Ariyanto, Renaldi Jafras (2024) Integrasi Genba Shikumi Dan Fuzzy FMEA Sebagai Upaya Mereduksi Waste Pada Proses Pembuatan Strandkorb Di PT Berdikari Meubel Nusantara. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5010201181-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pemanfaatan hasil hutan merupakan salah satu aktivitas yang penting bagi industri khususnya industri furnitur/mebel. Salah satu produsen utama furnitur di Indonesia yang memproduksi berbagai produk furnitur kayu adalah PT Berdikari Meubel Nusantara. Berdasarkan wawancara dengan stakeholder perusahaan pencapaian target Key Performance Indicator (KPI) perusahaan dalam mencapai tingkat zero waste juga menjadi aspek penting untuk meingkatkan kinerja perusahaan. Pada pengamatan di lantai proses produksi Strandkorb, ditemukan beberapa waste antara lain: adanya defect produk yang memiliki nilai rata-rata rasio sebesar 6,07% pada tahun 2023, adanya kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, serta adanya waktu tunggu yang diakibatkan mesin rusak atau keterlambatan bahan baku. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi critical waste pada proses pembuatan Strandkorb sebagai upaya dalam mereduksi waste sehingga dapat memberikan usulan perbaikan dalam mencapai target perusahan yaitu menuju zero waste. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan konsep Lean Six Sigma yang mampu untuk mengeliminasi waste pada setiap proses produksi dengan menggunakan lean tools serta memberikan peningkatan nilai implementasi nilai Six Sigma melalui identifikasi Non-Value Added pada tahapan proses produksi Strandkorb dengan terdapat integrasi metode Gemba Shikumi dan Fuzzy FMEA dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi critical waste yang ditemukan. Pada tahapan Define, berdasarkan hasil identifikasi diperoleh 54 kegiatan yang dikategorikan tidak bernilai tambah sebagai inputan pada tahapan berikutnya. Selanjutnya pada tahapan Measurement, berdasarkan penentuan waste kritis dengan menggunakan Genba Shikumi diperoleh terdapat 11 aktivitas yang menjadi prioritas untuk dilakukan analisis akar permasalahannya. Pada tahapan Analyze, berdasarkan penilaian FMEA dan hasil evaluasi menggunakan pendekatan fuzzy diperoleh ada 4 akar permasalahan yang perlu diprioritaskan untuk diberikan solusi perbaikan. Pada tahapan Improve, terdapat beberapa usulan perbaikan antara lain: perancangan pelatihan kepada operator, pembuatan instruksi kerja, perancangan penjadwalan pemeliharaan mesin, usulan material handling dan penerapan teknologi infrared dalam membantu proses inspeksi kayu.
=================================================================================================================================
Utilization of forest products is an important activity for industry, especially the furniture industry. One of the main furniture manufacturers in Indonesia which produces various wooden furniture products is PT Berdikari Meubel Nusantara. Based on interviews with company stakeholders, achieving the company's Key Performance Indicator (KPI) target in achieving zero waste is also an important aspect for improving company performance. During observations on the Strandkorb production process floor, several wastes were found, including: product defects which have an average ratio value of 6.07% in 2023, activities that do not provide added value, and waiting times caused by damaged machines or delays in raw materials. This research aims to identify critical waste in the Strandkorb manufacturing process as an effort to reduce waste so that it can provide suggestions for improvements in achieving the company's target, namely towards zero waste. The approach used in this research uses the Lean Six Sigma concept which is able to eliminate waste in every production process by using lean tools and provide increased value in the implementation of Six Sigma values through the identification of Non-Value Added at the stages of the Strandkorb production process with the integration of the Gemba Shikumi and Gemba Shikumi methods. Fuzzy FMEA in identifying and evaluating potential critical waste found. At the Define stage, based on the identification results, 54 activities were categorized as having no added value as input for the next stage. Next, at the Measurement stage, based on determining critical waste using Genba Shikumi, it was found that there were 11 activities that were priorities for root cause analysis. At the Analyze stage, based on the FMEA assessment and evaluation results using a fuzzy approach, it was found that there were 4 root problems that needed to be prioritized to provide corrective solutions. At the Improve stage, there are four proposed improvements, including: designing training for operators, creating work instructions, designing machine maintenance scheduling, and material handling proposals.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Strandkorb, Genba Shikumi, Critical Waste, Fuzzy FMEA |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Renaldi Jafras Ariyanto |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 06:16 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 06:16 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108228 |
Actions (login required)
View Item |