Evaluasi Sistem Drainase Saluran Sekunder dan Tersier Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya

Aqiila, Javier (2024) Evaluasi Sistem Drainase Saluran Sekunder dan Tersier Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03211940000091-Undergraduate_Thesis(2).pdf] Text
03211940000091-Undergraduate_Thesis(2).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 July 2026.

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Kota Surabaya memiliki sistem drainase perkotaan yang telah terintegrasi, namun di beberapa titik masih terdapat genangan air hujan sehingga mengganngu lalu lintas dan aktivitas warga kota Surabaya. Kecamatan Bubutan merupakan salah satu kecamatan yang memiliki beberapa titik genangan air sepanjang jalan diantaranya di Jalan Semarang yang merupakan jalan menuju Stasiun Pasar Turi Surabaya. Ketinggian genangan air ± 20 cm dengan lama genangan 2 jam pada luas daerah tergenang 0,45 ha. Titik tergenang lainnya yang berada di sekitar Jalan Semarang yaitu pada Jalan Raden Saleh dengan tinggi genangan 10 cm selama 60 menit pada daerah tergenang 0,32 ha. Pada Tugas Akhir ini, Kecamatan Bubutan sebagai wilayah perencanaan saluran drainase sekunder dan tersier. Tujuan dari perencanaan ini adalah merencanakankan dimensi saluran untuk dapat mengalirkan debit banjir rencana agar tidak menimbulkan genangan. Perencanaan diawali dengan studi literatur, pengumpulan data dan survey lapangan. Hujan rencana dihitung dengan metode Gumbel, Log Pearson dan Log Normal. Untuk memilih hujan rencana dilakukan uji Chi Sqare dan Uji Smirnov Kolmogorov. Hasil perhitungan hujan rencana digunakan untuk menghitung debit banjir rencana masing-masing saluran tersier dengan metode Rasional. Saluran tersier eksisting dievaluasi kapasitasnya dengan membandingkan dengan debit banjir rencana. Kapasitas saluran Sekunder dievaluasi dengan software Storm Water Management Model (SWMM) Dimensi Saluran direncanakan dengan menggunakan persamaan Manning untuk saluran aliran terbuka. Hasil perencanaan diperoleh kapasitas saluran tersier di Kecamatan Bubutan berkisar antara 0.38 m3/detik sampai dengan 3.09 m3/detik. Tinggi hujan rencana periode ulang 5 tahun untuk saluran tersier adalah sebesar 107.00 mm. Hampir seluruh saluran-saluran tersier di Kecamatan Bubutan memiliki kapasitas lebih kecil dari debit banjir rencana, sehingga saluran-saluran tersebut perlu ditingkatkan kapasitasnya dengan memperbesar dimensi saluran yang menggunakan U-ditch berukuran sebagai berikut, yaitu U-Ditch 80x80x120, 100x100x120, 120x120x120, 140x140x120, 150x150x120, 180x180x120. Untuk saluran sekunder di kecamatan bubutan kapasitas alir masih memenuhi
======================================================================================================================================
The city of Surabaya has an integrated urban drainage system, but at several points there are still pools of rainwater, disrupting traffic and the activities of Surabaya city residents. Bubutan District is one of the sub-districts which has several points of standing water along the roads, including on Jalan Semarang which is the road to Pasar Turi Surabaya Station. The height of the puddle is ± 20 cm with a puddle duration of 2 hours in a flooded area of 0.45 ha. Another inundated point around Jalan Semarang is Jalan Raden Saleh with a flood height of 10 cm for 60 minutes in a flooded area of 0.32 ha. In this final project, Bubutan District is the planning area for secondary and tertiary drainage channels. The purpose of this planning is to plan the dimensions of the channel to be able to channel the planned flood discharge so as not to cause puddles. Planning begins with literature study, data collection and field surveys. The planned rainfall is calculated using the Gumbel, Log Pearson and Log Normal methods. To select the planned rain, the Chi Square test and Smirnov Kolmogorov test are carried out. The results of the planned rainfall calculation are used to calculate the planned flood discharge for each tertiary channel using the Rational method. The capacity of existing tertiary channels is evaluated by comparing it with the planned flood discharge. Secondary channel capacity is evaluated using Storm Water Management Model (SWMM) software. Channel dimensions are planned using the Manning equation for open flow channels. The planning results show that the tertiary channel capacity in Bubutan District ranges from 0.38 m3/second to 3.09 m3/second. The planned rainfall height for the 5 year return period for the tertiary channel is 107.00 mm. Almost all tertiary canals in Bubutan District have a capacity smaller than the planned flood discharge, so the capacity of these canals needs to be increased by increasing the dimensions of the canals using U-ditch sizes as follows, namely U-Ditch 80x80x120, 100x100x120, 120x120x120, 140x140x120 , 150x150x120, 180x180x120. For secondary channels in Bubutan sub-district, the flow capacity is still sufficient

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Drainase, Genangan, SWMM, Kecamatan Bubutan, Surabaya; Drainage, Puddles, SWMM, Bubutan District, Surabaya
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE215 Drainage
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Environmental Engineering > 25201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Javier Aqiila
Date Deposited: 31 Jan 2024 06:04
Last Modified: 31 Jan 2024 06:24
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/105829

Actions (login required)

View Item View Item