Rabbani, Muhammad Faishal (2024) Kontrol Stabilitas Hasil Desain-Ulang Bendungan Tapin Dan Kemungkinan Perubahan Desain Inti Bendung. Studi Kasus: Bendungan Tapin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
03111940000051-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Bendungan Tapin merupakan bendungan urugan yang terletak di Desa Pipitak Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Permasalahan yang timbul saat kontruksi adalah tidak cukupnya material tanah lempung untuk zona inti bendungan yang sesuai dengan spesifikasi. Hal tersebut disebabkan material sudah diambil oleh masyarakat untuk pekerjaan lain. Disisi lain tersedia material hasil galian spillway yang hanya di buang saja. Dengan permasalahan tersebut, terdapat gagasan untuk membuat alternatif desain bendungan dengan memanfaatkan material hasil galian spillway sebagai material zona inti dengan kombinasi geomembrane untuk meningkatkan impermeabilitas. Selain itu, zona filter halus dibagian hilir diganti dengan geotextile nonwoven untuk optimasi biaya.
Dalam perencanaan alternatif dipakai material spillway sebagai pengganti material tanah lempung yang direncanakan. Ada 5 alternatif desain yang dilakukan: Modifikasi Awal A sampai E. Setelah disimulasikan dengan progam bantu didapat hasil sebagai berikut: Desain Awal (SF= 0,783; Debit= 8,17 x10-6 ltr/jam); Modifikasi awal A (SF= 0,855; Debit= 0,0515 ltr/jam); Mod awal B (SF= 0,745; Debit= 0,0467 ltr/jam); Mod awal C (SF= 0,771; Debit= 4,027x10-9 ltr/jam); Mod awal D (SF= 0,791; Debit= 2,755x10-5 ltr/jam); Mod awal E(SF= 0,811; Debit= 5,574x10-9 ltr/jam). Dari Hasil tersebut didapat bahwa Modifikasi awal A sampai E tidak memenuhi SF ijin minimum yaitu 1,1 oleh karena itu dilakukan modifikasi dari desain tersebut dan menambahkan 2 desain lain yaitu Desain F dan Desain G.
Dari Analisa yang telah dilakukan, diperoleh hasil Sebagai berikut : Modifikasi Akhir A(SF= 1,36; Debit= 0,0482 liter/jam/m); Mod akhir B(SF= 1,228; Debit= 0,0496 liter/jam/m); Mod akhir C(SF= 1,385; Debit= 4,029x10-9 liter/jam/m); Mod akhir D(SF= 1,405; Debit= 4,425x10-9 liter/jam/m); Mod akhir E(SF= 1,259; Debit= 5,574x10-9 liter/jam/m) ; Mod Akhir F(SF= 1,403; Debit= 4,299x10-9 liter/jam/m) ; Mod akhir G(SF= 1,259; Debit= 5,578x10-9 liter/jam/m). Didapat bahwa Modifikasi akhir G merupakan alternatif yang paling optimal, dimana debit rembesan yang dihasilkan turun dari semula 7,0536x10-6 liter/jam/m menjadi 5,578x10-9 liter/jam/m atau turun hingga 99,921%. Nilai Safety factor terendah yang dihasilkan pada Modifikasi akhir G adalah 1,259. Optimasi biaya pada Modifikasi Akhir G adalah sebesar 115.57 Milyar atau lebih hemat 39.32% dari desain awal.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bendungan Tapin, geomembrane, geotextile, material galian spillway, bendungan urugan, stabilitas bendungan, Tapin dam, geomembrane, geotextile, spillway excavated material, urugan dam, dam stability |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA174 Computer-aided design. T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC167 Dams, reservoirs |
Divisions: | Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Civil Engineering > 22201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Muhammad Faishal Rabbani |
Date Deposited: | 09 Feb 2024 08:54 |
Last Modified: | 09 Feb 2024 08:54 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/106558 |
Actions (login required)
View Item |