Analisis Pemilihan Lokasi Berbasis Bahan Galian Di Kabupaten Bangkalan Dengan Menggunakan Metode GIS Dan AHP

Renaldi, Alvin Agustino (2008) Analisis Pemilihan Lokasi Berbasis Bahan Galian Di Kabupaten Bangkalan Dengan Menggunakan Metode GIS Dan AHP. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 9105201309-Master_Thesis.pdf] Text
9105201309-Master_Thesis.pdf - Accepted Version

Download (18MB)

Abstract

Kabupaten Bangkalan memiliki potensi pertambangan (galian C) yang cukup besar, dan hingga saat ini masih belum banyak yang dimanfaatkan. Bahan galian ini tersebar di beberapa kecamatan dengan cadangan dalarn jumlah yang besar. Potensi ini belum teimanfaatkan dengan baik, padahal dari segi letak geografis kabupaten Bangkalan sangat strategis, karena merupakan pintu keluar masuk dari dan ke pulau madura. Dengan dasar besarnya potensi pertambangan yang belum dimanfaatkan dan didukung dengan keunggulan lokasi yang strategis, maka dilakukan analisis untuk pemilihan lokasi industri yang berbasis bahan galian dengan rnetode (GIS) Geographic lnformation System dan (AHP) Analytical Hierarchy Process. Metode GIS digunakan untuk analisis data spasial untuk mendapatkan kesesuaian penggunaan lahan (industri tambang) berdasarkan kriteria geografis (geologi, topografi, jenis tanah, aksesbilitas). Sedangkan metode AHP digunakan untuk analisis kesesuaian pemilihan lokasi berdasar pada tiga kriteria yaitu : infrastruktur, ekonomi, dan sosial. Sehingga didapatkan lokasi yang sesuai baik dari aspek geografis maupun aspek communal. Hasil Analisis data spasial menggunakan metode indeks terboboti, menunjukkan bahwa tiga kecamatan yang memiliki nilai LMU tertinggi setelah diintegrasikan dengan peta bencana adalah : kecamatan Labang, kecamatan Kamal, kecarnatan Tragah. Ketiga kecamatan ini digunakan sebagai altemarif pada struktur hierarki pemilihan Jokasi. Prioritas kriteria yang didapatkan adalah 59,4 % untuk aspek infrastruktur, kemudian 24,9 % untuk aspek ekonomi dan yang terakhir 15,9 % untuk aspek sosial. Hasil akhir bobot prioritas altematif lokasi adalah : 0,363 untuk kecamatan Labang, kemudian 0,289 untuk kecamatan Kamal dan yang terakhir adalah 0,249 untuk kecamatan Tragah. Lokasi terpilih adalah kecamatan Yang memiliki bobot prioritas tertinggi yaitu kecamatan Labang
===================================================================================================================================
Bangkalan Regency has quite large mining potential (C excavations), and until now not much has been utilized. These minerals are spread across several sub-districts with large reserves. This potential has not been utilized properly, even though in terms of geographic location, Bangkalan district is very strategic, because it is the gateway to and from Madura Island. On the basis of the large untapped mining potential and supported by strategic location advantages, an analysis was carried out to select mineral-based industrial locations using the (GIS) Geographic Information System and (AHP) Analytical Hierarchy Process methods. The GIS method is used for spatial data analysis to obtain land use suitability (mining industry) based on geographical criteria (geology, topography, soil type, accessibility). Meanwhile, the AHP method is used to analyze the suitability of location selection based on three criteria, namely: infrastructure, economic and social. So that a suitable location is obtained both from a geographical and communal aspect. The results of spatial data analysis using the weighted index method show that the three sub-districts that have the highest LMU values ​​after being integrated with the disaster map are: Labang sub-district, Kamal sub-district, Tragah sub-district. These three sub-districts are used as alternatives in the Jokasi election hierarchical structure. The priority criteria obtained were 59.4% for the infrastructure aspect, then 24.9% for the economic aspect and finally 15.9% for the social aspect. The final result of the alternative location priority weights is: 0.363 for Labang sub-district, then 0.289 for Kamal sub-district and finally 0.249 for Tragah sub-district. The selected location is the sub-district which has the highest priority weight, namely Labang sub-district

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: RTMT 658.403 Ren a-1 2008
Uncontrolled Keywords: Geographic Information System, Analisa Spasial, Analytical Hierarchy Process, Lokasi Terpilih; Geographic Information System, Spatial Analysis, Analytical Hierarchy Process, Selected Location
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) > G70.212 ArcGIS. Geographic information systems.
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy > TN690 Metallography. Physical metallurgy
Divisions: 61101-Magister Management Technology
Depositing User: EKO BUDI RAHARJO
Date Deposited: 08 Jul 2024 02:00
Last Modified: 08 Jul 2024 02:00
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108169

Actions (login required)

View Item View Item