Maftuh, Eep Saeful (2024) Eksplorasi Potensi Sumber Daya Energi Terbarukan Dengan Metode GIS-MCDM Untuk Transisi Energi Berkelanjutan Di Pulau Bawean - Gresik. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6047212003-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Sudi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaturan spasial kapasitas energi terbarukan di pulau Bawean, Gresik-Jawa Timur, dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai alat untuk memfasilitasi transisi Indonesia menuju sumber energi yang berkelanjutan. Studi ini berfokus pada analisis tiga bentuk energi potensial yang spesifik, yaitu tenaga air, tenaga surya fotovoltaik (PV), dan biomassa. Tujuannya adalah untuk mengembangkan peta untuk tujuan merancang pembangkit listrik alternatif yang melayani pulau-pulau terpencil yang memiliki sistem elektrifikasi yang terisolasi. Setiap sumber energi terbarukan yang prospektif memiliki faktor-faktor signifikan yang memerlukan pertimbangan yang cermat. Dalam perhitungan tenaga air, ada dua faktor penting yang dipertimbangkan: ketinggian dan debit air. Di sisi lain, energi fotovoltaik surya (PV) bergantung pada nilai penyinaran matahari untuk menilai potensinya. Nilai energi biomassa, pada gilirannya, ditentukan oleh nilai kalor yang lebih rendah. Pulau Bawean memiliki karakteristik topografi yang berbeda, sehingga membutuhkan penggunaan perangkat lunak ArcGIS untuk pemodelan dan pemetaan. Pendekatan ini sangat penting untuk memastikan kapasitas masing-masing dari berbagai sumber energi terbarukan yang ada di pulau tersebut. Hasil dari kegiatan pemetaan ini dapat menjadi sumber daya yang berharga bagi berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perusahaan listrik, dan rekan-rekan akademisi. Untuk melakukan hal ini penerapan Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) dapat digunakan, yang mengintegrasikan Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan metodologi Technical for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Kriteria yang dipilih meliputi harga, kebijakan, penerimaan masyarakat, keahlian teknis, integrasi sistem, dan ketahanan terhadap bencana alam, dengan tujuan untuk mengidentifikasi rekomendasi pembangkit yang sesuai untuk Pulau Bawean. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa total potensi hydropower adalah 569 MW, solar pv sebesar 11.709 MW dan biomass sebesar 414.868,94 MW. Hasil analisa MCDM dengan kriteria yang sudah di tentukan menunjukan bahwa yang paling berperan adalah harga sebesar 0,346 dan disusul dengan society sebesar 0,232 dan kebijakan sebesar 0,155 dimana ranking yang pertama adalah PLT EBT hybrid antara PLTS dan PLTMG. =================================================================================================================================
The objective of this study is to evaluate the spatial arrangement of renewable energy capacity on the island of Bawean in Gresik-East Java, utilizing a Geographic Information System (GIS) as a tool to facilitate Indonesia's transition towards sustainable energy sources. This study will focus on the analysis of three specific forms of potential energy, namely hydropower, solar photovoltaic (PV), and biomass. The objective is to develop maps for the purpose of designing alternative power plants catering to remote islands that possess isolated electrification systems. Every prospective source of renewable energy possesses significant factors that necessitate careful consideration. In the calculation of hydropower, two crucial factors are considered: head and water discharge. Solar photovoltaic (PV) energy, on the other hand, relies on the solar irradiation value to assess its potential. The value of biomass energy, in turn, is determined by the lower heating value. The island of Bawean exhibits distinctive topographical characteristics, necessitating the utilization of ArcGIS software for modeling and mapping purposes. This approach is essential to ascertain the respective capacities of various renewable energy sources present on the island. The outcomes of this mapping exercise can serve as a valuable resource for various stakeholders, including governmental entities, power corporations, and fellow scholars. To do this, the application of Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) can be employed, which integrates the Analytical Hierarchy Process (AHP) with the Technical for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) methodology. The selected criteria encompass price, policy, community acceptance, technical expertise, system integration, and natural disaster resilience, with the aim of identifying an appropriate generator recommendation for Bawean Island. From the research results, it was found that the total potential for hydropower was 569 MW, solar PV was 11,709 MW and biomass was 414,868.94 MW. The results of MCDM analysis using predetermined criteria show that the most important role is price at 0.346 and followed by society at 0.232 and policy at 0.155 where the first ranking is PLT EBT hybrid between PLTS and PLTMG.
Actions (login required)
View Item |