Perencanaan Jalur Pejalan Kaki pada Ruas Jalan Panglima Besar Sudirman Lumajang sebagai Akibat Pemberhentian Angkutan Umum Kota

Kurniawan, Jefri (2024) Perencanaan Jalur Pejalan Kaki pada Ruas Jalan Panglima Besar Sudirman Lumajang sebagai Akibat Pemberhentian Angkutan Umum Kota. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 03111940000045-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
03111940000045-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Trotoar merupakan komponen pada fasilitas pejalan kaki yang merupakan suatu ruang aktivitas bagi pejalan kaki. Jalur pejalan kaki menjadi salah satu ruang publik yang memiliki tingkat interaksi sosial yang sangat tinggi. Pada daerah perkotaan, ketersediaan, kenyamanan dan keamanan fasilitas pejalan kaki sering menjadi salah satu permasalahan yang perlu adanya perhatian lebih. Permasalahan yang timbul akibat fasilitas pejalan kaki yang tidak memadai menjadikan waktu tempuh pejalan kaki untuk melintas menjadi lebih lama/panjang. Selain itu, fasilitas pejalan kaki yang tidak nyaman dan aman akan mengganggu lalu lintas. Salah satu wilayah di Kabupaten Lumajang yang memiliki tingkat mobilitas tinggi adalah terdapat pada Ruas Jalan Panglima Besar Sudirman. Wilayah ini menjadi pusat aktivitas perekonomian di Kabupaten Lumajang. Namun, pada wilayah ini tidak tersedia pemberhentian angkutan umum kota dan berakibat pada kelancaran lalu lintas. Hal tersebut menimbulkan permasalahan pada fasilitas pejalan kaki pada wilayah ini. Guna mengantisipasi adanya pemberhentian angkutan umum kota maka perlu dilakukan perencanaan ulang jalur pejalan kaki. Untuk itu perlu dilakukan analisa tingkat pelayanan trotoar (level of service). Adapun data yang diperlukan seperti volume pejalan kaki maksimum, lebar efektif trotoar yang didapat dari volume rata-rata per menit pada interval puncak. Metode pengolahan data dilakukan menggunakan metode statistik distribusi frekuensi serta kelas interval menggunakan pendekatan Sturges. Dari hasil analisis diharapkan dapat diketahui tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki (trotoar) sebagai acuan untuk menentukan perencanaan jalur pejalan kaki akibat adanya pemberhentian angkutan umum kota. Berdasarkan analisis dan hasil perhitungan diketahui bahwa kondisi eksisting trotoar sepanjang ruas Jalan Panglima Besar Sudirman Lumajang didapatkan volume tertinggi weekday 431 ped/jam dan weekend 528 ped/jam yang terjadi pada segmen 4 titik 4-T2, kecepatan rata-rata pria maupun wanita baik weekday atau weekend sebesar 1,08 m/s, dimana sebagian besar pejalan kaki pada wilayah ini termasuk pejalan kaki non-reguler atau tidak rutin, dengan tingkat pelayanan (level of service) eksisting sebagian besar adalah kategori LOS A dan hanya pada segmen 4 titik 4-T2 termasuk LOS C, sehingga perencanaan jalur pejalan kaki pada tahun 2030 sebesar 3 m sampai 4 m.
=================================================================================================================================
The sidewalk is a component of pedestrian facilities, which are activity spaces for pedestrians. Pedestrian paths are one of the public spaces that have a very high level of social interaction. In urban areas, the availability, comfort, and safety of pedestrian facilities are often a problem that needs more attention. Problems that arise due to inadequate pedestrian facilities make the travel time for pedestrians to cross longer or longer. In addition, pedestrian facilities that are not comfortable and safe will disrupt traffic. One of the areas in Lumajang Regency that has a high level of mobility is the Panglima Besar Sudirman Road Section. This area is the center of economic activity in Lumajang Regency. However, in this area there are no city public transport stops available, which results in smooth traffic. This raises problems for pedestrian facilities in this area. In order to anticipate the stoppage of city public transport, it is necessary to re-plan pedestrian paths. For this reason, it is necessary to analyze the level of service of the pavement. The required data, such as maximum pedestrian volume and effective sidewalk width, is obtained from the average volume per minute at peak intervals. Data processing methods are carried out using statistical methods of frequency distribution and class intervals using approaches Sturges. From the results of the analysis, it is hoped that the service level of pedestrian facilities (sidewalks) will be known as a reference for determining the planning of pedestrian paths as a result of city public transport stops. Based on analysis and calculations, it is known that the existing sidewalk conditions along Jalan Panglima Besar Sudirman in Lumajang have the highest volume of pedestrians on weekdays with 431 pedestrians per hour and on weekends with 528 pedestrians per hour, occurring at segment 4 point 4-T2. The average walking speed for both men and women, whether on weekdays or weekends, is 1.08 m/s. The majority of pedestrians in this area are nonregular or infrequent pedestrians. The existing level of service is mostly categorized as LOS A, with only segment 4 point 4-T2 falling into LOS C. Therefore, the pedestrian path planned for 2030 is estimated to be between 3 and 4 m wide.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSBi 615.42 GIL p 2024
Uncontrolled Keywords: Pedestrian, Pedestrian Level of Service, Sidewalk, Pejalan kaki, Tingkat Pelayanan Pejalan Kaki, Trotoar
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE175 Road and highway design
T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements > TE7 Transportation--Planning
T Technology > TH Building construction > TH385 Building layout.
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Jefri Kurniawan
Date Deposited: 09 Feb 2024 07:40
Last Modified: 05 Nov 2024 08:19
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/106348

Actions (login required)

View Item View Item