Putuarga, Alfiady Reza Permana (2024) Analisis Perbaikan Timbunan Jalan di Atas Tanah Lunak Menggunakan Material Timbunan Ringan Mortar Busa. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6012221032-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (10MB) | Request a copy |
Abstract
Ruas Jalan Calang – Simpang Peut merupakan jalan Lintas Barat Sumatera di Provinsi Aceh yang menghubungkan kota Banda Aceh dan Meulaboh. Pada ruas jalan ini terdapat segmen jalan yang rusak berupa retak memanjang, penurunan tidak seragam pada tengah maupun tepi perkerasan jalan, dan adanya deformasi pada timbunan. Berdasarkan hasil pengujian tanah diketahui bahwa terdapat lapisan tanah lunak yang berada di bawah timbunan badan jalan. Salah satu alternatif penanganan jalan di atas tanah lunak untuk mengatasi permasalahan stabilitas dan penurunan adalah menggunakan material ringan mortar busa. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap kondisi timbunan jalan tanpa adanya penanganan dan perbaikan timbunan menggunakan material ringan mortar busa dengan variasi ketebalan dan kemiringan lereng timbunan untuk mengganti material timbunan eksisting. Analisis dilakukan terhadap stabilitas, penurunan, metode pelaksanaan, waktu pelaksanaan, dan biaya pelaksanaan. Dari berbagai faktor tersebut dipilih ketebalan mortar busa yang paling efektif digunakan. Berdasarkan hasil pengujian tanah kembali diketahui bahwa lapisan tanah lunak yang terdapat di lokasi penelitian merupakan tanah gambut. Dari hasil analisis didapatkan bahwa kondisi timbunan jalan eksisting tanpa adanya penanganan memiliki faktor keamanan 1,090 dan mendekati kritis. Perbaikan timbunan menggunakan material ringan mortar busa dapat meningkatkan nilai faktor keamanan rata-rata sebesar 15,03% untuk timbunan dengan kemiringan eksisting dan 8,70% untuk timbunan dengan kemiringan tegak untuk setiap penambahan lapisan mortar busa setebal 0,5 meter. Nilai penurunan pada timbunan juga berkurang hingga 60,25% – 96,16% untuk timbunan dengan kemiringan eksisting dan 61,65% – 95,71% untuk timbunan dengan kemiringan tegak seiring dengan penambahan ketebalan lapisan mortar busa. Sementara itu dari segi waktu pelaksanaan dan biaya pelaksanaan didapatkan bahwa semakin tebal lapisan mortar busa maka waktu pelaksanaan semakin lama dan biaya juga semakin meningkat. Berdasarkan evaluasi dari berbagai faktor tersebut didapatkan ketebalan mortar busa yang paling efektif digunakan adalah ketebalan 1,50 meter engan kemiringan lereng eksisting dan biaya pelaksanaan sebesar Rp. 33.334.049.000,00 untuk setiap kilometer.
=================================================================================================================================
The Calang - Simpang Peut road section is a West Sumatra Road in Aceh Province that connects the cities of Banda Aceh and Meulaboh. In this road section, there are damaged road segments in the form of longitudinal cracks, differential settlement in the middle and edges of the pavement, and deformation of the embankment. Based on the results of soil testing, it is found that there is a soft soil layer under the road embankment. One of the alternatives for handling roads on soft soil to improve stability and settlement is to use lightweight foam mortar. This research analyzes the condition of road embankment without any treatment and embankment improvement using lightweight foam mortar material with variations in thickness and slope of embankment slope to replace the existing embankment material. Stability, settlement, construction method, construction time, and construction cost were analyzed. From these factors, the most effective foam mortar thickness was selected. Based on the re-soil testing results, it is known that the soft soil layer found at the research location is peat soil. The analysis found that the existing road embankment condition without any treatment has a safety factor of 1.090 and is close to critical. Improving the embankment using lightweight foam mortar can increase the average safety factor value by 15.03% for the existing slope embankment and 8.70% for the vertical slope embankment for each additional layer of 0.5 meter thick foam mortar. The settlement value of the embankment also reduced by 60.25% - 96.16% for the existing slope embankment and 61.65% - 95.71% for the vertical slope embankment as the thickness of the foam mortar layer increased. Meanwhile, in terms of construction time and cost, it was found that the thicker the foam mortar layer, the longer the construction time and the higher the cost. Based on the evaluation of these various factors, it was found that the most effective foam mortar thickness used was 1.50 meters with the existing slope and construction cost of Rp. 33,334,049,000.00 for each kilometer.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | soft soil, lightweight fill, foamed mortar, tanah lunak, timbunan ringan, mortar busa |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction) |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Putuarga Alfiady Reza Permana |
Date Deposited: | 02 Feb 2024 07:39 |
Last Modified: | 02 Feb 2024 07:39 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/105957 |
Actions (login required)
View Item |