Afrillya S, Inne Sukma and Widhayanti, Maria Christy (2024) Desain Pabrik Pupuk Npk Dengan Metode Mixed Acid Route. Other thesis, Institut Teknoogi Sepuluh Nopember.
Text
5008201153_5008201157-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Sektor pertanian merupakan kegiatan usaha yang meliputi budidaya tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perikanan, kehutanan, dan perkebunan. Di antara sub sektor tersebut, perkebunan memiliki poin yang lebih tinggi dalam hal kontribusi terhadap perekonomian negara. Hal tersebut dapat ditinjau dari kontribusi sektor pertanian dimana perkebunan berkontribusi sebesar 12,4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di tahun 2022. Beberapa komoditas perkebunan yang ditinjau meliputi karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, teh, tebu, cengkeh, dan tembakau. Selain didukung dengan area lahan yang luas dan beberapa faktor lain, perkebunan juga menghasilkan nilai ekspor komoditas mencapai Rp577,17 triliun atau memiliki kontribusi terbesar sebesar 92,34% dari total nilai ekspor sektor pertanian. Meskipun demikian, perkebunan rakyat masih menghadapi berbagai tantangan, antara lain produktivitas komoditas, usaha perkebunan, intervensi inovasi teknologi, daya saing produk perkebunan, dan sebagainya. Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, peningkatan produktivitas komoditas maupun kegiatan lain di sub sektor perkebunan dapat ditunjang oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan pupuk yang dapat membantu pemenuhan nutrisi tanaman. Manfaat pupuk NPK secara umum adalah membantu pertumbuhan tanaman agar berkembang secara maksimal. Keunggulan pupuk NPK antara lain dapat menjadikan proses pemupukan lebih praktis karena tidak memerlukan beberapa jenis pupuk tunggal untuk dicampurkan. Hal tersebut juga dapat memberi antisipasi jika salah satu jenis pupuk tunggal mengalami kelangkaan di pasar. Walaupun pupuk NPK termasuk pupuk subsidi dari pemerintah, tetapi pada realitanya volume pupuk NPK subsidi yang diterima petani lebih rendah daripada yang diajukan sehingga terjadi kelangkaan pupuk NPK subsidi di kalangan petani. Akibatnya, petani harus mendapatkan pupuk NPK nonsubsidi yang lebih mahal dipasaran dan berpotensi terjadi kenaikan harga pupuk NPK nonsubsidi dikarenakan kelangkaan pupuk NPK. Selain itu, potensi kurangnya pasokan pupuk NPK karena kondisi produksi pupuk NPK yang stagnan juga akan berakibat pada produktivitas pertanian yang juga ikut menurun sehingga Oleh karena itu, selama beberapa tahun kedepan perlu adanya aksi peningkatan produksi pupuk NPK dengan mendirikan suatu pabrik pupuk NPK dengan kapasitas baru. Metode yang dipilih merupakan Mixed Acid Route agar kualitas produk lebih bagus dibandingkan NPK granulasi dengan penambahan asam. Bahan baku padat akan dicampurkan kedalam pug mill. Bahan baku cairnya antara lain asam fosfat dan asam sulfat, keduanya dinetralkan dengan amonia cair dengan suhu operasi 110°C. Campuran bahan baku cair kemudian dicampur dengan bahan padat dalam granulator. Granul tersebut kemudian dimasukkan) ke dalam rotary dryer untuk mengurangi kadar air dalam granul hingga 0,5%. Partikel kering hasil proses pengeringan kemudian dikecilkan ukurannya (crusher) dan disaring menggunakan ayakan untuk memisahkan produk sesuai ukuran yang diinginkan. Produk dengan ukuran yang terlalu besar (oversized) akan dikembalikan ke crusher. Produk onsize kemudian didinginkan dengan cooler agar suhu produk tidak terlalu tinggi selama proses pelapisan. Pelapisan produk dilakukan dengan menggunakan coating rotary drum. Bahan yang digunakan untuk pelapisan adalah coating oil dan coating powder. Setelah pelapisan, produk dikemas dan disimpan. Berdasarkan perhitungan dan analisis yang telah dilakukan, pabrik pupuk NPK yang akan didirikan di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) Kawasan Ekonomi Khusus Gresik, Kabupaten Gresik, memiliki rencana operasi, analisa ekonomi, dan analisa kelayakan lingkungan sebagai berikut :
1. Perencanaan Operasi : Kontinu (24jam/hari) selama 330 hari/tahun
2. Kapasitas Produksi : 31250 kg/jam
3. Produk Pupuk NPK 15:15:15 dipasarkan dengan harga Rp11.000,00.
4. Umur Pabrik : 15 tahun
5. Masa Konstruksi : 2 tahun
6. Harga Peralatan : Rp176.461.383.895,1/tahun
7. Analisa Ekonomi
a. NPV : Rp2.410.731.036.721
b. IRR : 34,87%
c. Analisis Sensitivitas : Harga produk memiliki sensitivitas paling besar terhadap IRR. Jika harga jual produk meningkat maka nilai IRR meningkat, atau pabrik layak didirikan jika harga jual produk lebih tinggi daripada harga bahan baku.
8. Analisa Kelayakan Lingkungan
Keluaran limbah padat dan limbah gas NH3 telah berada di bawah nilai baku mutu limbah sehingga dapat dikatakan layak terhadap lingkungan.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | NPK, Pupuk, Mixed Acid Route, Fertilizer |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Inne Sukma Afrillya S |
Date Deposited: | 17 Jul 2024 08:58 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 08:58 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108411 |
Actions (login required)
View Item |