Purnama, Ananda Firsta Tea Relevania (2024) Comprehensive Study Of Safety Improvement And Value-Added Service In Vessel Traffic Service (VTS): Recommendation On VTS System For Merak VTS Safety Improvement And Value-Added Service By Certified VTS Operator And Local Vessels’ Awareness. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6021211009-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Vessel Traffic Service (VTS) adalah fasilitas di darat yang bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas kapal, melindungi kehidupan manusia di laut, dan melestarikan lingkungan laut dalam zona operasional yang ditentukan. Keselamatan lalu lintas kapal di Selat Sunda, jalur perairan yang sibuk dan sempit di Indonesia, merupakan isu penting yang memerlukan penerapan dan peningkatan VTS yang efektif, yang memantau dan memandu kapal untuk mencegah kecelakaan dan melindungi lingkungan. Namun, Merak VTS menghadapi tantangan faktor manusia yang perlu mendapat perhatian. Merak VTS menghadapi tantangan dari operator VTS bersertifikat dan kesadaran kapal lokal dan memiliki potensi perbaikan dalam peningkatan keselamatan dan layanan bernilai tambah. Penelitian ini menganalisis situasi terkini dalam sistem Rotterdam VTS untuk belajar dari praktik dan pengalaman terbaik Rotterdam VTS untuk meningkatkan keselamatan dan nilai tambah di Merak. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah operator VTS bersertifikat dan kesadaran kapal lokal dengan keberadaan VTS, sedangkan variabel dependennya adalah rekomendasi peningkatan keselamatan VTS Merak dan layanan bernilai tambah. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam baik di Merak VTS maupun Rotterdam VTS dan kuesioner kepada ABK kapal kecil berbendera Indonesia. Analisis data menggunakan analisis kode kualitatif dan statistik deskriptif. Diskusi kelompok terfokus digunakan untuk menentukan implementasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan faktor manusia di Merak berasal dari kurangnya pendidikan dan pengetahuan nautik pada operator VTS Merak serta kurangnya pemahaman informasi dan prosedur dari ABK kapal kecil berbendera Indonesia. Pembelajaran dari Rotterdam VTS pada operator VTS bersertifikat adalah pemanfaatan e-learning untuk pelatihan dasar VTS, pelatihan dasar nautik, dan pelatihan sektor. Pelajaran yang dapat diambil untuk menyadarkan kapal-kapal lokal adalah penerbitan peta dan buku panduan pelabuhan serta sanksi denda bagi kapal-kapal yang tidak menjaga komunikasi dengan VTS. Hasil focus group discussion (FGD) menghasilkan seluruh pembelajaran yang diperoleh dapat diimplementasikan di VTS Merak dengan rentang waktu yang berbeda-beda.
=============================================================================================================================
The Vessel Traffic Service (VTS) is a land-based facility that aims to enhance safety and efficiency in vessel traffic, safeguard human life at sea, and preserve the marine environment within its designated operational zone. Vessel traffic safety in Sunda Strait, a busy and narrow waterway in Indonesia, is a critical issue that requires the effective implementation and improvement of VTS, which monitors and guides the vessels to prevent accidents and protect the environment. However, Merak VTS encounters human factor challenges that warrant attention. Merak VTS faces challenges from certified VTS operators and local vessels’ awareness and has potential for improvement in safety enhancement and value-added service. This research analyzing the current situation in Rotterdam VTS systems to learn from Rotterdam VTS best practices and experience to enhance Merak's safety and added value. The independent variables use in this research area certified VTS operator and local vessels’ awareness and the dependent variable is recommendation for Merak VTS safety improvement and value-added service. The data collection in this research is by doing in-depth interview both in Merak VTS and Rotterdam VTS and questionnaire for the deck officers for Indonesia small vessels. The data analysed using qualitative code analysis and statistic descriptive. Focus group discussion is used to determine to implementation of lessons learned. The result show that human factor challenges in Merak come from lack of education and nautical knowledge in Merak VTS operator and the lack of information and procedure understanding from deck officers’ Indonesian small vessels. The lessons learned from Rotterdam VTS in certified VTS operator are the use of e-learning for basic VTS training, basic nautical training, and sector training. The lessons learned for local vessels’ awareness are the publication of chart and port guide book ant fine sanction for the vessels who fail to maintain the communication with the VTS. The focus group discussion resulted that all of the lessons learned can be implemented in Merak VTS with different time frame.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | VTS, Safety, Value-Added Service, Keamanan Pelayaran, Pelayanan Bernilai Tambah |
Subjects: | V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Transportation Engineering > 21209-(S2) Master Thesis |
Depositing User: | Ananda Firsta Tea Relevania Purnama |
Date Deposited: | 17 Feb 2024 21:33 |
Last Modified: | 17 Feb 2024 21:33 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/107297 |
Actions (login required)
View Item |