Moses, Ritter (2024) Uji Toksisitas Sub-Kronis Cairan Dialisat terhadap Histologi Hepar dan Renal pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5005201079-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Gagal ginjal kronis (PGK) adalah penyakit yang diderita ketika ginjal dalam keadaan rusak dan tidak bisa melakukan fungsinya dengan normal. Seseorang yang menderita PGK harus menjalani terapi cuci darah agar limbah serta kelebihan cairan dalam tubuhnya dapat dibuang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang diberikan dari cairan dialisat dengan perbedaan konduktivitas terhadap histologi dari hepar dan renal hewan uji. Metode yang digunakan dalam penelitian uji toksisitas sub kronis 28 hari secara intravena menggunakan sediaan uji cairan dialisat dengan konduktivitas rendah, sedang, dan tinggi. Pembuatan preparat menggunakan parafin dan pewarnaan Hematoxylin Eosin (H&E) pada organ hepar dan renal. Hasil uji toksisitas sub kronis penelitian ini membuktikan semakin tinggi kadar konduktivitas dalam larutan akan mempengaruhi histologi renal berupa fibrosis glomerulus dan penipisan sel epitel tubulus kontortus proksimal, tetapi tidak menyebabkan kerusakan pada histologi hepar.
=================================================================================================================================
Chronic Kidney Disease (CKD) is a disease suffered when the kidneys are damaged and cannot perform their functions normally. A person suffering from CKD must undergo dialysis therapy so that waste and excess fluid in the body can be removed. The purpose of this study was to determine the impact of dialysate fluid with different conductivity on the histology of hepatic and renal test animals. The method used in the 28-day intravenous sub-chronic toxicity test study used dialysate liquid test preparations with low, medium, and high conductivity. Preparation using paraffin and Hematoxylin Eosin (H&E) staining on hepatic and renal organs. The results of the sub-chronic toxicity test of this study prove that the higher the conductivity level in the solution will affect renal histology in the form of glomerular fibrosis and thinning of proximal cortical tubule epithelial cells, but does not cause damage to hepatic histology.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gagal ginjal kronis, Hepar, Histologi, Konduktivitas, Renal |
Subjects: | Q Science > QH Biology > QH301 Biology Q Science > QH Biology > QH541.15.T68 Toxicity testing Q Science > QL Zoology R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ritter Moses |
Date Deposited: | 08 Feb 2024 08:24 |
Last Modified: | 08 Feb 2024 08:24 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/106461 |
Actions (login required)
View Item |