Respon Morfologi, Anatomi, dan Fisiologi Tanaman Rumput Manila (Zoysia matrella) Pada Paparan Warna Lampu yang Berbeda

Audri, Salsabilah Fadhilah Putri (2024) Respon Morfologi, Anatomi, dan Fisiologi Tanaman Rumput Manila (Zoysia matrella) Pada Paparan Warna Lampu yang Berbeda. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5005201042-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5005201042-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Rumput manila (Zoysia matrella) merupakan salah satu jenis rumput yang banyak digunakan dalam suatu lansekap seperti taman hingga lapangan olahraga. Rumput ini memiliki kelebihan berupa tingkat toleransi tinggi terhadap kekeringan, suhu tinggi, serta kadar garam yang relatif tinggi. Rumput ini dikategorikan sebagai rumput berkualitas tinggi karena teksturnya yang halus. Selain itu rumput ini termasuk dalam rumput yang memiliki pertumbuhan lambat sehingga dalam proses pertumbuhannya perlu dibantu oleh adanya paparan cahaya tertentu agar lebih optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respon morfologi, anatomi, dan fisiologi tanaman dengan paparan cahaya yang berbeda beda selama 12 jam (18.00-06.00 WIB) dengan jenis warna lampu LED merah, LED biru, LED putih, LED hortisolis, serta kontrol (tanpa paparan lampu). Parameter yang diamati secara morfologi meliputi panjang tunas, tinggi tanaman, dan jumlah daun dengan menggunakan metode pengukuran pada 3 tegakan dalam setiap ulangan, serta pengukuran biomassa dengan metode pengukuran berat basah dan berat kering. Selanjutnya dilakukan pengukuran secara anatomi berupa densitas stomata menggunakan metode pembuatan preparat stomata kemudian diamati dengan menggunakan mikroskop dan optilab serta dihitung jumlah kerapatan stomatanya. Selanjutnya respon fisiologinya meliputi pengukuran kadar klorofil dengan menggunakan metode spektrofotometri. Hasil pada masing masing pengukuran kemudian dianalisis secara kuantitatif non-parametrik menggunakan Uji Kruskal Wallis. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa paparan lampu hortisolis memberikan keoptimalan pertumbuhan tanaman rumput manila baik dari segi morfologi, anatomi, maupun fisiologinya. Pada pengukuran morfologi diketahui rata rata tertinggi seluruhnya dimiliki oleh tanaman pada lampu hortisolis, yaitu panjang tunas sebesar 13,56mm, jumlah daun sebesar 0.10 helai/hari, tinggi tanaman sebesar 0.97mm/hari, dan biomassa sebesar 2.590,95gram. Pada pengukuran secara anatomi, diketahui rata-rata tertinggi densitas stomata adalah pada paparan warna lampu hortisolis sebesar 315,55 stomata/mm2. Pada pengukuran fisiologis diketahui rata-rata tertinggi kadar klorofil adalah pada paparan warna lampu hortisolis dengan nilai total 57,68g/ml.
=================================================================================================================================
Manila grass (Zoysia matrella) is a type of grass widely used in landscapes, such as gardens and sports fields. This grass has advantages including high tolerance to drought, high temperatures, and relatively high salt levels. It is categorized as high-quality grass due to its fine texture. Additionally, this grass has slow growth, so its growth process needs to be aided by exposure to specific light to be more optimal. This study aims to observe the morphological, anatomical, and physiological responses of the plant under different light exposures for 12 hours (18:00-06:00 WIB) with types of LED lights: red, blue, white, hortisolis, and a control (no light exposure). The observed morphological parameters include shoot length, plant height, and the number of leaves using the measurement method on 3 stands in each replication, and biomass measurement using the wet weight and dry weight methods. Anatomical measurements include stomatal density using the method of making stomatal preparations, then observed with a microscope and optilab to count the stomatal density. Physiological responses include measuring chlorophyll content using the spectrophotometry method. The results of each measurement were then analyzed quantitatively using the non-parametric Kruskal-Wallis Test. The results of this study proved that exposure to hortisolis lights can optimize the growth of Manila grass in terms of morphology, anatomy, and physiology. In the morphological measurements, the highest averages were all observed in plants under hortisolis light, with a shoot length of 13.56 mm, number of leaves of 0.10 leaves/day, plant height of 0.97 mm/day, and biomass of 2,590.95 grams. In anatomical measurements, the highest average stomatal density was under hortisolis light exposure at 315.55 stomata/mm². In physiological measurements, the highest average chlorophyll content was under hortisolis light exposure, with a total value of 57.68 g/ml.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Growth, Lampu LED, LED Lamps, Pertumbuhan, Spectrum, Spektrum, Zoysia matrella
Subjects: Q Science > QH Biology > QH301 Biology
Q Science > QK Botany
Q Science > QK Botany > QK710 Plant physiology
Divisions: Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Biology > 46201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Salsabilah Fadhilah Putri Audri
Date Deposited: 05 Jul 2024 02:03
Last Modified: 05 Jul 2024 02:03
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108147

Actions (login required)

View Item View Item