Firdhaus, Clarine Aisyah (2024) Desain Pipa Gas Bawah Laut Studi Kasus Laut Andaman. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5020201062-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pipa bawah laut merupakan salah satu komponen yang sering digunakan dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Karena lingkungannya yang ekstrem, pipa bawah laut harus didesain secara optimal agar dapat menahan beban-beban lingkungan yang ada pada laut dalam. Pada Tugas Akhir ini akan dilukakan pendekatan yang komprehensif dalam mekanikal desain pada pipa bawah laut dengan fokus pada aspek yang krusial seperti perhitungan tebal dinding pipa (wall-thickness), kestabilan pipa bawah laut, panjang bentang bebas, dan juga analisis ekspansi termal. Setelah itu dirancang juga sebuah expansion spool untuk mengatasi ekspansi pada pipa dan dilakukan pengecekan tegangan dengan bantuan perangkat lunak AutoPipe. Dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan bahwa tebal dinding minimum yang dibutuhkan adalah sebesar 15.48 mm. Tebal selimut beton minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kriteria kestabilan adalah sebesar 50 mm. Perhitungan panjang bentang bebas untukk kriteria ULS dan juga VIV avoidance menghasilkan nilai panjang bentang bebas maksimum yang diperbolehkan adalah sebesar 15.79 m. Setelah itu dilakukan analisis ekspansi termal dengan hasil panjang muai yang terjadi pada hot end sebesar 876.01 mm dan pada cold end sebesar 44.1 mm. Dengan panjang expansion spool pada hot end dan cold end berturut-turut adalah 24.2 m dan 5.43 m, tegangan maksimum yang terjadi adalah sebesar 349.08 MPa dan 302.69 MPa. Keduanya masih berada di bawah batas tegangan ijin sehingga bisa dikatakan aman.
=================================================================================================================================
Subsea pipelines are commonly used components in oil and gas exploration and exploitation activities. Due to their extreme environment, subsea pipelines must be optimally designed to withstand the environmental loads present in deep-sea conditions. This Final Project will present a comprehensive approach to the mechanical design of subsea pipelines, focusing on crucial aspects such as wall thickness calculation, on-bottom stability, free span analysis, and thermal expansion analysis. Additionally, an expansion spool will be designed to address pipeline expansion, and stress checks will be performed using AutoPipe software. Based on the calculations conducted, the required minimum wall thickness is 15.48 mm. The minimum concrete coating thickness needed to meet stability criteria is 50 mm. The maximum allowable span length for both Ultimate Limit State (ULS) and Vortex-Induced Vibration (VIV) avoidance criteria is determined to be 15.79 m. Subsequently, a thermal expansion analysis reveals that the thermal expansion at the hot end is 876.01 mm and at the cold end is 44.1 mm. With expansion spool lengths of 24.2 m at the hot end and 5.43 m at the cold end, the maximum stresses observed are 349.08 MPa and 302.69 MPa, respectively. Both are below the allowable stress limits, indicating that the structure is deemed safe.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pipa gas bawah laut, Ketebalan dinding pipa, Kestabilan pipa bawah laut, Bentang bebas pipa, Ekspansi termal, Expansion spool, Analisis tegangan, Subsea gas pipeline, Wall-thickness, On-bottom stability, Free span, Thermal Expansion, Expansion Spool, Stress Analysis |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1665 Offshore structures--Materials. |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Clarine Aisyah Firdhaus |
Date Deposited: | 18 Jul 2024 06:00 |
Last Modified: | 18 Jul 2024 06:00 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108438 |
Actions (login required)
View Item |