Adhyguna, Arya (2024) Pelabuhan Hub Regional Di Indonesia Timur: Pemilihan Lokasi Dan Strategi Pengembangan Pelabuhan Hub Regional. Masters thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
![[thumbnail of 6021221014-Master_Thesis.pdf]](http://repository.its.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
6021221014-Master_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Tesis ini meneliti terkait pemilihan dan strategi pengembangan untuk membangun pelabuhan hub regional di Indonesia Timur oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), operator pelabuhan milik negara. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tantangan ekonomi yang dihadapi oleh wilayah ini dikarenakan distribusi kargo yang tidak merata, layanan logistik yang terbatas, dan terbatasnya infrastruktur. Pengembangan pelabuhan hub regional diusulkan untuk meningkatkan konektivitas maritim, memperbaiki fasilitasi perdagangan, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia Timur. Kerangka teoritis mengeksplorasi konsep-konsep seperti pelabuhan sebagai simpul dalam rantai pasok, jaringan pelabuhan hub-and-spoke, kriteria pemilihan pelabuhan, dan perencanaan pengembangan pelabuhan strategis. Tinjauan literatur yang komprehensif mengidentifikasi 10 (sepuluh) kriteria utama untuk mengevaluasi lokasi pelabuhan hub regional yang potensial. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, menggabungkan teknik kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM), khususnya Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), untuk memprioritaskan kriteria pemilihan dan pemeringkatan lokasi pelabuhan yang potensial. Survei dan wawancara dengan para pemangku kepentingan, termasuk perusahaan pelayaran, instansi pemerintah, perwakilan Pelindo, dan pemangku kepentingan lainnya, memberikan wawasan dan data yang berharga. Berdasarkan kriteria yang dievaluasi, analisis ini mengidentifikasi Pelabuhan Sorong sebagai lokasi yang paling sesuai untuk mengembangkan pelabuhan hub regional di Indonesia Timur. Strategi pengembangan yang komprehensif diusulkan, mengikuti proses perencanaan pengembangan pelabuhan strategis lima tahap: menetapkan misi strategis, menilai kompetensi dan keiinginan Pelindo, mengatasi kesenjangan sumber daya, merumuskan strategi, dan mengevaluasi efektivitas strategi. Strategi utama yang direkomendasikan dari Pelindo sebagai perspektif operator pelabuhan meliputi investasi infrastruktur, peningkatan operasional, kemitraan strategis, optimalisasi tarif, dan penerapan kerangka kerja tata kelola. Kolaborasi pemangku kepentingan yang berkelanjutan dan pemantauan terhadap Indikator Kinerja Utama (KPI) ditekankan untuk keberhasilan implementasi. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman akademis tentang kriteria pemilihan pelabuhan hub regional dalam konteks regional. Penelitian ini memberikan peta jalan praktis bagi Pelindo untuk mentransformasi Sorong menjadi pelabuhan hub regional yang efektif yang melayani Indonesia Timur. Penelitian ini menyoroti pentingnya keterlibatan pemangku kepentingan, perencanaan strategis, dan evaluasi berkelanjutan dalam mengembangkan infrastruktur maritim untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan integrasi regional.
=================================================================================================================================
This thesis investigates the selection and development strategy for establishing a regional hub port in Eastern Indonesia by PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), the state-owned port operator. The research aims to address the economic challenges faced by the region due to unbalanced cargo distribution, limited logistics services, and a lack of infrastructure. The development of regional hub ports is proposed to improve maritime connectivity, streamline trade facilitation, and catalyze economic growth in Eastern Indonesia. The theoretical framework explores concepts such as ports as nodes in supply chains, hub-and-spoke port networks, port selection criteria, and strategic port development planning. A comprehensive literature review identified 10 (ten) key criteria for evaluating potential regional hub port locations. This research utilized a mixed methods approach, combining qualitative and quantitative techniques. The research used Multi-Criteria Decision Making (MCDM) methods, specifically the Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), to prioritize selection criteria and rank potential port locations. Surveys and interviews with stakeholders, including shipping companies, government agencies, Pelindo representatives, and other stakeholders, provided valuable insights and data.
Based on the evaluated criteria, this analysis identified the Port of Sorong as the most suitable location for developing a regional hub port in Eastern Indonesia. A comprehensive development strategy is proposed, following a five-stage strategic port development planning process: establish a strategic mission, assess Pelindo's competencies and ambitions, address resource gaps, formulate a strategy, and evaluate the effectiveness of the strategy. Key recommended strategies from Pelinso as a port operator perspective include infrastructure investment, operational improvements, strategic partnerships, tariff optimization, and implementing a governance framework. Continuous stakeholder collaboration and monitoring against Key Performance Indicators (KPIs) are emphasized for successful implementation. This research contributes to the academic understanding of regional hub port selection criteria in the regional context. It provides a practical roadmap for Pelindo to transform Sorong into an effective regional hub port serving Eastern Indonesia. The research highlights the importance of stakeholder engagement, strategic planning, and continuous evaluation in developing maritime infrastructure to drive economic growth and regional integration.
Actions (login required)
 |
View Item |