Pengaruh Dimensi Indeks Khusus Penanganan Stunting Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Indonesia Menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square

Putri, Rifdah Angkasa (2024) Pengaruh Dimensi Indeks Khusus Penanganan Stunting Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita di Indonesia Menggunakan Structural Equation Modeling-Partial Least Square. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 2043201113-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
2043201113-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 March 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Pada tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia berada di angka 21,6%. Jumlah tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14% dan standard WHO di bawah 20%. Jumlah kasus stunting yang masih tinggi berdampak buruk bagi anak serta negara, sehingga perlu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah dan lembaga terkait agar dapat memperbaiki gizi anak secara efektif dan berkelanjutan. BPS telah melakukan penghitungan Indeks Khusus Penanganan Stunting guna mengetahui tingkat penanganan stunting yang telah dilakukan di Indonesia. Pada perhitungan IKPS, dimensi dihitung menggunakan nilai rata-rata dari indikator penyusunnya serta dilakukan pembobotan yang sama untuk setiap dimensi IKPS. Selain itu, pemilihan indikator penyusun dimensi IKPS belum tentu dapat menjelaskan dimensi itu sendiri serta memengaruhi prevalensi stunting pada balita. Hal ini tentu dapat menimbulkan kurang akuratnya perhitungan IKPS sehingga menyebabkan salah target dalam upaya percepatan penurunan stunting dan menyebabkan angka prevalensi stunting pada balita tidak menurun. Dibutuhkan suatu metode analisis yang dapat menjelaskan secara menyeluruh hubungan antar variabel yaitu SEM-PLS. Hasil analisis SEM-PLS menunjukkan bahwa indikator air minum layak, sanitasi layak, PAUD, kepemilikan JKN/Jamkesda, penerima KPS/KKS, mengalami kerawanan pangan, ketidakcukupan pangan, imunisasi, penolong persalinan oleh tenaga kesehatan, KB modern, MPASI, dan prevalensi stunting berpengaruh secara signifikan dan mampu menggambarkan variabel latennya. Dimensi gizi dan perumahan signifikan dan memberikan pengaruh terhadap dimensi kesehatan, dimensi pangan signifikan dan memberikan pengaruh terhadap dimensi gizi, serta dimensi gizi, perumahan, dan perlindungan sosial signifikan dan memberikan pengaruh terhadap stunting.
====================================================================================================================================
Stunting is a condition of growth failure in children due to long-term malnutrition. In 2022, the prevalence of stunting in Indonesia will be 21.6%. This number is still high, considering that the stunting prevalence target in 2024 is 14% and the WHO standard is below 20%. The still high number of stunting cases has a negative impact on children and the country, so it needs special attention for the government and related institutions in order to improve children's nutrition effectively and sustainably. BPS has calculated the Special Stunting Handling Index to determine the level of stunting handling that has been carried out in Indonesia. In calculating the IKPS, dimensions are calculated using the average value of the constituent indicators and the same weighting is carried out for each IKPS dimension. Apart from that, the selection of indicators that make up the IKPS dimensions cannot necessarily explain the dimensions themselves and influence the prevalence of stunting in children under five. This can of course lead to less accurate IKPS calculations, resulting in wrong targets in efforts to accelerate stunting reduction and causing stunting prevalence rates in toddlers to not decrease. An analytical method is needed that can fully explain the relationship between variables, namely SEM-PLS. The results of the SEM-PLS analysis show that the indicators are adequate drinking water, adequate sanitation, PAUD, JKN/Jamkesda ownership, KPS/KKS recipients, experiencing food insecurity, food insufficiency, immunization, birth assistance by health workers, modern family planning, MPASI, and the prevalence of stunting. has a significant effect and is able to describe the latent variable. The nutrition and housing dimensions are significant and have an influence on the health dimension, the food dimension is significant and has an influence on the nutrition dimension and the nutrition, housing and social protection dimensions are significant and have an influence on stunting.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Balita, IKPS, Indonesia, SEM-PLS, Stunting IKPS, Indonesia, SEM-PLS, Stunting, Toddler
Subjects: Q Science
Q Science > QA Mathematics > QA278.3 Structural equation modeling.
Divisions: Faculty of Vocational > 49501-Business Statistics
Depositing User: Rifdah Angkasa Putri
Date Deposited: 26 Feb 2024 00:23
Last Modified: 26 Feb 2024 00:23
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/107707

Actions (login required)

View Item View Item