Pasaribu, Aswin (2024) Analisis dan Mitigasi Risiko Praktik Pembuangan Air Limbah dalam Industri Farmasi Menggunakan Metode House of Risk for Safety, Health, Etc. (Horshe). Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh November.
Text
6032221073-Master_Tesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Industri farmasi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, meskipun dihadapkan dengan tantangan dampak negatif terhadap lingkungan. PT. XYZ menghadapi tantangan konkret terkait pengelolaan limbah cair yang bersumber dari kegiatan industri. Salah satu masalah yang dihadapi adalah kekurangan dalam Izin Pembuang Limbah Cair (IPLC) yang diterbitkan, di mana baku mutu air limbah domestik tidak mencakup secara memadai, sehingga diperlukan penilaian risiko dan strategi mitigasi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi mitigasi risiko dalam pengelolaan teknik pembuangan air limbah dengan menggunakan model House of Risk for Safety, Health, etc (HORshe), yang merupakan pengembangan dari model HOR. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengambilan data wawancara dan FGD. Data yang didapatkan tersebut selanjutnya diidentifikasikan menjadi risk event dan risk agent, kemudian diolah menggunakan metode HORshe dengan 3 stage yang dimilikinya. Penelitian ini memiliki signifikansi penting dalam konteks praktik pembuangan limbah industri, khususnya dalam industri farmasi, yang sering kali berpotensi menciptakan dampak negatif terhadap lingkungan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ilmu pengetahuan dan menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya untuk menyempurnakan hasil penelitian yang telah dibuat, menambah pemahaman dalam analisis risiko dengan menerapkan metode HORshe pada industri farmasi dan sektor lainnya, serta dapat menjadi referensi bagi perusahaan sejenis dalam meningkatkan praktik pembuangan limbah yang berkelanjutan. Pada penelitian ini dapat diidentifikasi 13 risk event utama pada kegiatan operasional industri farmasi PT. XYZ yang diperoleh dari interaksi proses bisnis antara Liveware dengan Evironment, Hardware, Software, maupuun Liveware itu sendiri. Pada penelitian ini juga diperoleh 6 risk agent yang diprioritaskan dari total 12 risk agent yang diidentifikasi pada kegiatan operasioanl industri farmasi PT. XYZ. Terdapat 11 preventive action yang diusulkan dan setelah dianalisa menggunakan HORshe fase 2 dihasilkan prioritas preventive action tertinggi yaitu penerapan ultrafiltration (UF) process dan yang paling rendah yaitu instalasi reverse-osmosis control systems (RO).
=================================================================================================================================
The pharmaceutical industry in Indonesia has experienced rapid development in recent years, even though it is faced with the challenge of negative impacts on the environment. PT. XYZ faces concrete challenges related to managing liquid waste originating from industrial activities. One of the problems faced is a deficiency in the issued Liquid Waste Disposer Permits (IPLC), where domestic wastewater quality standards are not adequately covered, thus the proper risk asessment and risk mitigation strategies are needed to solve this problem. For this reason, risk assessment and risk mitigation strategies are needed using the HORshe method which is a derivative of the HOR method. This research aims to define risk mitigation strategies in managing wastewater disposal techniques using the House of Risk for Safety, Health, etc. (HORshe) model, which is a development of the HOR method. The research method used in this research is a qualitative method by collecting interview and FGD data. The data obtained is then identified into risk events and risk agents and then processed using the HORshe method with its 3 stages. This research has important significance in the context of industrial waste disposal practices, especially in the pharmaceutical industry, which often have the potential to create negative impacts on the environment. It is expected that the results of this research can provide valuable insight for becoming a reference material for further research to enhance the results of previous studies, increasing understanding in risk analysis by applying the HORshe method to the pharmaceutical industry and other sectors, and serving as a reference for similar companies in improving sustainable waste disposal practices. By this research, 6 prioritized risk agents were also obtained from a total of 12 risk agents identified in the operational activities of pharmaceutical industry PT. XYZ. There were 11 preventive actions proposed and after being analyzed using HORshe phase 2, resulted in the highest priority of preventive action is the implementation of ultrafiltation (UF) process, and the lowest one is the installation of reverse-osmosis control systems (RO).
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Air Limbah, HOR, HORshe, Mitigasi Risiko, Pengelolaan Lingkungan, Wastewater, Risk Mitigation, Environmental Management |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering > TD433 Water treatment plants |
Divisions: | Interdisciplinary School of Management and Technology (SIMT) > 61101-Master of Technology Management (MMT) |
Depositing User: | Aswin Pasaribu |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 01:16 |
Last Modified: | 21 Jun 2024 01:16 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108053 |
Actions (login required)
View Item |