Penentuan Strategi Diversifikasi Pemasok dengan Mempertimbangkan Supplier Reliability Menggunakan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus : Industri Alat Kesehatan)

Amalia, Salsabilah Putri (2024) Penentuan Strategi Diversifikasi Pemasok dengan Mempertimbangkan Supplier Reliability Menggunakan Simulasi Monte Carlo (Studi Kasus : Industri Alat Kesehatan). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5010201167-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5010201167-Undergraduate_Thesis.pdf

Download (2MB)

Abstract

Manajemen rantai pasok yang tanggap memerlukan strategi pengadaan yang efektif untuk mengatasi ketidakpastian pasokan. Strategi pengadaan akan berpengaruh terhadap jumlah persediaan bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi pengadaan yang tidak tanggap dapat menghambat proses aliran barang dan material dalam rantai pasokan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya gangguan yang terjadi pada pasokan, meliputi pemasok yang tidak dapat memenuhi pesanan yang diberikan oleh perusahaan, masalah transportasi hingga bencana alam. Permasalahan tersebut menjadi hal yang serius bagi perusahaan yang hanya bergantung pada satu pemasok utama dalam memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Akibat hal tersebut, tidak jarang perusahaan mengalami stock-out sehingga permintaan konsumen tidak dapat dilayani (lost sales) bahkan melakukan pembelian pada pemasok lain dengan harga yang lebih mahal. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi diversifikasi pemasok yang tepat untuk proses pengadaan bahan baku bagi perusahaan dengan mempertimbangkan keandalan dari pemasok. Strategi diversifikasi pemasok yang akan dibandingkan adalah single supplier dan backup supplier. Pemilihan strategi diversifikasi pemasok didasarkan pada biaya persediaan dan risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Simulasi Monte Carlo untuk memprediksi biaya persediaan yang ditimbulkan berdasarkan parameter yang telah ditentukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa untuk kondisi pemasok dengan keandalan yang rendah dengan penurunan nilai lambda pada MTBF dan peningkatan nilai lambda pada MTTR, backup supplier menjadi alternatif terbaik karena total biaya persediaan yang didapatkan sebesar Rp 1.506.622.555 dibandingkan dengan single supplier sebesar Rp 1.541.503.473,- dengan penurunan total biaya persediaan sebesar 2,26%. Selain itu, pemilihan strategi diversifikasi pemasok lebih sensitif terhadap perubahan MTTR dibandingkan dengan MTBF. MTTR dengan penurunan sebesar 25% dari kondisi eksisting dapat mengubah keputusan perusahaan untuk tetap berada pada strategi single supplier. Hal tersebut selaras dengan analisis sensitivitas yang menunjukkan bahwa Mean Time Between Failure (MTBF), Mean Time to Restore (MTTR) dan biaya kapasitas reservasi adalah variabel yang mempengaruhi pada total biaya persediaan dan tingkat keandalan dari pemasok utama.
============================================================================================
Responsive supply chain management requires an effective procurement strategy to address supply uncertainties. The procurement strategy will affect the amount of raw material inventory held by the company. An unresponsive procurement strategy can hinder the flow of goods and materials in the supply chain. This is due to disruptions in supply, including suppliers who cannot fulfill orders given by the company, transportation issues, and natural disasters. These problems become serious for companies that rely on a single main supplier to meet their raw material needs. As a result, it is not uncommon for companies to experience stock-outs, leading to unmet consumer demand (lost sales), and even purchasing from other suppliers at higher prices. Based on these issues, this study aims to determine the appropriate supplier diversification strategy for the raw material procurement process for companies, considering the reliability of suppliers. The supplier diversification strategies compared are single supplier and backup supplier. The selection of the supplier diversification strategy is based on inventory costs and the risks faced by the company. This study uses the Monte Carlo Simulation method to predict the inventory costs incurred based on predetermined parameters. Based on the research conducted, it was found that for conditions with low supplier reliability, with a decrease in the lambda value of MTBF and an increase in the lambda value of MTTR, the backup supplier becomes the best alternative because the total inventory cost obtained is Rp 1,506,622,555 compared to the single supplier's Rp 1,541,503,473, resulting in a 2.26% reduction in total inventory cost. Furthermore, the choice of supplier diversification strategy is more sensitive to changes in MTTR compared to MTBF. A 25% reduction in MTTR from existing conditions can change the company's decision to remain with the single supplier strategy. This aligns with the sensitivity analysis showing that Mean Time Between Failure (MTBF), Mean Time to Restore (MTTR), and reservation capacity costs are variables that affect the total inventory cost and the reliability level of the main supplier.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Backup Supplier, Supplier Disruption, Supplier Reliability, Monte Carlo Simulation, Backup Supplier, Gangguan Pemasok, Keandalan Pemasok, Simulasi Monte Carlo
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD38.5 Business logistics--Cost effectiveness. Supply chain management. ERP
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Industrial Engineering > 26201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Salsabilah Putri Amalia
Date Deposited: 02 Aug 2024 03:39
Last Modified: 02 Aug 2024 03:39
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108368

Actions (login required)

View Item View Item