Analisis Stabilitas Lereng Pada Penanganan Longsoran Di Paket Pekerjaan Preservasi Jalan Ende - Wolowaru Dan Junction - Kelimutu Sta 10+475

Akbar, Fauzan (2024) Analisis Stabilitas Lereng Pada Penanganan Longsoran Di Paket Pekerjaan Preservasi Jalan Ende - Wolowaru Dan Junction - Kelimutu Sta 10+475. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6012221029 - Master_Thesis.pdf] Text
6012221029 - Master_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Satuan Kerja (Satker) Wilayah IV telah melakukan perbaikan titik longsor ini dalam paket pekerjaan Preservasi Jalan Ende – Wolowaru dan Junction – Kelimutu. Titik-titik longsoran yang perlu diberikan penanganan adalah STA. 10+475. Perbaikan longsoran di ruas jalan nasional ini yang bersifat mendesak sepertinya tidak memiliki desain alternatif yang dapat dibandingkan untuk diterapkan. Koordinator Tim Satker P2JN BPJN NTT dalam laporannya hanya menyebutkan dalam laporan perencanaannya pada STA 10+475 hanya menggunakan Dinding Penahan Tanah (DPT) berupa cantilever wall dengan borepile. Berdasarkan hasil survei dan perencanaan dari Satker P2JN BPJN, faktor yang memicu terjadinya longsoran tanah yang paling mendomisasi adalah karena kondisi geologi serta curah hujan yang tinggi. Data hasil penyelidikan tanah pada lokasi longsor pada STA 10+475 sesudah terjadi longsor memperlihatkan bahwa tanah didominasi tanah lempung kepasiran dengan nilai NSPT rata-rata 30,2 hingga kedalaman 10 meter. Namun pada saat perencanaan perbaikan, tidak ditemukan data sekunder berupa data curah hujan, oleh karena itu, perlunya data curah hujan untuk melihat apakah ada pengaruh infiltrasi air hujan di lokasi menyebabkan terjadinya longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya longsor termasuk apakah ada pengaruh infiltrasi air hujan di lokasi peneltian dan dari hasil simulasi dengan program bantu SLOPE/W dan SEEP/W terbukti benar. Setelah disimulasikan dengan program SEEP/W, nilai keamanan lereng yang sebelum terjadinya longsor sebesar 1,586 turun menjadi 0,883. Desain DPT dengan kombinasi Borepile yang direncanakan oleh Satker P2JN BPJN NTT sudah tepat dengan angka keamanan yang tetap tinggi setelah disimulasikan dengan program bantu Geo5. Alternatif penanganan yang dipilih adalah gravity wall dan dari hasil simulasi dengan program Gravity Wall Geo5 tanpa memperhitungkan beban gempa, diperoleh angka keamanan lereng 1,82 dan dengan beban gempa 1,73.
=================================================================================================================================
Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) in East Nusa Tenggara Province through the Satuan Kerja IV (Satker) has repaired some landslide points in the Ende – Wolowaru and Junction – Kelimutu Road Preservation working package. One of the landslide points that need treatment is at STA. 10+475. The planning carried out to repair landslides at this location does not seem to have an alternative design. The Coordinator Team of the BPJN NTT P2JN, in his report only stated that for STA 10+475 he only used a Retaining Wall in the form of a cantilever wall with a borepile. Based on survey and planning results from the Satker P2JN BPJN NTT, the most dominant factors that trigger landslides are geological conditions and high rainfall. Data from soil investigations at the landslide location at STA 10+475 after the landslide occurred showed that the soil was dominated by sandy clay with an average NSPT value of 30.2 up to a depth of 10 meters. However, in their planning report, rainfall data was not found, therefore, it is needed to see whether there is an influence of rainwater infiltration at the location for causing landslides. This research aims to determine the causes of landslides including whether there is an influence of rainwater infiltration at the research location and the simulation results with the SLOPE/W and SEEP/W porgrams are proven to be correct. After simulating with the SEEP/W program, the slope safety factor which was 1.586 before the landslide occurred dropped to 0.883. The retaining wall design with the borepile combination which planned by the P2JN BPJN NTT is correct with safety figures that remain high after being simulated with the Geo5 program. Gravity wall was alternative treatment was chosen and simulation results with Geo5 program showed safety factor is 1,82, without taking into account earthquake loads, and 1,73 with an earthquake load.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Aset Jalan, longsor, SLOPE/W, SEEP/W, dinding penahan tanah, Road Asset Management, Landslide, Retaining Wall
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA760+ Retaining walls
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA775 Foundations.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22101-(S2) Master Thesis
Depositing User: Fauzan Akbar
Date Deposited: 06 Feb 2024 03:06
Last Modified: 06 Feb 2024 03:06
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/106178

Actions (login required)

View Item View Item