Pengelolaan Risiko Rantai Pasok Pada Industri Pupuk Organik Dengan Menggunakan Metode House Of The Risk dan Best Worst Method

Abisha, Antasena Thabit (2022) Pengelolaan Risiko Rantai Pasok Pada Industri Pupuk Organik Dengan Menggunakan Metode House Of The Risk dan Best Worst Method. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 02411840000137-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2024. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Dewasa ini seiring dengan persaingan pasar dagang global yang ketat menyebabkan sebuah perusahaan harus memiliki competitive advantage guna mendapatkan laba secara optimal. Namun, pada praktiknya tak mudah bagi suatu perusahaan untuk dapat menjalankan sebuah bisnis dengan ideal dikarenakan ada hambatan berupa risiko bisnis yang timbul dari tiap aktivitas dalam rantai pasok perusahaan. Risiko rantai pasok dapat muncul dari berbagai aspek yang ada dalam perusahaan dan dapat berdampak fatal bagi perusahaan apabila tidak ditangani dengan tepat. Pada penelitian ini, PT X yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri pupuk memiliki berbagai macam permasalahan rantai pasok mulai dari fluktuasi permintaan yang tidak tetap, kelangkaan barang dari pemasok, kapasitas gudang yang sering terjadi overcapacity, dan jadwal pengiriman produk yang tidak efektif. Oleh karena itu, penulis bertujuan untuk menerapkan manajemen risiko rantai pasok dimulai dengan mengidentifiksai risk agent dan risk event yang terdapat dalam proses bisnis perusahaan yang diolah menggunakan metode house of risk dengan standar ISO 31000:2018 sebagai framework yang digunakan. Dalam pengerjaannya penulis juga menerapkan SCOR Model untuk mengklasifikasikan tiap aktivitas kedalam tahapan rantai pasok yakni plan, source, make, delivery dan return dan didukung oleh salah metode pemilihan keputusan terkini yakni best-worst method untuk memberikan output yang lebih objektif melalui pembobotan preventive action. Berdasarkan hasil identifikasi house of risk fase 1 didapatkan sejumlah 24 sub proses aktivitas rantai pasok PT X, yang berpotensi menghasilkan 35 risk event dengan 45 risk agent sebagai penyebab permasalahan dengan output berupa 15 risk agent prioritas. Kemudian, pada hosue of risk fase 2 didapatkan 30 preventive action dari 15 risk agent prioritas yang pada akhirnya menyisakan hanya 8 preventive action prioritas yang berguna untuk mengatasi 9 risk agent prioritas yang menjadi penyebab dari 17 risk event pada aktivitas rantai pasok PT X.
=================================================================================================================================
Nowadays, along with the tight competition in the global trade market, a company must have a competitive advantage in order to get an optimal profit. However, in practice it is not easy for a company to be able to run a business ideally because there are obstacles in the form of business risks that arise from each activity in the company's supply chain. Supply chain risk can arise from various aspects that exist within the company and can have a fatal impact on the company if not handled properly. In this study, PT X, which is a company engaged in the fertilizer industry, has various supply chain problems ranging from fluctuations in demand that are not fixed, scarcity of goods from suppliers, warehouse capacity that often occurs overcapacity, and ineffective product delivery schedules. Therefore, the author aims to implement supply chain risk management starting with identifying the risk agents and risk events contained in the company's business processes which are processed using the house of risk method with the ISO 31000:2018 standard as the framework used. In the process, the author also applies the SCOR Model to classify each activity into supply chain stages namely plan, source, make, delivery and return and is supported by one of the latest decision selection methods, namely the best-worst method to provide more objective output through weighting preventive action. Based on the results of the house of risk identification phase 1, there are 24 sub-processes of PT X's supply chain activities, which have the potential to produce 35 risk events with 45 risk agents as the cause of the problem with the output of 15 priority risk agents. Then, in the phase 2 house of risk, 30 preventive actions were obtained from 15 priority risk agents, which in the end left only 8 priority preventive actions which were useful for overcoming 9 priority risk agents which were the cause of 17 risk events in PT X's supply chain activities.

Item Type:	Thesis (Other)
Additional Information:	RSI 658.7 Abi p-1 2022
Uncontrolled Keywords:	House of Risk, Supply Chain Risk Management, SCOR Model, ISO 31000:2018, Best-Worst Method
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General) > S633.5 Fertilizers
Divisions:	Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Anis Wulandari
Date Deposited:	03 Jul 2024 04:31
Last Modified:	03 Jul 2024 04:31
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/108106

Actions (login required)

View Item