Penilaian Risiko Tubrukan Kapal di Alur Pelayaran Barat Surabaya Menggunakan Pendekatan Gini Coefficient

Javanica, Febro Helios (2024) Penilaian Risiko Tubrukan Kapal di Alur Pelayaran Barat Surabaya Menggunakan Pendekatan Gini Coefficient. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5019201122-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5019201122-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 April 2026.

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Jawa Timur sebagai pelabuhan tersibuk kedua di Indonesia menjadi pusat utama aktivitas perdagangan dan perekonomian di kawasan timur Indonesia. Hal ini menuntut terciptanya alur pelayaran yang efisien sebagai pintu masuk dan keluar pelabuhan. Sebuah pendekatan baru dikenalkan untuk mengukur frekuensi tabrakan kapal di APBS, yaitu pendekatan Gini coefficient berbasis data Automatic Identification System (AIS). Data AIS kemudian diolah untuk diambil data-data Course Over Ground-nya (COG), lalu nilai COG tersebut akan dihitung dalam rumus Gini coefficient sebagai pendekatan untuk mengukur ketersebaran dari nilai COG yang ada, kemudian, pengelompokan nilai Gini Coefficient menggunakan Hierarchial Clustering menghasilkan klaster pertama yang terdiri dari leg 1,2,3,4, dan 6, klaster kedua terdiri dari leg 8 dan leg 7, klaster ketiga yang terdiri dari leg 5 dan 10, sebagai yang paling akhir, klaster keempat diisi dengan leg 9. Klasterisasi tersebut kemudian divalidasi kedekatannya dengan cophenetic correlation yang bernilai 0.90484, nilai tersebut dapat diartikan bahwa hubungan antar tiap klaster sangatlah baik. Langkah selanjutnya adalah melakukan karakterisasi yang menghasilkan level risiko “extremely remote” pada klaster 1,2, dan 4, namun pada klaster 3 memiliki level risiko “remote”, penilaian tersebut menggunakan frekuensi indeks dari IMO. Pada penelitian ini, dipilihlah software IWRAP sebagai alat bantu perhitungan frekuensi kecelakaan kapal. Setelah semua perhitungan dilakukan, dibuatlah daerah-daerah di APBS menjadi beberapa bagian tertentu dan ditandai sesuai dengan warna tingkat risikonya yang menghasilkan perbedaan, pada leg 4 perhitungan menggunakan IWRAP memiliki level risiko “remote” sementara pada karakterisasi perhitungan menggunakan koefisien Gini, level risiko yang berada pada level “remote” berada pada leg 10 dan leg 5. Rekomendasi berupa pengurangan frekuensi tubrukan kapal melalui variable geometris dan juga nilai probabilitas kausalitas yang ada pada Alur Pleayaran Barat Surabaya harus diberikan apabila nilai frekuensi tubrukan kapal melebihi standar UK HSE. =================================================================================================================================
The Tanjung Perak Port in Surabaya, East Java, as the second busiest port in Indonesia, serves as a primary hub for trade and economic activities in the eastern region. The demand for efficient navigation routes as entry and exit points necessitates innovative approaches. A novel methodology employing the Gini coefficient based on Automatic Identification System (AIS) data was introduced to assess ship collision frequencies in the port area. AIS data was processed to extract Course Over Ground (COG) values, which were then subjected to Gini coefficient calculations, measuring the dispersion of COG values. Hierarchical clustering grouped COG values into four clusters: the first comprised legs 1, 2, 3, 4, and 6, the second included legs 8 and 7, the third involved legs 5 and 10, and the fourth comprised leg 9. Cluster proximity validation, indicated by a cophenetic correlation of 0.90484, signified excellent relationships between clusters. Subsequent risk characterization classified clusters 1, 2, and 4 as "extremely remote" risk levels, while cluster 3 was deemed "remote," based on IMO frequency index assessments. IWRAP software facilitated accident frequency calculations, revealing discrepancies in risk levels across different areas in the port. Notably, while IWRAP assigned a "remote" risk level to leg 4, the Gini coefficient characterization indicated "remote" risk levels for legs 10 and 5. Recommendations for reducing ship collision frequency through variable geometry and causal probability values in the Western Shipping Lane of Surabaya should be provided if the ship collision frequency exceeds UK HSE standards.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: AIS, COG, Cophenetic correlation, Gini coefficient, Hierarchial Clustering
Subjects: V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM293 Shipping--Indonesia--Safety measures
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Marine Engineering > 36202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Febro Helios Javanica
Date Deposited: 27 Feb 2024 01:55
Last Modified: 27 Feb 2024 01:55
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/107710

Actions (login required)

View Item View Item