Analisis Kesehatan Tanaman di Ruang Terbuka Hijau Terhadap Polusi Udara Menggunakan NDVI dan Parameter Polutan SO2 (Studi Kasus : Balikpapan dan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur

Rizaldy, Achmad Aulia (2024) Analisis Kesehatan Tanaman di Ruang Terbuka Hijau Terhadap Polusi Udara Menggunakan NDVI dan Parameter Polutan SO2 (Studi Kasus : Balikpapan dan Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

[thumbnail of 5016201024-Undergraduated_Thesis.pdf] Text
5016201024-Undergraduated_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Ruang terbuka hijau adalah area yang berbentuk memanjang dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam oleh manusia. Ruang terbuka hijau banyak memberikan manfaat contohnya manfaat secara langsung yaitu membentuk keindahan dan kenyamanan dan manfaat tidak langsung yaitu pembersih udara yang sangat efektif, salah satunya dalam membersihkan udara di kawasan perkotaan dari polusi udara. SO2 merupakan salah satu polusi udara yang menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan seperti pada selaput lendir hidung, tenggorokan dan saluran udara di paru-paru. Maka dari itu diperlukan identifikasi pengaruh kesehatan tanaman di ruang terbuka hijau untuk mengurangi polusi udara melalui berbagai metode salah satunya memanfaatkan penginderaan jauh. Citra satelit Landsat 8 dapat digunakan untuk menganalisis kesehatan tanaman menggunakan berbagai metode, salah satunya yang bisa digunakan yaitu Normalized Difference Vegetation Index. Polusi udara SO2 juga dapat diekstraksi dari citra Landsat 8 dengan algoritma tertentu. Pengolahan Citra Landsat 8 menggunakan Google Earth Engine. Hasil dari pengolahan data yang dilakukan adalah peta persebaran SO2 tahunan tahun 2018 sebesar 70,297 μg/m3, tahun 2019 73,011 μg/m3, tahun 2020 sebesar 43,706 μg/m3, tahun 2021 54,842 μg/m3, tahun 2022 sebesar 24,677 μg/m3 dan tahun 2023 sebesar 35,956 μg/m3 dan juga peta kesehatan tanaman dari tahun 2018-2023 dengan luasan RTH terbesar berada pada tahun 2022 sebesar 2571,204 km² sedangkan untuk Luas RTH yang terkecil berada tahun 2021 sebesar 2267,355 km² tanaman sangat sehat terluas berada di tahun 2023 dengan luasan 2213,613 km² dan yang paling rendah berada di tahun 2021 dengan luasan 1982,439 km² . Setelah itu dilakukan uji korelasi antara hasil kesehatan tanaman di ruang terbuka hijau dengan tingkat polusi udara (SO2) dengan nilai korelasi -0,628 yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang cukup kuat antara Kesehatan tanaman RTH dengan tingkat polusi udara SO2. Nilai korelasi negatif disini menunjukkan semakin sehat tanaman, semakin rendah tingkat polusi udara
====================================================================================================================================
Green open space is an area that is elongated and/or clustered, whose use is more open, where plants grow, both those that grow naturally and those that are deliberately planted by humans. Green open spaces provide many benefits, for example direct benefits, namely creating beauty and comfort and indirect benefits, namely very effective air purifiers, one of which is cleaning the air in urban areas from air pollution. SO2 is an air pollutant that causes problems in the respiratory tract such as the mucous membranes of the nose, throat and airways in the lungs. Therefore, it is necessary to identify the health effects of plants in green open spaces to reduce air pollution through various methods, one of which is using remote sensing. Landsat 8 satellite imagery can be used to analyze plant health using various methods, one of which can be used is the Normalized Difference Vegetation Index. SO2 air pollution can also be extracted from Landsat 8 images with certain algorithms. Landsat 8 Image Processing using Google Earth Engine. The results of the data processing carried out are the annual SO2 distribution map in 2018 of 70,297 μg/m3, in 2019 73,011 μg/m3, in 2020 of 43,706 μg/m3, in 2021 54,842 μg/m3, in 2022 of 24,677 μg/m3 and in 2023 amounting to 35,956 μg/m3 and also the plant health map from 2018-2023 with the largest green open space area being in 2022 amounting to 2571,204 km² while the smallest green open space area is in 2021 amounting to 2267,355 km² the largest very healthy plants are in 2023. 2023 with an area of ​​2213,613 km² and the lowest will be in 2021 with an area of ​​1982,439 km². After that, a correlation test was carried out between the health results of plants in green open spaces and the level of air pollution (SO2) with a correlation value of -0.628, which shows that there is a fairly strong correlation between the health of green open space plants and the level of SO2 air pollution. The negative correlation value here shows that the healthier the plants, the lower the level of air pollution

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Kesehatan Tanaman, Polusi Udara, Korelasi, Google Earth Engine Plant Health, Air Pollution, Correlation, Google Earth Engine
Subjects: Q Science > QK Botany > QK751 Plants--Effect of air pollution on
Divisions: Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Achmad Aulia Rizaldy
Date Deposited: 18 Jul 2024 06:57
Last Modified: 18 Jul 2024 06:57
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108439

Actions (login required)

View Item View Item