Peramalan dan Analisis Volume Penjualan Avtur di Indonesia Menggunakan Metode Deret Waktu Untuk Mendukung Pengendalian Persediaan Produk

Setiyawan, Ary Putra (2024) Peramalan dan Analisis Volume Penjualan Avtur di Indonesia Menggunakan Metode Deret Waktu Untuk Mendukung Pengendalian Persediaan Produk. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 6032212068-Mater_Thesis.pdf] Text
6032212068-Mater_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 July 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam menghadapi tantangan di dunia bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu untuk beradaptasi terhadap berbagai perubahan. Manajemen persediaan menjadi salah satu yang sangat bisa dioptimalkan. Salah satu metode yang bisa diajukan untuk penyelesaian masalah tersebut adalah penerapan konsep lean supply chain. Konsep ini mengharuskan perusahaan untuk menyediakan produk sesuai dengan jumlah permintaan, sehingga peramalan permintaan menjadi salah satu poin penting yang harus dilakukan dan segala keputusan bisnis didasarkan pada permintaan konsumen. Penelitian ini memanfaatkan penggunaan data deret waktu penjualan avtur untuk menentukan estimasi permintaan pada bulan selanjutnya. Metode yang digunakan untuk melakukan peramalan adalah Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Box-Jenkins. Data yang menjadi domain dalam peramalan diperoleh dari pencatatan transaksi penjualan di masing-masing lokasi pelayanan avtur. Selanjutnya, data hasil peramalan tersebut dipadukan dengan informasi kapasitas penyimpanan, dan data historis kedatangan suplai produknya sebagai data masukan dalam memperhitungkan volume safety stock dan kebutuhan suplai tiap lokasi untuk mendukung manajemen inventory yang lebih hemat. Hasil dari penelitian ini adalah peramalan terbaik permintaan avtur di Jakarta adalah Arima (0,1,1), Arima (3,1,0) di Surabaya, Arima (0,2,1) di Makassar, dan Arima (0,1,1) di Denpasar. Berdasarkan nilai MAPE, hasil peramalan Arima di semua daerah pada bulan Agustus sampai Oktober lebih baik daripada hasil peramalan dari PT xyz. Hasil perhitungan safety inventory berdasarkan 90% cycle service level untuk Jakarta adalah 40.989 kL, Denpasar 11.455 kL, Surabaya 28.687 kL, dan Makassar 10.581 kL. Hasil perhitungan inventory dengan Arima lebih baik dibandingkan dengan hasil peramalan PT xyz sebesar 467 kL atau Rp 6,675 Miliar untuk Jakarta, 1.022 kL atau Rp 16,755 Miliar untuk Denpasar, 231 kL atau Rp 3,725 Miliar untuk Surabaya, dan 524 kL atau senilai Rp 8,671 Miliar untuk Makassar.
================================================================================================================================
In facing challenges in an increasingly tough business world, companies need to adapt to various changes. Inventory management is something that can be optimized. A method that can be proposed to solve this problem is the application of the lean supply chain concept. This concept requires companies to provide products according to demand, so demand forecasting is one of the important points that must be carried out and all business decisions are based on customers’ demand. This research utilizes time series data on aviation fuel sales to determine demand estimates for the following month. The method used to forecast is the Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) Box-Jenkins. The data that is the domain in forecasting is obtained from recording sales transactions at each aviation fuel service location. Furthermore, the forecast data is combined with information on storage capacity and historical data on product supply arrivals as input data in calculating safety stock volume and supply needs for each location to support more economical inventory management. The result of this research is that the best forecast avtur demand in Jakarta is using Arima (0,1,1), Surabaya using Arima (3,1,0), Makassar using Arima (0,2,1), and Bali using Arima (0,1,1). Forecast result for all region have better accuracy than PT xyz based on MAPE. Safety inventory calculation based on demand forecasting with 90% cycle service level for Jakarta is 40,989 kL, Denpasar 11,455 kL, Surabaya 28,687 kL, dan Makassar 10,581 kL. PT xyz still can reduce store products worth IDR. 341.8 M in Jakarta to maintain CSL. Meanwhile, in other areas additional supplies are needed, namely in Surabaya IDR.713.1 M, Denpasar IDR.129 M, and Makassar 132.8 M. The results of inventory calculations with Arima are better than the forecast results of PT xyz’s forecast worth 467 kL or Rp 6.675 Billion, Denpasar is 1,022 kL or Rp 16.755 Bilion, Surabaya is 231 kL or Rp 3.725 Bilion, and Makassar is 524 kL or Rp 8.671 Bilion

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: peramalan, ARIMA, safety stock, manajemen inventory; forecasting, ARIMA, safety stock, inventory management
Subjects: T Technology > T Technology (General) > T174 Technological forecasting
Divisions: Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT)
Depositing User: Ary Putra Setiyawan
Date Deposited: 10 Feb 2024 15:25
Last Modified: 10 Feb 2024 15:25
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/106733

Actions (login required)

View Item View Item