Intergrasi Nonlinear Programming (NLP) dan Cost Benefit Analysis (CBA) untuk Pengelolaan Limbah Fly Ash Dan Bottom Ash (FABA) Industri Pupuk (Studi Kasus : PT. Pupuk Indonesia)

Nubail, Ahmad Azrial (2022) Intergrasi Nonlinear Programming (NLP) dan Cost Benefit Analysis (CBA) untuk Pengelolaan Limbah Fly Ash Dan Bottom Ash (FABA) Industri Pupuk (Studi Kasus : PT. Pupuk Indonesia). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 02411840000003-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
02411840000003-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2024.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) pada industri pupuk berdasarkan PP No 22 Tahun 2021 tidak termasuk dalam kategori B3 dimana proses pembakaran batubaranya menggunakan teknologi tungku industri (stocker boiler). Dengan PP No 22 Tahun 2021, maka perlu dilakukan penelitian untuk menentukan skema pengelolaan limbah FABA terbaik antara kondisi eksisting dan skenario perbaikan dengan mempertimbangkan manfaat optimal dari setiap opsi pengelolaan limbah FABA. Perlu dilakukan Cost-Benefit Analysis, menghitung Benefit-Cost Ratio, dan dilanjutkan dengan analisis sensitivitas untuk menghilangkan satu solusi yang mendominasi dari skenario yang dipilih untuk mendapatkan skema pengelolaan terbaik. Untuk melakukan perhitungan dan analisis diperlukan kajian terkait Pupuk Indonesia dan anak perusahaan terkait, pengelolaan FABA, Cost-Benefit Analysis (CBA), Nonlinier Programming (NLP), dan analisis sensitivitas. Berdasarkan analisis kondisi eksisting proses bisnis pengelolaan limbah, diperoleh empat skenario pengelolaan limbah FABA untuk masing-masing perusahaan. Dari keempat skenario perbaikan, dipilih dua skenario untuk dilakukan analisis lanjutan. Kedua skenario tersebut adalah kondisi eksisting dan skenario yang berfokus pada kerjasama pengelolaan limbah FABA dengan mengoptimalkan manfaat yang diperoleh. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan skenario perbaikan, biaya pengelolaan limbah yang dikeluarkan oleh perusahaan dapat turun hingga 60% dari kondisi eksisting. Perhitungan Benefit-Cost Ratio (BCR) dari skenario perbaikan untuk masing-masing perusahaan menghasilkan angka dari 1.109 hingga 1.602 dalam kondisi ideal. Pada skenario perbaikan, dilakukan analisis sensitivitas, dan ditemukan bahwa perubahan %bagi hasil dan batas bawah pengelolaan tidak mempengaruhi kelayakan skenario. Sedangkan %penyerapan FABA dan %manfaat lingkungan mempengaruhi kelayakan skenario. Dapat disimpulkan bahwa skenario perbaikan yang diusulkan layak untuk diterapkan dengan mempertimbangkan kondisi masing-masing parameter yang mempengaruhi kelayakan skenario.
===================================================================================================================================
Fly Ash and Bottom Ash (FABA) waste in the fertilizer industry, based on PP No. 22 of 2021, is excluded from B3 category where the coal combustion process uses industrial furnace technology (stocker boiler). With PP No. 22 of 2021, it is necessary to research to determine the best FABA waste management scheme between existing conditions and improvement scenarios by considering the optimal benefits of each FABA waste management option. It is necessary to do a cost-benefit analysis, calculate the benefit-cost ratio, and proceed with a sensitivity analysis to eliminate one dominating solution from the selected scenario to get the best management scheme. To carry out the necessary calculations and analysis, a study related to Pupuk Indonesia and its related subsidiaries, FABA management, Cost-Benefit Analysis (CBA), Nonlinear Programming (NLP), and sensitivity analysis. Based on the analysis of the existing condition of the existing waste management business process, four FABA waste management scenarios were obtained for each company. From the four scenarios, two scenarios were chosen for further analysis. The two scenarios are the existing condition and the scenario that focuses on cooperation in FABA waste management by optimizing the benefits obtained. The results of the calculations show that with the improvement scenario, the waste management costs incurred by the company can decrease by up to 60% from the existing condition. The calculation of the benefit-cost ratio (BCR) from the improvement scenario for each company produces numbers from 1.109 to 1.602 under ideal conditions. In the improvement scenario, a sensitivity analysis was carried out, and it was found that changes in % profit sharing and the lower management limit did not affect the feasibility of the scenario. Meanwhile, the % absorption of FABA and % environmental benefits influence the feasibility of the scenario. It can be concluded that the proposed improvement scenario is feasible to be applied by considering the conditions of each parameter that affect the feasibility of the scenario.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSI 658.155 4 Nub i-1 2022
Uncontrolled Keywords: PP No. 22 Tahun 2021, Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), Manfaat Optimal, Cost Benefit Analysis (CBA), Analisis Sensitivitas, PP No. 22 Tahun 2021, Fly Ash dan Bottom Ash (FABA), Optimal Benefits, Cost Benefit Analysis (CBA), Sensitivity Analysis
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory > HB846.2 Cost benefit analysis
T Technology > T Technology (General) > T57.8 Nonlinear programming. Support vector machine. Wavelets. Hidden Markov models.
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: - Davi Wah
Date Deposited: 22 Apr 2024 02:56
Last Modified: 22 Apr 2024 02:56
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/107885

Actions (login required)

View Item View Item