Modifikasi Morfologi Membran Geopolimer Berbasis Metakaolin Melalui Penambahan H2O2 Dan Pengaruhnya Terhadap Filtrasi Metilen Biru

Firdaus, Vania Amelia (2024) Modifikasi Morfologi Membran Geopolimer Berbasis Metakaolin Melalui Penambahan H2O2 Dan Pengaruhnya Terhadap Filtrasi Metilen Biru. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5004201083-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5004201083-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 July 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Morfologi membran geopolimer memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sifat-sifat fisik kinerja membran pada filtrasi limbah zat warna. Morfologi membran geopolimer dapat dimodifikasi dengan membentuk pori pada badan membran geopolimer. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan H2O2 berkonsentrasi 7% dengan berbagai variasi jumlah (2%, 2,5% dan 3% berat) terhadap morfologi yang selanjutnya mempengaruhi sifat fisik geopolimer, yang meliputi densitas, ukuran pori, dan kuat lentur, serta terhadap kinerja membran pada filtrasi metilen biru. Penambahan H2O2 dengan jumlah yang semakin kecil memeningkatkan densitas geopolimer. Hal ini terkait dengan ukuran pori yang terbentuk, dimana semakin kecil ukuran pori, semakin tinggi densitas yang dihasilkan. Penambahan 2% H2O2 menghasilkan ukuran pori rata-rata sebesar 161,8 μm, sedangkan penambahan 2,5% dan 3% massa H2O2 menghasilkan pori yang lebih besar dengan ukuran rata-rata masing-masing 327,9 dan 377,8 μm. Tingginya densitas dan kecilnya ukuran pori mengakibatkan geopolimer yang dibuat dengan penambahan 2% berat H2O2 memiliki kekuatan mekanik yang baik dilihat dari kekuatan lenturnya yaitu 0,6 MPa. Hasil pengujian pada filtrasi molekul metilen biru menunjukkan bahwa geopolimer dengan penambahan 2% massa H2O2 7% memiliki kemampuan menyaring metilen biru tertinggi yaitu 99,78, % yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan geopolimer dengan penambahan H2O2 7% sebesar 2,5% dan 3% yang masing-masing memiliki kemampuan pemisah sebesar 65,27% dan 56,84%. Tingginya kemampuan geopolimer yang dibuat dengan penambahan H2O2 7% sebesar 2% massa dalam menyaring molekul metilen biru ini terkait dengan ukuran pori yang lebih kecil sehingga mampu menahan difusi molekul metilen biru yang terlalu intens melalui badan geopolimer, dan membantu proses pemisahan oleh pori kecil. Sementara itu, ukuran pori yang lebih besar menyebabkan molekul metilen biru menjadi terlalu mudah berdifusi dalam badan geopolimer sehingga menembus pori penyaring (pori kecil), dan menyebabkan turunnya kemampuan membran dalam memisahkan metilen biru
======================================================================================================================================
The morphology of the geopolymer membrane has a significant influence on the physical properties of the membrane performance in dye waste filtration. The morphology of the geopolymer membrane can be modified by forming pores in the geopolymer membrane body. This research aims to study the effect of adding 7% concentrated H2O2 with various amounts (2%, 2.5% and 3% by weight) on morphology which in turn affects the physical properties of geopolymer, which include density, pore size and flexural strength, as well as on membrane performance on methylene blue filtration. The addition of H2O2 in smaller amounts increases the density of the geopolymer. This is related to the size of the pores formed, where the smaller the pore size, the higher the density produced. The addition of 2% H2O2 resulted in an average pore size of 161.8 μm, while the addition of 2.5% and 3% H2O2 mass produced larger pores with an average size of 327.9 and 377.8 μm respectively. The high density and small pore size result in the geopolymer made with the addition of 2% H2O2 by weight having good mechanical strength as seen from its flexural strength, namely 0.6 MPa. Test results on filtration of methylene blue molecules show that geopolymer with the addition of 2% by mass of 7% H2O2 has the highest methylene blue filtering ability, namely 99.78%, which is much higher than geopolymer with the addition of 7% H2O2 of 2.5% and 3%. which respectively have a separation ability of 65.27% and 56.84%. The high ability of the geopolymer made by adding 7% H2O2 by 2% by mass in filtering methylene blue molecules is related to the smaller pore size so that it is able to withstand too intense diffusion of methylene blue molecules through the geopolymer body, and helps the separation process by small pores. Meanwhile, a larger pore size causes methylene blue molecules to diffuse too easily in the geopolymer body, thereby penetrating the filter pores (small pores), and causes a decrease in the membrane's ability to separate methylene blue.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Adsorpsi, Filtrasi, Geopolimer, Membran; Adsorption, Filtration, Geopolymers, Membranes
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP159.M4 Membranes (Technology)
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Chemistry > 47201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Vania Amelia Firdaus
Date Deposited: 16 Feb 2024 08:53
Last Modified: 16 Feb 2024 08:53
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/107246

Actions (login required)

View Item View Item