Analisis Perbandingan Waktu Dan Biaya Pelaksanaan Berdasarkan Quantity Take-Off Metode Konvensional Dan Metode BIM Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah

Harleris, Mohammad Bagus Wicaksono (2024) Analisis Perbandingan Waktu Dan Biaya Pelaksanaan Berdasarkan Quantity Take-Off Metode Konvensional Dan Metode BIM Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah. Diploma thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2035221096-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2035221096-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (70MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan yang terjadi dalam sektor konstruksi dikarenakan dunia konstruksi merupakan bagian yang penting dalam pembangunan suatu negara. Salah satu hasil metode perkembangan tersebut adalah penggunaan Building Information Modelling atau disingkat BIM untuk Quantity Take-Off. Dalam penggunaan BIM pada sebuah proyek, dipercaya dapat membuat proses pelaksanaan konstruksi lebih akurat dan efisien. Metode dalam penelitian ini dilakukan dengan dua metode. Metode pertama yaitu dengan menggunakan volume konvensional. Metode kedua yakni metode perhitungan volume Quantity Take-Off dari aplikasi BIM Autodesk Revit. Permodelan gedung pada BIM dilakukan dengan menggunakan Autodesk Revit dengan memodelkan struktur gedung. Hasil dari permodelan ini adalah volume tiap pekerjaan struktur. Lalu dilanjutkan pada perhitungan produktivitas. Berikutnya menghitung perhitungan waktu, melakukan input pada Navisworks untuk BIM 4D, dan menghitung biaya dan rencana anggaran pelaksanaan. Terakhir dibuat Kurva S untuk menyusun waktu pekerjaan konstruksi. Dari dua metode tersebut akan dibandingkan mana metode yang lebih efektif dan efisien dalam segi waktu dan biaya. Hasil perhitungan didapatkan selisih besi sebesar 0.417%, selisih beton sebesar 4.793%, serta selisih bekisting sebesar 3.708%. Untuk durasi dan biaya, terjadi perbedaan pada hasil pekerjaan menggunakan metode perhitungan BIM dan Konvensional yang terjadi karena pada volume telah terjadi perbedaan/selisih dari kedua metode tersebut, untuk waktu, terdapat selisih hari sebesar 2 hari atau 1.242%, sedangkan untuk biaya, terdapat perbedaan sebesar Rp818,684,623.15 atau 3.235% dari total RAP.
=================================================================================================================================
The rapid expansion observed in the construction industry is a direct result of its significant contribution to a country's overall development. An outcome of this development approach is the utilisation of building information modelling, commonly referred to as BIM, for Quantity take-off purposes. By employing Building Information Modelling (BIM) in a project, it is widely acknowledged that the construction implementation process can be enhanced in terms of accuracy and efficiency. The research was conducted using two distinct methodologies. One approach is to use the traditional calculation method. The second approach involves utilising the quantity takeoff volume calculation method within the Autodesk Revit BIM software. The process of building modelling in BIM involves utilising Autodesk Revit to create a detailed representation of the building's structure. The outcome of this modelling process is the measurement of the volume for each individual structural component. Following that, conducting the productivity and time calculations, inputing the data into Navisworks for BIM 4D, and determine the cost and budget plan for implementation. Lastly, an S-curve was created to plan out the duration of the construction activities, the effectiveness and efficiency of two methods will be compared in terms of time and cost. The final project calculation shows a difference of approximately 0.417% when comparing the utilisation of Building Information Modelling (BIM) and conventional methods for reinforcement steel. Additionally, there was a distinction of 4.793% in the concrete volume and 3.708% in the formwork volume. Regarding duration and cost, there are notable disparities between the results obtained from the BIM and conventional calculation methods. These discrepancies arise due to variations in volume between the two methods. More specifically, there is a 2-day difference, or a 1.242% variation in time, and a difference of Rp818,684,623.15, or 3.235% of the total budget implementation costs.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Building Information Modelling (BIM), 4D, Quantity Take-Off, Volume
Subjects: T Technology > TH Building construction > TH438.13 Building information modeling.
Divisions: Faculty of Vocational > Civil Infrastructure Engineering (D4)
Depositing User: Mohammad Bagus Wicaksono Harleris
Date Deposited: 11 Feb 2024 16:15
Last Modified: 08 Nov 2024 03:07
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/106761

Actions (login required)

View Item View Item