Arahan Penyediaan Tempat Bermain Anak Di Kawasan Permukiman Padat Di Kelurahan Banyu Urip

Firmanti, Fitra (2009) Arahan Penyediaan Tempat Bermain Anak Di Kawasan Permukiman Padat Di Kelurahan Banyu Urip. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 3604100052-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
3604100052-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (16MB)

Abstract

Berdasarkan RT RW Kota Surabaya 2013, hampir seluruh kawasan permukiman di Kota Surabaya telah berkembang menjadi permukiman padat. Kelurahan Banyu Urip yang termasuk dalam Kecamatan Sawahan merupakan salah satu kawasan permukiman padat di Kota Surabaya dengan kepadatan penduduk mencapai 444 jiwa!Ha dan kepadatan bangunan yaitu 89 bangunan/Ha. Hal ini menyebabkan minimnya ruang terbuka sehingga berpengaruh pada berkurangnya tempat bermain anak di kelurahan tersebut. Padahal jumlah penduduk usia anak yaitu berusia 2 - 12 tahun mencapai 6728 jiwa (Profil Kelurahan Banyu urip). Disisi lain pemerintah tidak memiliki arahan dalam menyediakan tempat bermain anak di kawasan permukiman padat di Kelurahan Banyu Urip. Studi ini mencari arahan penyediaan tempat bermain anak di kawasan permukiman padat di Kelurahan Banyu Urip berdasarkan faktor yang menjadi pertimbangan dalam penyediaannya. Metodologi yang digunakan untuk menemukan arahan penyediaan tempat bermain anak di ·kawasan permukiman padat terdiri dari tiga tahapan. Tahap pertama adalah menentukan stakeholders yang berpengaruh dan berkepentingan dalam penyediaan tempat bermain anak di kawasan permukiman padat dengan menggunakan Analisis Stakeholders. Tahapan kedua yaitu menentukan faktor pertimbangan dalam penyediaan tempat bermain anak di kawasan permukiman padat dengan menggunakan analisis Delphi. Tahap akhir dalam penelitian ini ada/ah merumuskan arahan penyediaan tempat bermain anak di kawasan permukiman padat di Kelurahan Banyu Urip dengan menggunakan teknik analisis Delphi. Berdasarkan analisis Delphi didapatkan arahan penyediaan tempat bermain anak di kawasan permukiman padat di Kelurahan Ranyu Urip berdasarkan faktor pertimbangan dalam penyediaannya : faktor ruang melalui penggunaan lapangan olah raga; faktor aksesibilitas yaitu disesuaikan dengan kemampuan jarak tempuhlpencapaian bagi anak ke lokasi tempat bermain; faktor keamanan yaitu dibuat pagar pembatas pada tempat bermain yang cukup aman dan tempat bermain yang disediakan minimal dapat dipantau oleh masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tempat bermain; faktor sosial budaya yaitu partisipasi masyarakat secara aktif; dan faktor kelembagaan yaitu peningkatan komitmen pemerintah, pemberian insentif bagi pihak yang berperan serta dan mendukung penyediaan tempat bermain, menjalin suatu hubungan kemitraan dengan pihak swasta, serta secara konsisten mengalokasikan anggaran
======================================================================================================================================
Based on the 2013 RT RW Surabaya City, almost all residential areas in Surabaya City have developed into dense settlements. Banyu Urip Village, which is part of Sawahan District, is one of the densely populated residential areas in Surabaya City with a population density of 444 people! Ha and a building density of 89 buildings/Ha. This causes a lack of open space, resulting in a reduction in children's play areas in the sub-district. In fact, the number of children aged 2 - 12 years old reached 6728 people (Banyu Urip Subdistrict Profile). On the other hand, the government has no direction in providing children's play areas in dense residential areas in Banyu Urip Village. This study seeks directions for providing children's play areas in dense residential areas in Banyu Urip Village based on factors that are taken into consideration in providing them. The methodology used to find directions for providing children's play areas in dense residential areas consists of three stages. The first stage is to determine the stakeholders who have influence and have an interest in providing children's play areas in dense residential areas using Stakeholder Analysis. The second stage is determining the factors to consider in providing children's play areas in dense residential areas using Delphi analysis. The final stage in this research was to formulate directions for providing children's play areas in dense residential areas in Banyu Urip Village using the Delphi analysis technique. Based on the Delphi analysis, it was found that directions for providing children's play areas in dense residential areas in Ranyu Urip Village were based on factors considered in providing them: space factors through the use of sports fields; the accessibility factor, which is adjusted to the child's ability to travel distance to the playground location; the safety factor, namely that a guardrail is made at the playground which is quite safe and the playground provided can at least be monitored by the people who live around the playground location; socio-cultural factors, namely active community participation; and institutional factors, namely increasing government commitment, providing incentives for parties who participate and support the provision of playgrounds, establishing a partnership relationship with the private sector, and consistently allocating budgets

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: RSPW 711.558 Fir a-1 2009
Uncontrolled Keywords: Penyediaan, Permukiman Padat, Tempat Bermain Anak; Provision, Dense Settlements, Playgrounds Child
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G155.A55 Tourism and city planning
Divisions: Faculty of Architecture, Design, and Planning > Regional and Urban Planning > 35201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 29 Apr 2024 03:50
Last Modified: 29 Apr 2024 03:50
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/107919

Actions (login required)

View Item View Item