Potensi Penerapan Industri Hijau pada Industri Batik di Kota Pekalongan

Mardhiyah, Nurul (2024) Potensi Penerapan Industri Hijau pada Industri Batik di Kota Pekalongan. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6014221048 - Master_Thesis.pdf] Text
6014221048 - Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Industri hijau kini menjadi sorotan dunia karena salah satu upaya dalam menjaga kelestarian sumber daya tanpa mempengaruhi efektivitas produksi. Kota Pekalongan adalah salah satu sentra industri penghasil batik. Namun, pertumbuhan saat ini kurang dibarengi dengan perhatian terhadap dampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya pengukuran kinerja hijau pada industri batik di Kota Pekalongan sebagai langkah awal dalam mendapatkan faktor potensi dan kesenjangan penerapan industri hijau pada industri batik di Kota Pekalongan sebagai pertimbangan diperoleh kebijakan prioritas yang sesuai sehingga dapat menciptakan industri yang ramah lingkunga yang mana dapat menjaga keberlanjutan industri sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan besaran komitmen pada industri batik dengan mengukur nilai kinerja hijau melalui data primer yang diperoleh dari observasi lapangan, kuisioner serta melakukan wawancara pada 18 lokasi penelitian Industri batik di Kota Pekalongan dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait. Penentuan lokasi penelitian dilakukan didasarkan pada metode stratified random sampling Penelitian juga melakukan analisa faktor yang mempengaruhi penerapan industri hijau pada industri batik di Kota Pekalongan melalui analisa regresi logistik dan menentukan prioritas kebijakan dalam upaya mendorong transformasi industri batik yang ramah lingkungan melalui metode AHP. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai kinerja hijau dari 18 lokasi penelitian pada industri batik menunjukan nilai rerata diatas 50% yaitu 52% pada matriks proses produksi yang dimana hal ini menunjukan adanya komitmen menuju penerapan industri hijau dengan perlu peningkatan dan perbaikan dari beberapa aspek. Faktor yang mempengaruhi penerapan industri hijau antara lain, adalah jumlah pengrajin, pendidikan pengrajin, Tingkat pemahaman/kompetensi pengrajin, dan kesadaran SDM terhadap dampak lingkungan. Dari hasil analisa regresi logistik, faktor yang memberikan pengaruh signifikan pada skor kinerja hijau yaitu kesadaran pengrajin terhadap dampak lingkungan dengan odds ratio sebesar 22,815. Melalui AHP di dapatkan rekomendasi kebijakan prioritas dalam mentransformasikan industri yang ramah lingkungan yaitu melalui program peningkatan kompetensi SDM/pengrajin.
=================================================================================================================================
The green industry is now in the spotlight because it is one of the efforts to preserve resources without affecting the effectiveness of production. Pekalongan City is one of the centers of the batik-producing industry. However, the current growth is not accompanied by attention to negative impacts on the environment. Therefore, it is necessary to measure green performance in the batik industry in Pekalongan City as a first step in obtaining potential factors and gaps in the application of the green industry in the batik industry in Pekalongan City as a consideration for obtaining appropriate priority policies so as to create an environmentally friendly industry which can maintain industrial sustainability while preserving the environment. This research was conducted to determine the amount of commitment to the batik industry by measuring the value of green performance through primary data obtained from field observations, questionnaires, and conducting interviews at 18 research locations of the batik industry in Pekalongan City and secondary data obtained from relevant institutions. This research also analyses the factors influencing the implementation of the green industry in the batik industry in Pekalongan City through logistic regression analysis and determines policy priorities to encourage the transformation of an environmentally friendly batik industry through the AHP method. The results of this research show that the green performance value of 18 research locations in the batik industry shows an average value above 50% namely 52% in the production process matrix, which shows a commitment to the implementation of the green industry with the need for improvement and improvement from several aspects. Factors that influence the implementation of the green industry include the number of craftspeople, average education of craftspeople, competence level of craftspeople, and craftspeople awareness of environmental impacts. From the results of logistic regression analysis, the factor that has a significant influence on the green performance value is craftspeople’s awareness of environmental impacts with an odds ratio of 22,815. Through AHP, priority policy recommendations are obtained in transforming environmentally friendly industries, namely through Human Resource/Craftspeople Competency Improvement Programmes.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Industri Batik, Industri Hijau,Kinerja Hijau, Regresi Logistik Linear, AHP, Batik Industry, Green Industry, Green Performance, Logistic Regression Linear
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25101-(S2) Master Thesis
Depositing User: NURUL MARDHIYAH
Date Deposited: 31 Jan 2024 03:15
Last Modified: 31 Jan 2024 03:15
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105809

Actions (login required)

View Item View Item