Haq, Febrian Ashar (2024) Perencanaan Geometrik dan Perkerasan Lentur Jalan Depok Outer Ring Road (DORR) sebagai Alternatif Penghubung Wilayah Kota Depok Bagian Barat dan Timur. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5012201110-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (12MB) | Request a copy |
Abstract
Kota Depok memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Letak kota yang strategis dan berbatasan langsung dengan pusat kegiatan ekonomi di DKI Jakarta menjadikan Kota Depok memiliki daya tarik tersendiri bagi para pekerja di Jakarta untuk bertempat tinggal di kota tersebut. Kota Depok terbagi menjadi dua zona, yaitu bagian barat dan timur yang dipisahkan oleh Sungai Ciliwung. Satu-satunya rute jalan utama yang dapat dilalui untuk menuju wilayah barat, baik dari pusat kota maupun wilayah timur hanya dapat melalui Jl. Raya Sawangan dan Jl. Raya Muchtar. Namun, masih sering terjadi kemacetan pada jam sibuk dan akhir pekan pada kedua jalan tersebut. Pemerintah Kota Depok berencana untuk mengembangkan jaringan infrastruktur jalan untuk memecah konsentrasi pada jalan eksisting dengan membangun Depok Outer Ring Road (DORR). Akan tetapi, sampai saat ini (2024) masih belum ada detail perancangan untuk pembangunan jalan tersebut sehingga pada studi ini akan dibahas terkait perencanaan untuk pemilihan trase jalan, trip assignment, geometrik jalan, dan konstruksi perkerasan lentur pada rencana jalan DORR. Perencanaan geometrik jalan berupa kriteria pemilihan trase, alinemen horizontal, dan alinemen vertikal mengacu pada Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13/P/BM/2021 dan perencanaan perkerasan lentur berdasarkan beban lalu lintas mengacu pada Manual Desain Perkerasan Jalan No. 04/SE/Db/2017. Alternatif trase jalan dipilih melalui analisis multi kriteria (matriks zero-one) dan trip assignment dianalisis menggunakan metode Smock (1962). Perencanaan saluran drainase menggunakan Pedoman Perencanaan Sistem Drainase Jalan (Pd. T-02-2006-B) dan Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan (SNI 03-3424-1994). Data-data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari instansi-instansi terkait. Hasil dari studi ini adalah perencanaan jalan DORR dengan trase baru yang memiliki panjang 9,870 Km. Kinerja lalu lintas (DS) di Jalan Raya Sawangan mencapai 1,077 (hari kerja) dan 1,011 (akhir pekan). Sedangkan, DS di Jalan Raya Muchtar mencapai 1,086 (hari kerja) dan 1,013 (akhir pekan). Perpindahan kendaraan melalui analisis trip assignment dari jalan eksisting ke DORR diperkirakan sebesar 79,63% (hari kerja) dan 81,01% (akhir pekan). Geometrik jalan DORR direncanakan memiliki 7 titik alinemen horizontal dan 47 titik alinemen vertikal dengan perkerasan lentur yang direncanakan setebal 40 mm (AC-WC), 60 mm (AC-BC), 75 mm (AC-Base), 150 mm (CTB), dan 150 mm (LFA Kelas A).
=================================================================================================================================
Depok City has a relatively high population growth rate. The city's strategic location and directly adjacent to the center of economic activity in DKI Jakarta make Depok City a particularly appealing for Jakarta-based workers seeking residence. Depok City is divided into two zones, that is the western and eastern parts which are separated by the Ciliwung River. The only main road that can be passed to the western region, both from the city center and the eastern region, can only be via Jl. Raya Sawangan and Jl. Raya Muchtar. However, there are still frequent traffic jams during peak hours and weekends on both roads. The Depok City Government plans to develop a road network to break concentration on existing roads by building the Depok Outer Ring Road (DORR). As of the present year (2024), there are still no detailed plans for the construction of this road, and for that, this study will discuss planning for road trace selection, trip assignment, road geometry, and flexible pavement construction in the DORR plan. The road geometric design, encompassing trace or route selection criteria, horizontal alignment, and vertical alignment, adheres to Pedoman Desain Geometrik Jalan No. 13/P/BM/2021, and flexible pavement design based on traffic load refers to the Manual Desain Perkerasan Jalan No. 04/SE/DB/2017. Alternative road traces were selected through multi-criteria analysis and trip assignments were analyzed using Smock's (1962) method. Drainage planning uses Pedoman Perencanaan Sistem Drainase Jalan (Pd. T-02-2006-B) and Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan (SNI 03-3424-1994). The data used is secondary data obtained from related agencies.
The study's outcomes are the proposed DORR plan with a new trace spanning 9,870 km. Traffic performance indicators (DS) at Jalan Raya Sawangan reached 1,077 (weekday) and 1,011 (weekend), while DS at Jalan Raya Muchtar reached 1,086 (weekday) and 1,013 (weekend). Trip assignment analysis indicates a vehicle movement shift from existing roads to DORR of approximately 79.63% (weekday) and 81.01% (weekend). The geometric plan for DORR encompasses 7 points of horizontal alignment and 47 points of vertical alignment, with flexible pavement thickness specifications of 40 mm (AC-WC), 60 mm (AC-BC), 75 mm (AC-Base), 150 mm (CTB), and 150 mm (LFA Kelas A).
Actions (login required)
View Item |