Analisis Pengaruh Regenerative Braking Terhadap Umur Baterai Dengan Sistem Penyimpanan Langsung Dan Hybrid Berbasis Superkapasitor Untuk Kendaraan Listrik E-Trail Bangkits

Perdana, Rayhan Wira (2024) Analisis Pengaruh Regenerative Braking Terhadap Umur Baterai Dengan Sistem Penyimpanan Langsung Dan Hybrid Berbasis Superkapasitor Untuk Kendaraan Listrik E-Trail Bangkits. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02111940000041-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02111940000041-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Electric vehicle atau EV menjadi alternatif pengganti kendaraan berbahan bakar. Regenerative braking digunakan untuk mengatasi keterbatasan EV dalam jarak tempuh dengan memanfaatkan energi yang terbuang pada pengereman. Dengan menggunakan regenerative braking dapat meningkatkan jarak tempuh hingga 16,25 persen. Namun pengisian daya yang tinggi dapat menyebabkan masalah bagi baterai di antaranya adalah degradasi baterai sehingga dapat mempengaruhi kinerja dan umur baterai. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan Hybrid Energy Storage System atau HESS. tujuan dari penelitan adalah untuk mengetahui efek laju arus pada regenerative braking kendaraan pada rangkaian yang menggunakan superkapasitor dan rangkaian yang tidak menggunakan superkapasitor terhadap perubahan temperatur dan umur baterai dan Mengetahui sistem penyimpanan yang lebih baik untuk umur baterai untuk motor E-Trail BANGKITS. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan pada sistem penyimpanan hybrid energy storage system atau HESS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen untuk mengetahui arus dan temperatur pada kondisi aktual baterai dan simulasi untuk mengetahui umur akhir baterai. Penelitian ini menggunakan dua sistem penyimpanan yaitu hybrid dengan superkapasitor dan langsung baterai, penelitian dilakukan dengan dua variasi kecepatan yaitu 30 km/jam dan 50 km/ jam dan jeda antar pengereman yaitu 2 menit dan 5 menit. Hasil pengujian menunjukkan kecepatan kendaraan yang lebih tinggi menimbulkan laju arus discharging tinggi, akibat laju arus yang tinggi temperatur baterai juga lebih cepat meningkat. Pada penyimpanan langsung memiliki peningkatan temperatur yang lebih kecil dibandingkan dengan HESS. Penyimpanan langsung yang memiliki penurunan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan dengan HESS dikarenakan kemampuan mengurangi depth of discharge tidak sebanding dengan langsung dikarenakan besarnya self discharge pada superkapasitor yang tinggi. sehingga sistem penyimpanan yang lebih baik untuk umur baterai pada motor E-trail BANGKITS adalah sistem penyimpanan langsung baterai Pada kecepatan 30 km/jam dan 50 km/jam.
=============================================================================================================================
Electric vehicles or EV have become an alternative to traditional fuel-powered vehicles. Regenerative braking is employed to address the limited range of EVs by harnessing wasted energy during braking. The use of regenerative braking can increase the range by up to 16.25 percent. However, high-power charging can pose challenges for batteries, including battery degradation, which can affect performance and lifespan. This issue can be addressed by implementing a Hybrid Energy Storage System (HESS). The objective of this research is to investigate the effects of current rate during regenerative braking on a vehicle circuit that utilizes supercapacitors and a circuit that does not use supercapacitors, with a focus on understanding the impact on temperature changes and battery life. Additionally, the study aims to identify the superior storage system for battery life in the E-Trail BANGKITS electric motor. The research involves the development of the Hybrid Energy Storage System (HESS) and utilizes experimental methods to measure current and temperature under actual battery conditions. Simulations are also conducted to assess the final battery life. Two storage systems are compared: one with a hybrid configuration using supercapacitors and another with direct battery storage. The study examines two different vehicle speeds 30 km/h and 50 km/h and brake intervals 2 minutes and 5 minutes. The test results indicate that higher vehicle speeds result in higher discharging current, leading to a faster temperature increase in the battery. Direct battery storage shows a smaller temperature increase compared to HESS. Direct storage also exhibits smaller capacity degradation than HESS due to its ability to reduce depth of discharge, which is not proportional in HESS due to the high self-discharge rate of supercapacitors. Therefore, the study concludes that the superior storage system for enhancing battery life in the E-Trail BANGKITS electric motor is the direct battery storage system at speeds of 30 km/h and 50 km/h.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSM 629.229 3 RAY a 2024
Uncontrolled Keywords: Electric Vehicle, regenerative braking, HESS
Subjects: T Technology > TL Motor vehicles. Aeronautics. Astronautics > TL220 Electric vehicles and their batteries, etc.
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Mechanical Engineering > 21201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Rayhan Wira Perdana
Date Deposited: 13 Feb 2024 23:19
Last Modified: 12 Nov 2024 09:02
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/106974

Actions (login required)

View Item View Item