Cost Estimation per Tonnage of a Trucking Transportation System for Coal Material Assisted with Discrete-Event Simulation Approach: Case Study in a Third-Party Logistics (3PL) Company

Salma, Qonita Adiiba (2024) Cost Estimation per Tonnage of a Trucking Transportation System for Coal Material Assisted with Discrete-Event Simulation Approach: Case Study in a Third-Party Logistics (3PL) Company. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411940000019-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02411940000019-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT. XYZ is a subsidiary company of a cement manufacturing company which focuses on providing transportation services or as the Third-Party Logistics (3PL) company using trucks as one of the main vehicle. For a transportation provider company such as PT. XYZ, the tariff acts as the price of their service which serves as the basis for the company’s income. However, PT. XYZ currently still faces issues in the tariff determination, which requires a better approach to estimate the total cost as the basis of the tariff determination for different types of services. In this study, the Activity-Based Costing is chosen to estimate the cost per tonnage for transportation services of coal material through manual method and conveyor method. Discrete-event simulation method using ARENA software as the system modeling approach is used to model the complex system which will then be used to estimate several cost-drivers for the cost estimation. The result is evaluated with the loading rate achievement and the waiting time of the processes. The simulation output results in the cost-driver for ABC method and showed the number of trucks required in the system to meet the coal transportation demand, which is required between 15 and 20 trucks. As for the cost estimation model, it is obtained that the Activity-Based Costing yield more accurate result to estimate the cost for different product proven by the significant 17% difference between the total cost for manual and conveyor method. The result from ABC also proved the existing tariff is still underpriced and PT. XYZ is advised to consider tariff negotiation with the basis of lowering the number of trucks, utilize conveyor method more frequently while proposing profit-sharing strategy with their client, and consider the increase in cost components caused by fluctuations of fuel price, standard wage, and maintenance cost.

==================================================================================================================================
PT. XYZ adalah anak Perusahaan dari sebuah perusahaan manufaktur semen yang berfokus menyediakan layanan transportasi atau sebagai perusahaan Third-Party Logistics (3PL) menggunakan truk sebagai salah satu kendaraan utama dalam layanan mereka. Bagi perusahaan penyedia layanan transportasi seperti PT. XYZ, tarif berperan sebagai harga dari jasa atau layanan yang ditawarkan, yang menjadi dasar pendapatan perusahaan. Namun, saat ini PT. XYZ masih menghadapi masalah dalam penetapan tarif, di mana diperlukan pendekatan yang lebih baik untuk memperkirakan total biaya sebagai dasar penetapan tarif untuk berbagai jenis layanan. Dalam penelitian ini, Activity-Based Costing dipilih untuk memperkirakan biaya per tonase untuk layanan transportasi bahan bakar batubara, yang pada layanannya menggunakan metode manual dan metode berbasis conveyor. Metode simulasi diskrit dengan perangkat lunak ARENA sebagai pendekatan pemodelan sistem, di dalam penelitian ini digunakan untuk memodelkan sistem yang bersifat kompleks. Hasil dari simulasi akan digunakan untuk memperkirakan beberapa cost-driver untuk estimasi biaya. Hasil simulasi dievaluasi dengan pencapaian loading rate dan waktu tunggu atau waktu antrian di proses tertentu. Luaran simulasi menghasilkan cost-driver dalam estimasi biaya dan menunjukkan jumlah truk yang diperlukan dalam sistem untuk memenuhi permintaan transportasi batubara, di mana diperlukan antara 15 dan 20 truk. Sebagai model estimasi biaya, didapatkan bahwa Activity-Based Costing menghasilkan hasil yang lebih akurat untuk memperkirakan biaya terhadap produk yang berbeda, dibuktikan dengan perbedaan signifikan 17% antara total biaya untuk metode manual dan berbasis conveyor. Hasil dari ABC juga membuktikan bahwa tarif yang ada masih dihargai terlalu rendah dan PT. XYZ disarankan untuk mempertimbangkan negosiasi tarif dengan dasar pertimbangan meliputi: menurunkan jumlah truk, memanfaatkan metode konveyor lebih sering sekaligus mengusulkan strategi pembagian keuntungan dengan pelanggannya, serta mempertimbangkan pengaruh peningkatan komponen biaya yang disebabkan oleh fluktuasi harga bahan bakar, standar upah, dan biaya pemeliharaan.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Third-Party Logistics (3PL), activity-based costing, discrete-event simulation, trucking transportation, transportation cost per tonnage, perusahaan logistik pihak ketiga, activity-based costing, simulasi diskrit, transportasi truk, biaya transportasi per tonase
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD38.5 Business logistics--Cost effectiveness. Supply chain management. ERP
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Qonita Adiiba Salma
Date Deposited: 14 Feb 2024 14:55
Last Modified: 14 Feb 2024 15:26
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/107359

Actions (login required)

View Item View Item