Yassar, Endrawan (2024) Perancangan Serial Lampu Hias Menggunakan Material Tembaga dengan Konsep Industrial. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
08311840000034-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Indonesia termasuk dalam kategori tujuh negara dengan cadangan tembaga terbesar di dunia. Menurut Asosiasi Pengembangan Tembaga dunia (CDA) penggunaan tembaga paling banyak pada sektor kelistrikan dan sektor konstruksi. Sedangkan hanya sekitar 3% penggunaan pada sektor tembaga pada sektor kerajinan. Walaupun penggunaan tembaga dalam sektor kerajinan masih diangka 3% apabila tembaga diolah dengan baik maka tembaga dapat menjadi material yang memiliki nilai jual tinggi. Tembaga memiliki sifat alami yang unik, memiliki daya tahan, dan keindahan estetika. Salah satu Desa yang telah memanfaatkan tembaga sebagai material utama kerajinan adalah Desa Tumang yang terletak di Boyolali, Jawa Tengah. Pemanfaatan tembaga sebagai material kerajinan sudah turun temurun sehingga banyak Masyarakat tumang yang berprofesi sebagai pengrajin tembaga. Produk yang dihasilkan di Desa Tumang mulai dari vas bunga, mangkok, wastafel, hiasan dinding, patung, kubah masjid dan lampu gantung. Proses pembuatan kerajinan tembaga ini masih menggunakan perbaduan cara tradisional. Pembentukan dengan cara tradisional akan menghasilkan tekstur pada tembaga yang natural sehingga menjadi keunikan tersendiri. Selain itu, daya tarik utama dari produk ini nantinya adalah warna tembaga yang sudah mengalami oksidasi. Dari fenomana ini muncul ide untung menghasilkan seri lampu hias yang menggunakan material utama tembaga yang menggunakan dasar ilmu desain produk. Hasil akhir nantinya berupa seri produk lampu, seperti lampu gantung, lampu meja, lampu lantai, dan lampu dinding, yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar.
=============================================================================================================================
Indonesia is classified among the seven countries with the largest copper reserves globally. Typically, copper is utilized in the industrial and construction sectors. Despite its widespread use, copper remains underutilized in the craft sector. However, with proper processing, copper can become a high-demand material, particularly for home decor. One of the potential home decor products is decorative lighting. One of the prominent centers for copper craftsmanship is located in Tumang Village, Boyolali Regency, Central Java. Copper possesses unique natural properties, including durability and aesthetic beauty, playing a crucial role in product success. The manufacturing process of these lighting products combines traditional and modern methods. Traditional forming methods result in a natural texture, adding a unique touch to the copper. Additionally, the main attraction of these products lies in the oxidized copper color. The final output comprises a series of lighting products, including pendant lights, table lamps, floor lamps, and wall lamps, intended to meet market demands. The harmony between industrial design, the richness of copper, and the needs of the contemporary market is expected to contribute significantly to the home decor industry.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSI 658.403 ING p 2023 |
Uncontrolled Keywords: | Lampu Hias, Kerajinan, Tembaga, Decorative Lamp, Craft, Copper |
Subjects: | N Fine Arts > NK Decorative arts Applied arts Decoration and ornament > NK2115 Interior decoration |
Divisions: | Faculty of Creative Design and Digital Business (CREABIZ) > Product Design > 90231-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Yassar Endrawan |
Date Deposited: | 13 Feb 2024 04:28 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 07:26 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/107003 |
Actions (login required)
View Item |