Febriana, El Shinta (2009) Konsep Distribusi Rumah Susun Sederhana Di Surabaya. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Text
3605100019-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Download (19MB) |
Abstract
Permasalahan pokok dalam hal pemerataan dan perluasan akses distribtlsi rumah susun sedeerhana· kelidakmerataan distribusi rumah susun sederhana dan belum mampu mengakomodasi kebutuhan wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan distribusi lokasi rumah susun sederhana untuk mendukung perluasan dan pemerataan akses rumah susun sederhana di Surabaya Teknik analisis dalam penelttian ini dengan menggunakan beberapa metoda, yaitu cluster analysys, Strugess model, likcert, serta analisis kualitatif deskriptif dengan teknik triangulasi untuk merumuskan konsep rumah susun sederhana berdasarhm kebutuhan wilayah di Surabaya. Analisa klaster kebutuhan wilayah dengan Sturgess model, membagi 31 wilayah kecematan berdasarkan karakteristik tingkat kebutuhan rumah susun sederhana di Surabaya, yaitu: cluster III (Kelompok Kecamatan yang memiliki Tingkat kebutuhan rumah susun sederhana bagi Pekerja di Perkotaan), yaitu Kecamatan yang memiliki karakteristik rumah susun sederhana dengan nilai tinggi (2 kecamatan), Cluster I (Kelompok Kecamatan yang memiliki tingkat kebutuhan rumah susun sederhana yang Ditingkatkan Kualitasnya dan Direnovasi) yaitu Kecamatan yang memiliki karakteristik kebutuhan rumah susun sederhana dengan nilai sedang (10 kecamatan), Cluster II Kelompok Kecamatan yang memiliki tingkat kebutuhan rumah susun sederhana bagi para pendatang/urban di Pinggiran Kota/Sektor Informal) yailu Kecamatan yang memiliki karakteristik rumah susun sederhana dmgan nilai rendah (19 kecamatan). Berdasarkan hasil analisa Iikert, faktor- falctor penyebab terjadinya ketidakmerataan distribusi rumah susun sederhana dari pihak masyarakat sebagai pengguna rumah susun sederhana, 1) tingkat pengaruh tinggi adalah faktor daya beli masyarakat, kerjasama dengan swasta, status lahan, dan ketersediaan alat transportasi 2) tingkat pengaruh sedang adalah faktor koordinasi antar pemerintah; ketersediaan sarana sirbdasi/pedestrian, dan ketersediaan .ruang terbuka bersifat publik 3 tingkat pengaruh rendah adalah faktor perijinan lokasi, ketersediaan jaringan/utilitas skala kota dan ketersediaan sarana interaksi sosial
=====================================================================================================================================
The main problem in terms of equal distribution and expansion of access to the distribution of simple flats is the uneven distribution of simple flats and not being able to accommodate the needs of the region. This research aims to formulate the distribution of the location of simple flats to support the expansion and equal distribution of access to simple flats in Surabaya. The analysis technique in this research uses several methods, namely cluster analysis, Strugess model, likcert, as well as descriptive qualitative analysis with triangulation techniques to formulate concepts. simple flats based on regional needs in Surabaya. Cluster analysis of regional needs using the Sturgess model, dividing 31 sub-districts based on the characteristics of the level of need for simple flats in Surabaya, namely: cluster III (Group of sub-districts that have a level of need for simple flats for urban workers), namely sub-districts that have the characteristics of simple flats with a high score (2 sub-districts), Cluster I (a group of sub-districts that have a level of need for simple flats that have been improved in quality and renovated), namely sub-districts that have the characteristics of a need for simple flats with a medium score (10 sub-districts), Cluster II, a group of sub-districts that have a high level of demand for simple flats. the need for simple flats for migrants/urbanites in the suburbs/informal sector) namely sub-districts which have the characteristics of simple flats with low value (19 sub-districts). Based on the results of Iikert's analysis, the factors causing the unequal distribution of simple flats from the community as users of simple flats, 1) the high level of influence are factors of community purchasing power, cooperation with the private sector, land status, and availability of means of transportation 2) the level of influence medium is the intergovernmental coordination factor; availability of pedestrian/pedestrian facilities, and availability of public open spaces. 3 levels of low influence are location permitting factors, availability of city-scale networks/utilities and availability of social interaction facilities
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | RSPW 711.59 Feb k-1 2009 |
Uncontrolled Keywords: | rumah susun sederhana, lwnsep; simple flat house, concept |
Subjects: | T Technology > TH Building construction > TH9745.D85 Dwellings |
Divisions: | Faculty of Civil Engineering and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | EKO BUDI RAHARJO |
Date Deposited: | 22 Feb 2024 07:07 |
Last Modified: | 22 Feb 2024 07:07 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/107675 |
Actions (login required)
View Item |