Adina, Alisa Nur (2024) Pengaruh Konduktivitas Cairan Dialisat Terhadap Kadar SGOT SGPT Hepar Dan Kadar Kreatinin Renal Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5005201099-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Ginjal Kronik merupakan penyakit disfungsi ginjal yang harus menerima terapi hemodialisis. Parameter penting yang diamati dalam proses hemodialisis adalah konduktivitas cairan dialisat yang ternyata dapat berpengaruh terhadap keseimbangan elektrolit dalam tubuh apabila terjadi perubahan dari kadar normal nya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari perbedaan konduktivitas cairan dialiat terhadap kadar SGOT dan SGPT hepar, serta untuk mengetahui kadar kreatinin renal pada Rattus norvegicus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji toksisitas sub-kronis 28 hari dengan menginjeksikan cairan dialisat dengan konduktivitas rendah, sedang, dan tinggi secara intravena. Selanjutnya dengan menggunakan campuran antara reagen SGOT, SGPT, kreatinin serta sampel plasma darah, dilakukan pembacaan panjang gelombang dengan spektrofotometri untuk mengetahui kadar SGOT, SGPT, dan kreatinin. Hasil yang didapat akan dilakukan analisis data secara deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa cairan dialisat yang terbilang bersifat toksik adalah cairan dialisat konduktivitas rendah (D1) 4,70 mS/ml yang dapat dilihat dari pengukuran berat badan, kadar SGOT, dan Kreatinin. Sedangkan pada pengukuran SGPT, cairan yang bersifat toksik adalah cairan dialisat konduktivitas tinggi (D3) 21,73 mS/ml. Pada pengukuran berat badan didapati rata-rata terendah terjadi pada pemberian cairan D1 dengan nilai 124,67 g. Untuk pengukuran kadar SGOT dan SGPT, hasil yang didapat adanya peningkatan kadar pada pengukuran SGOT dari minggu ketiga ke minggu keempat yaitu dari 47,12 U/L menjadi 52,93 U/L, sedangkan pada pengukuran SGPT didapat kenaikan dari minggu ketiga ke minggu keempat dengan nilai 49,44 U/L menjadi 50,9 U/L Pada pengukuran kreatinin terlihat adanya peningkatan kadar kreatinin pada minggu keempat dari kelompok perlakuan D1 dengan nilai 0,51 mg/dL dari minggu sebelumnya 0,35 mg/dL.
=============================================================================================================================
Chronic Kidney Disease is a kidney dysfunction disease that must receive hemodialysis therapy. An important parameter observed in the hemodialysis process is the conductivity of the dialysate fluid which can affect the electrolyte balance in the body if there is a change from normal levels. The purpose of this study was to determine the effect of differences in dialysate fluid conductivity on hepatic SGOT and SGPT levels, and to determine renal creatinine levels in Rattus norvegicus. The method used in this study is a 28-day sub-chronic toxicity test by injecting dialysate liquid with low, medium, and high conductivity intravenously. Furthermore, using a mixture of SGOT, SGPT, creatinine reagents and blood plasma samples, wavelength readings were taken by spectrophotometry to determine the levels of SGOT, SGPT, and creatinine. The results obtained will be analyzed descriptively quantitative data. The results of this study prove that dialysate fluid that is considered toxic is low conductivity dialysate fluid (D1) 4,70 mS/ml which can be seen from the measurement of body weight, SGOT, and creatinine levels. While in the measurement of SGPT, the toxic liquid is the high conductivity dialysate liquid (D3) 21,73 mS/ml. In the measurement of body weight, it was found that the lowest average occurred in the administration of D1 liquid with a value of 124.67g. For the measurement of SGOT and SGPT levels, the results obtained an increase in levels in the measurement of SGOT from the third week to the fourth week, namely from 47.12 U/L to 52.93 U/L, while in the measurement of SGPT obtained an increase from the third week to the fourth week with a value of 49.44 U/L to 50.9 U/L In creatinine measurements, there was an increase in creatinine levels in the fourth week of the D1 treatment group with a value of 0.51 mg/dL from the previous week 0.35 mg/dL.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cairan Dialisat, Konduktivitas, Kreatinin, SGOT, SGPT Conductivity, Creatinine, Dialysate Liquid |
Subjects: | Q Science Q Science > QH Biology Q Science > QH Biology > QH541.15.T68 Toxicity testing Q Science > QL Zoology |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Alisa Nur Adina |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 03:18 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 03:18 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/106640 |
Actions (login required)
View Item |