Giur, Nyoman Arya Krishnayana Wiwekananda (2024) Evaluasi Stabilitas Lereng Model Terasering-Sisi Miring Eksisting dan Alternatif Perkuatan Model Terasering-Sisi Tegak Menggunakan Geotextile Wall dan Geoforce Segmental Retaining Wall (GSRW). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5012201178-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 July 2026. Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Stadion Mini Teluk Bayur adalah salah satu stadion yang dibangun di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Stadion ini dibangun pada lahan yang tidak rata sehingga dilakukan pekerjaan cut and fill pada lahan tersebut untuk mendapatkan elevasi yang direncanakan. Akibat adanya pekerjaan tersebut, maka terbentuklah lereng yang berada pada salah satu sisi stadion. Tanah yang dihasilkan dari pekerjaan cutting digunakan untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan timbunan yang ada pada area stadion dan untuk membatasi area lereng dengan stadion maka dibatasi menggunakan pagar pembatas. Lereng yang berada di sekitar stadion, khususnya STA 0+060 – 0+080 sudah beberapa kali dilakukan pelandaian dengan cara di-cutting tetapi longsor masih tetap terjadi. Usaha yang terakhir dilakukan adalah lereng dibuat terasering sisi miring agar dapat mengurangi risiko terjadinya longsor. Hanya saja, kenyataannya lereng tersebut tetaplah longsor pada STA 0+060 – 0+080. Berdasarkan masalah yang dijelaskan di atas, lereng terasering sisi miring dievaluasi untuk mengetahui angka keamanan dari lereng tersebut. Selanjutnya direncanakan tambahan perkuatan pada lereng terasering sisi miring agar lereng tersebut tidak longsor. Selain itu, direncanakan juga alternatif perkuatan model terasering sisi tegak dengan tujuan untuk mengurangi pembebasan lahan dari proyek tersebut. Perkuatan yang direncanakan untuk perkuatan lereng sisi tegak adalah geotextile wall dan geoforce segmental retaining wall (GSRW). Hasil analisis menunjukkan bahwa lereng terasering sisi miring belum memenuhi syarat minimum angka keamanan lereng. Oleh sebab itu, dibutuhkan perkuatan tambahan berupa pile berdiameter 120 cm dengan jumlah pile dan panjang yang bervariasi untuk masing-masing station. Perencanaan alternatif dengan model terasering sisi tegak memerlukan perkuatan geotextile dengan panjang 7 m untuk setiap step-nya dan jumlah lembar geotextile adalah 20 lembar (termasuk dummy). Apabila digunakan GSRW, dibutuhkan panjang friction tie 5 m untuk setiap step-nya. Perencanaan alternatif dengan geotextile wall atau GSRW juga memerlukan perkuatan tambahan berupa pile berdiameter 120 cm dengan jumlah pile dan panjang yang bervariasi pada masing-masing station
======================================================================================================================================
Teluk Bayur Mini Stadium is one of the stadiums built in Berau Regency, East Kalimantan. This stadium was built on uneven land so cut and fill work was carried out on the land to get the planned elevation. As a result of this work, a slope was formed on one side of the stadium. The soil produced from cutting work is used to fulfill the need for embankment work in the stadium area and to delimit the slope area from the stadium, it is limited using a guardrail. The slopes around the stadium, especially STA 0+060 – 0+080, have been sloped several times by cutting but landslides still occur. The latest effort is to make the slopes terraced with sloping sides to reduce the risk of landslides. However, in reality the slope is still a landslide at STA 0+060 – 0+080. Based on the problems explained above, the sloping side terraced slopes are evaluated to determine the safety figures for the slope. Next, additional reinforcement is planned for the sloping side of the terraced slopes so that the slopes do not collapse. Apart from that, it is also planned to alternatively strengthen the vertical-sided terracing model with the aim of reducing land acquisition from the project. The reinforcement planned for strengthening vertical side slopes is geotextile walls and geoforce segmental retaining walls (GSRW). The results of the analysis show that the sloping side terraced slopes do not meet the minimum requirements for slope safety figures. Therefore, additional reinforcement is needed in the form of piles with a diameter of 120 cm with varying numbers of piles and lengths for each station. Alternative planning with a vertical side terracing model requires geotextile reinforcement with a length of 7 m for each step and the number of geotextile sheets is 20 sheets (including dummy). If GSRW is used, a friction tie length of 5 m is required for each step. Alternative planning with geotextile walls or GSRW also requires additional reinforcement in the form of piles with a diameter of 120 cm with varying numbers of piles and lengths at each station
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geoforce Segmental Retaining Wall (GSRW), Geotextile Wall, Stadion Mini Teluk Bayur; Geoforce Segmental Retaining Wall (GSRW), Geotextile Wall, Teluk Bayur Mini Stadium |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA760+ Retaining walls T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA780 Piles and pile-driving |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Nyoman Arya Krishnayana Wiwekananda Giur |
Date Deposited: | 05 Feb 2024 02:35 |
Last Modified: | 05 Feb 2024 02:35 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/106024 |
Actions (login required)
View Item |