Analisis Kestabilan Dan Resiko Lereng Timbunan Inpit Menggunakan Metode Kesetimbangan Batas 3D Dengan Distribusi Data Statistik

Pancamanto, Handanawarih (2024) Analisis Kestabilan Dan Resiko Lereng Timbunan Inpit Menggunakan Metode Kesetimbangan Batas 3D Dengan Distribusi Data Statistik. Masters thesis, Sepuluh Nopember Institute of Technology.

[thumbnail of 6012221101-Master_Thesis.pdf] Text
6012221101-Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (17MB) | Request a copy

Abstract

Dalam upaya peningkatan produksi batubara PT ABC akan melakukan penggalian Pit yang semakin dalam hingga kedalaman 400 m dari permukaan. Dengan semakin dalam penggalian, maka diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan efisiensi agar kegiatan penambangan tetap ekonomis. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan penimbunan tanah penutup secara inpit dump di dalam lubang bukaan tambang. Penimbunan inpit dump mempunyai resiko yang besar ketika terjadi ketidakstabilan lereng seperti tertutupnya kembali cadangan batubara oleh material longsoran, gangguan operasi produksi dan resiko keselamatan pekerja dibawah lereng longsoran. Sehingga perlu diketahui bagaimana korelasi antara geometri lereng timbunan dan geometri original ground level dengan nilai Faktor Keamanan (FK), tingkat resiko tambang yang mungkin terjadi berdasarkan kriteria tambang yang telah diteliti sebelumnya, dan metode perbaikan yang dapat dilakukan agar desain timbunan yang tidak stabil menjadi stabil. Hal ini untuk mempermudah Engineer membuat desain tambang stabil, beresiko rendah, dan memenuhi standar peraturan pemerintah. Pada penelitian ini dilakukan simulasi desain timbunan dengan variasi : FK - Tinggi timbunan (tinggi = 110 – 150 m, lebar = 500 & 1500 m, sudut original ground level = 60 & 90, jarak kaki timbunan ke original ground level = 0 m, 50 m & 100 m), FK - Sudut lereng timbunan (sudut lereng timbunan = 140 - 230, lebar = 1500 m, sudut v original ground level = 90, jarak kaki timbunan ke original ground level = 0 m, tinggi timbunan = 100 m & 150 m), FK - Sudut original ground level (original ground level = 60 - 110, lebar = 1500 m, sudut lereng timbunan = 150, jarak kaki timbunan ke original ground level = 0 m - 50 m, tinggi lereng timbunan = 100 m), FK - Jarak kaki lereng timbunan ke original ground level (jarak kaki timbunan ke original ground level = 0` m - 50 m, lebar = 1500 m, sudut lereng timbunan = 150, sudut original ground level = 60 - 110, tinggi lereng timbunan = 150 m), dan Tinggi - Sudut lereng timbunan pada FK 1,3 ( lebar = 1500 m, sudut original ground level = 60 - 90, jarak kaki timbunan ke original ground level = 0 m, FK = 1.3 -1.315). Analisa kestabilan lereng desain inpit dump juga dilakukan untuk mendapatkan nilai faktor keamanan (FK), nilai probabilitas kelongsoran (PK), dan potensi volume material longsor pada desain inpit dump. Pengolahan data input dilakukan secara statistik melalui uji fitting. Analisis kestabilan lereng menggunakan software slide3 3D. Dari hasil penelitian didapatkan, besarnya nilai faktor keamanan (FK) berbanding terbalik dengan besar tinggi geometri timbunan, sudut lereng timbunan, jarak kaki timbunan ke dasar timbunan dan berbanding lurus dengan besar geometri sudut original ground level. Desain inpit dump di Pit stabil dengan nilai faktor keamanan 1.331 (FK > 1.3) dan probabilitas kelongsoran 0 % (PK < 10%), sehingga memenuhi standar lereng keseluruhan yang stabil. Desain inpit dump di Pit mempunyai potensi volume longsoran sebesar 13.580.000 m3 jika longsoran terjadi dengan tingkat resiko sedang. Nilai faktor keamanan dari perhitungan grafik hasil permodelan variasi tinggi timbunan sebesar 1.318 dan mempunyai deviasi kurang dari 5 % dari nilai faktor keamanan desain inpit dump hasil permodelan sebesar 1.331. Pengurangan ketinggian atau kemiringan lereng timbunan atau keduanya pada desain inpit dump adalah metode perbaikan yang dapat dilakukan agar desain timbunan yang tidak stabil menjadi desain stabil dengan nilai faktor keamanan dan probabilitas kelongsoran sesuai standar lereng stabil.

===================================================================================================================================
In the effort to increase coal production, PT ABC plans to excavate Pit to a depth of 400 m from the surface. As the excavation deepens, efforts are required to enhance efficiency to keep mining activities economical. One such effort is conducting inpit dump of overburden material. Inpit dump has significant risks such as slope instability leading to the covering of coal reserves by failure material, disruption of production operations, and safety risks to workers beneath the failure material. Therefore, it is crucial to understand the correlation between the slope geometry of the dump and the base geometry with the Factor of Safety (FS) values, potential mining risks based on previously studied mining criteria, and corrective methods to stabilize an unstable dump design. This is to facilitate Engineers in creating stable and low-risk mine designs that comply with government regulations.
This study involves simulating dump designs with variations in: FS - Dump Height (height = 110 – 150 m, width = 500 & 1500 m, angle of original ground level = 60 & 90, distance from dump toe to original ground level = 0 m, 50 m & 100 m), FS - Dump Slope Angle (dump slope angle = 140 - 230, width = 1500 m, angle of original ground level = 90, distance from dump toe to original ground level = 0 m, dump height = 100 m & 150 m), FS - angle of original ground level (angle of original ground level = 60 - 110, width = 1500 m, dump slope angle = 150, distance from dump toe to original ground level = 0 m - 50 m, dump slope height = 100 m), FS - Distance from Dump Slope to original ground level (distance from dump toe to original ground level = 0 m - 50 m, width = 1500 m, dump slope angle = 150, angle of original ground level = 60 - 110, dump slope height = 150 m), and Height - Dump Slope Angle at FS 1.3 (width = 1500 m, angle of original ground level = 60 - 90, distance from dump toe to original ground level = 0 m, FS = 1.3 - 1.315). Slope stability analysis of the inpit dump design is also conducted to obtain FS values, probability of failure (PoF) values, and potential failure material volume in the dump design. Input data processing is statistically done through fitting tests.
The research results show that the FS values are inversely proportional to the dump geometry's height, dump slope angle, and distance from the dump toe to original ground level. They are directly proportional to the angle of original ground level. The inpit dump design at Pit is stable with an FoS value of 1.331 (FS > 1.3) and a failure probability of 0% (PoF < 10%), complying the overall slope stability standard. The inpit dump design at Pit has a potential failure volume of 13,580,000 m3 if a landslide occurs with a moderate risk level. The FoS value from the graphical modeling of dump height variations is 1.318, with a deviation of less than 5% from the FoS value of the inpit dump design modeling, which is 1.331. Reducing the height or slope angle of the dump slope or both is a corrective method to stabilize an unstable dump design, ensuring FoS values and failure probabilities comply with slope stability standards.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Inpit Dump, Geometri, Faktor Keamanan, Kestabilan Lereng, Resiko
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA749 Soil stabilization
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Handanawarih Pancamanto
Date Deposited: 06 Feb 2024 02:50
Last Modified: 06 Feb 2024 02:50
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/106161

Actions (login required)

View Item View Item