 1.9 and 2.2 more than 1.5 so that slopes of the embankments do not require reinforcement (geotextile). From the critical height checks, it was found that A1 and A2 have 8.68 and 8.2 m height exceeded the height of the existing condition 1.7 m and 2.7 m so that it do not require a gradual embankment process.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pondasi, Proyek KPBU, Rate of Settlement, Spun Pile, Timbunan Oprit, Approach Embankment, Foundation, KPBU Project
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations.
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA780 Piles and pile-driving
T Technology > TG Bridge engineering
T Technology > TG Bridge engineering > TG362 Box girder bridges--Design and construction.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: MUHAMMAD BURHANUDIN
Date Deposited: 31 Jan 2024 03:05
Last Modified: 31 Jan 2024 03:05
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105798

Actions (login required)

View Item View Item