Pemrofilan Pelabuhan Perikanan Berdasarkan Konsep Pelabuhan Perikanan Hijau Berkelanjutan

Madani, Hanif Rifqi (2024) Pemrofilan Pelabuhan Perikanan Berdasarkan Konsep Pelabuhan Perikanan Hijau Berkelanjutan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5019211181-Undergraduate_Thesis(2).pdf] Text
5019211181-Undergraduate_Thesis(2).pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 July 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pelabuhan perikanan merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan kelautan dan perikanan. Pelabuhan perikanan yang hijau dan berkelanjutan dapat berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penilaian 3 pelabuhan perikanan hijau berkelanjutan di Indonesia dengan metode profiling ranking. Metode profiling ranking digunakan untuk menganalisis penilaian terhadap 3 Pelabuhan Perikanan Hijau Berkelanjutan berdasarkan 5 aspek, yaitu fasilitas pelabuhan, pengoperasian dan manajemen pelabuhan, efisiensi energi, kebijakan dan peraturan dan pemberdayaan masyarakat di pelabuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Jakarta meraih peringkat pertama sebagai pelabuhan perikanan hijau berkelanjutan di Indonesia. Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Jakarta meraih nilai profil 3,91/5. Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pekalongan meraih peringkat kedua dengan nilai 2,87/5, dan Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap, Malang meraih peringkat ketiga dengan nilai 2,20/5. Analisis terhadap 3 pelabuhan perikanan hijau berkelanjutan tersebut menunjukkan bahwa aspek fasilitas merupakan aspek yang paling penting dalam penilaian pelabuhan perikanan hijau berkelanjutan. Hal ini dikarenakan fasilitas yang memadai dapat mendukung penerapan prinsip-prinsip pelabuhan perikanan hijau berkelanjutan di pelabuhan perikanan. Aspek pemberdayaan masyarakat juga menjadi aspek penting dalam penilaian pelabuhan perikanan hijau berkelanjutan, dikarenakan pemberdayaan masyarakat dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Aspek lingkungan juga menjadi aspek penting dalam penilaian pelabuhan perikanan hijau berkelanjutan, dikarenakan pelabuhan perikanan memiliki potensi untuk menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, pelabuhan perikanan harus menerapkan berbagai upaya untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemerintah dan stakeholders terkait dalam upaya pengembangan pelabuhan perikanan hijau berkelanjutan di Indonesia
============================================================================================≈=======================================
Fishing ports are crucial components in marine and fisheries development. Suistainable green fishing ports can play a significant role in preserving the environment and supporting sustainable development. This study aims to analyze the assessment of three sustainable green fishing ports in Indonesia using the profiling ranking method. The profiling ranking method was employed to assess three sustainable green fishing ports based on five aspects: port facilities, port operation and management, energy efficiency, policies and regulations, and community empowerment in the port. The results showed that Samudera Fishing Port Nizam Zachman, Jakarta ranked first as the sustainable green fishing port in Indonesia. The Samudera Fishing Port Nizam Zachman, Jakarta obtained a profile score of 3.91/5. The Nusantara Fishing Port Pekalongan ranked second with a score of 2.87/5, and the Coastal Fishing Port Pondokdadap, Malang ranked third with a score of 2.20/5. The analysis of the three suistainable green fishing ports revealed that the facilities aspect was the most crucial aspect in the assessment of suistainable green fishing ports. This is because adequate facilities can support the implementation of suistainable green fishing ports principles. The community empowerment aspect is also an important aspect in the assessment, as it can increase public awareness of the environment and encourage them to play an active role in environmental conservation activities. The environmental aspect is also crucial in the assessment, as fishing ports have the potential to cause environmental pollution. Therefore, fishing ports must implement various efforts to reduce environmental pollution. This study is expected to provide useful information for the government and relevant stakeholders in developing suistainable green fishing ports in Indonesia.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pelabuhan Perikanan Hijau Berkelanjutan, Aspek, Penilaian, Profiling, Ranking; Sustainable Green Fishing Port, Aspect, Assessment, Profiling, Ranking.
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > HC79.E5 Sustainable development. (circular economy)
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Hanif Rifqi Madani
Date Deposited: 16 Feb 2024 02:25
Last Modified: 16 Feb 2024 03:06
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/107163

Actions (login required)

View Item View Item