Sasarari, Frans Andre (2024) Analisis Stabilitas Lereng Akibat Variasi Hujan Pada Penanganan Longsoran Di Paket Pekerjaan Preservasi Jalan Ende-Wolowaru Dan Junction-Kelimutu STA 8+425. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6012221030-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Kemantapan badan jalan pada suatu lereng pada umumnya menurun seiring dengan bertambahnya masa layanan dari konstruksinya sehingga pada suatu titik lereng tersebut akan longsor. Longsoran yang terjadi karena tegangan yang bekerja pada suatu keseimbangan lebih besar dari pada kekuatanyang bekerja di sepanjang bidang gelincir dengan kata lain tegangan geser yang bekerja sebagai penyusun lereng berkurang. Berkurangnya tegangan geser dapat terjadi disamping oleh degradasi material, juga dapat diakibatkan karena meningkatnya tekanan air pori. Meningkatnya air pori sangat dipengaruhi oleh intensitas curah hujan. Pada beberapa kasus longsor yang terjadi, penyebab longsor terjadi setelah atau saat musim hujan sedang berlangsung.
Pada ruas jalan nasional Ende-Kelimutu tepatnya pada STA 8+425, menurut identifikasi dan survey lapangan kelongsoran yang terjadi pada titik ini disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi dan faktor geologi dari lereng tersebut. Sebagai pihak penyelengara jalan, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur telah membuat desain penanganan longsor dengan menggunakan kombinasi antara dinding kantilever dan tiang bor. Data penyelidikan tanah pada STA 8+425 menunjukan bahwa lereng tersebut didominasi oleh pasir dengan nilai N-SPT diatas 15 hingga kedalaman 14,45 meter. Saat melakukan perbaikan desain, diperlukan sejumlah data curah hujan dari beberapa statsiun pengamatan cuaca, agar dapat mengetahui pengaruh infiltrasi air hujan terhadap kelongsoran yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infiltrasi hujan terhadap terjadinya tanah longsor pada lokasi penelitian, dimana hasil analisis yang dilakukan dengan Geostudio membuktikan kebenaran tersebut. Pemodelan dengan kombinasi SEEP/W dan SLOPE/W, diperoleh nilai FK sebelum longsor adalah 2,302 lalu turun menjadi 0,35 saat longsor. Desain penanganan eksisiting oleh P2JN BPJN NTT telah tepat dengan nilai angka keamanan yang tinggi saat analisis dengan menggunakan Geo5. Alternatif penanganan yang dipilih adalah DPT Kantilever dan pengunaan material tanah timbunan pilihan dengan hasil pemodelan Geo5 diperoleh FK=2,23.
=====================================================================================================================================
The stability of the road body on a slope generally decreases as the service life of the construction increases so that at some point the slope will landslide. Landslides occur because the stress acting on a balance is greater than the force acting along the sliding plane in other words the shear stress acting as a constituent of the slope is reduced. Reduced shear stress can occur in addition to material degradation, it can also result from increased pore water pressure. The increase of pore water is strongly influenced by the intensity of rainfall. In some landslide cases, the cause of the landslide occurred after or during the rainy season.
On the Ende-Kelimutu national road, precisely at STA 8+425, according to the identification and field survey, the landslide that occurred at this point was caused by high rainfall intensity and geological factors of the slope. As the road supervisor, the National Road Implementation Center (BPJN) of East Nusa Tenggara has designed a landslide treatment using a combination of cantilever walls and drilled poles. Soil investigation data at STA 8+425 shows that the slope is dominated by sand with N-SPT values above 15 to a depth of 14.45 meters. When making design improvements, a number of rainfall data from several weather observation stations are needed, in order to determine the effect of rainwater infiltration on the landslides that occur. This study aims to determine the influence of rainwater infiltration on the occurrence of landslides at the study site, where the results of the analysis conducted with Geostudio prove the truth. Modeling with a combination of SEEP/W and SLOPE/W, the FK value before the landslide was 2.302 and then decreased to 0.35 during the landslide. The existing treatment design by P2JN BPJN NTT is appropriate with high safety values when analyzed using Geo5. The alternative treatment chosen is Cantilever DPT and the use of selected backfill material with Geo5 modeling results obtained FK = 2.23.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Road Asset Management, Landslide, SLOPE/W, SEEP/W, Slope Stability, Rain Infiltration, Kelimutu, East Nusa Tenggara |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA174 Computer-aided design. T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA455.S6 Soil (Materials of engineering and construction) T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA760+ Retaining walls T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations. |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Frans Andre Sasarari |
Date Deposited: | 05 Feb 2024 15:28 |
Last Modified: | 05 Feb 2024 15:28 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/106134 |
Actions (login required)
View Item |