Suanna, Dhyen Reskawati (2024) Penentuan Prioritas Usulan Proyek Capex PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur Dan Bali. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
6032211096-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 April 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
PT PLN (PERSERO) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) sebagai salah satu badan usaha penyedia tenaga listrik untuk kepentingan umum, wajib menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu dan keandalan yang berlaku. PT PLN (PERSERO) UIT JBM merencanakan proyek program kerja untuk memenuhi mutu dan keandalan tersebut, baik OPEX maupun CAPEX. Anggaran investasi yang diturunkan oleh PLN Pusat pada tahun 2020 lebih rendah 47% dari usulan, tahun 2021 lebih rendah 42% dari usulan, dan tahun 2022 lebih rendah 18% dibanding dengan usulan. Oleh karena itu, PT PLN (PERSERO) UIT JBM perlu untuk membuat urutan prioritas usulan proyek agar anggaran yang diperoleh dari PLN Pusat dapat dimanfaatkan secara optimal. Pada penelitian ini dibahas penentuan prioritas usulan proyek CAPEX pada PT PT PLN (PERSERO) UIT JBM. Penelitian ini menggunakan kombinasi metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Metode AHP untuk mengetahui bobot faktor prioritas yang berpengaruh dalam pemilihan usulan proyek CAPEX. Metode TOPSIS digunakan untuk membuat urutan prioritas usulan proyek CAPEX berdasarkan besaran bobot faktor dari AHP yang selanjutnya diusulkan melalui usulan RKAP ke PLN Pusat. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bobot faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan dalam memprioritaskan usulan proyek CAPEX berdasarkan metode AHP yakni Kajian Kelayakan Finansial (KKF) yang terdiri atas Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Payback Periode (PbP), dan juga faktor strategi bisnis dan Risiko Aset yang terdiri atas Asset Criticality (AC) dan Asset Health (AH). Hasil dari metode AHP bobot kriteria strategi bisnis 0,45, Risiko Aset 0,42, dan KKF 0,13. Dengan perhitungan metode TOPSIS didapatkan urutan prioritas dari usulan proyek CAPEX prioritas 1 hingga prioritas 25. Tiga usulan proyek CAPEX prioritas teratas adalah reconductoring SUTT 150KV Jember - Tx. Genteng – Banyuwangi, reconductoring SUTT 150KV New Ngoro - Sekarputih dan Extension 1 Bay Trafo 150/20KV Sedati.
=================================================================================================================================
As one of the transmission units of a business entity providing electricity for the public interest, PT PLN (PERSERO) UIT JBM, has an obligation to provide electricity that meets both quality and reliability. A set of programs is planned to fulfil them, as OPEX and CAPEX. On the other hand, headquarter also implement investment reduction policy as efficiency program. For several years, PLN JBM's CAPEX is reduced by 47% in 2020, 42% in 2021, and 18% in 2022. Therefore, PLN JBM needs to make a priority order to a set of project proposals so that the budget obtained is optimally used. This research discusses determining the priority of proposed CAPEX projects at PT PLN (PERSERO) UIT JBM. This research uses a combination of the Analytical Hierarchy Process (AHP) method and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). AHP method to determine the weight of priority factors that influence the selection of CAPEX project proposals. The TOPSIS method is used to create a priority order for proposed CAPEX projects based on the factor weights from the AHP which are then proposed through an RKAP proposal to PLN Headquarter. The results of this research were found the weight of factors that influence decision making in prioritizing CAPEX project proposals based on the AHP method, there are Financial Feasibility Study (KKF) which consists of Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR) and Payback Period (PbP), as well as business strategy and Asset Risk factors consisting of Asset Criticality (AC) and Asset Health (AH). The results of the AHP method are business strategy 0.45, Asset Risk 0.42 and KKF criteria weight 0.13. By calculating the TOPSIS method, the priority order is obtained from the proposed CAPEX project with priority 1 to 25. The three tops projects proposed are reconductoring of transmission SUTT 150KV Jember - Tx. Genteng – Banyuwangi, reconductoring of transmission SUTT 150KV New Ngoro - Sekarputih and Extension of 1 Bay Transformer 150/20KV Sedati Substation.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prioritas Usulan Proyek, CAPEX, Risiko, AHP, TOPSIS, Priority of Proposed Projects, Risk |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T56.8 Project Management |
Divisions: | Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT) |
Depositing User: | DHYEN RESKAWATI SUANNA |
Date Deposited: | 17 Feb 2024 18:36 |
Last Modified: | 17 Feb 2024 18:36 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/107298 |
Actions (login required)
View Item |