Tyastuti, Rahmawati (2024) Pemodelan Inversi 3D Struktur Bawah Permukaan Potensi Panas Bumi Gunung Wilis Menggunakan Data Gravitasi dan Data Landsat 8. Other thesis, Insitut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5001201091-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (9MB) | Request a copy |
Abstract
Sumber daya energi panas bumi di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 28,5 Giga Watt electrical (GWe). Kementerian ESDM (2020) menyebutkan bahwa hanya sekitar 9,3% dari potensi tersebut yang sudah dimanfaatkan.Salah satu potensi panas bumi berlokasi di daerah Gunung Wilis, yang mana juga terdapat potensi panas bumi Telaga ngebel. Potensi panas bumi terjadi akibat adanya sesar/patahan sehingga terdapat zona trobosan fluida yang dapat diidentifikasi dengan menganalisis struktur bawah permukaan. Penelitian pada daerah tersebut dilakukan menggunakan metode penginderaan jauh dan metode gravitasi. Kedua metode menggunakan data satelit berupa DEMNAS, Landsat 8, dan data gravity GGMPlus. Analisis fault and fracture density (FFD) dilakukan berdasarkan data DEMNAS untuk memperoleh densitas sesar/patahan disekitar potensi panas bumi dimana berperan sebagai jalur keluar fluida panas bumi dari reservoar. Dari analisis FFD diperoleh bahwa pada daerah Telaga Ngebel memiliki FFD rendah ke menengah (2,29 km^(-1)-5,83 km^(-1) )yang mengindikasikan bahwa daerah Gunung Wilis berada pada daerah outflow. Pengolahan data landsat menunjukkan bahwa Telaga Ngebel diperkirakan pada kerapatan vegetasi menengah dan dengan perkiraan suhu sekitar 22,28℃-26,49℃. Struktur sesar dan lapisan batuan diperoleh dengan menggunakan metode gravitasi. Analisis SVD, FHD, pemodelan 3D untuk mengetahui sesar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesar A-A’ berada pada koordinat UTM 580 - 584 km diperkirakan sesar naik dengan estimasi kedalaman 400-425 m. Sesar B-B’ berada pada koordinat UTM 9140 - 9143 km diperkirakan sesar turun dengan estimasi kedalaman 450-475 m. Sesar C-C’ berada pada koordinat UTM 570 - 576 km diperkirakan sesar naik dengan estimasi kedalaman 500-520 m. Sesar D-D’ berada pada lintang UTM 9143 - 9145 km merupakan sesar naik dengan estimasi kedalaman 500-540 m. Hasil inversi menujukkan beberapa lapisan rentang kedalaman 0 0,426 km dengan rentang nilai densitas kisaran 2,29-2,77 g⁄cm^3 diperkirakan sebagai lapisan andesit dengan nilai densitas rata-rata 2,66 g⁄cm^3 yang memungkinkan caprock. Pada lapisan keempat hingga lima pada rentang kedalaman 0,426 0,623 km dengan kisaran densitas secara keseluruhan 2,16-3,06 g⁄cm^3 diperkirakan sebagai batuan tuff dan breksi gunung api yang memungkinkan sebagai reservoar. Lapisan keenam hingga kesepuluh pada rentang kedalaman 0,623 km 1,350 km dengan kisaran densitas secara keseluruhan 2,27-3,3 g⁄cm^3 diperkirakan instrusi basalt sebagai heat source
=================================================================================================================================
Geothermal energy resources in Indonesia are estimated to reach around 28.5 Giga Watt electrical (GWe). The Ministry of Energy and Mineral Resources (2020) states that only about 9.3% of this potential has been utilized. One of the geothermal potentials is in the Mount Wilis area, which also has the geothermal potential of Telaga Ngebel. Geothermal potential occurs due to faults so that there is a fluid breakthrough zone that can be identified by analyzing the subsurface structure. Research in the area was conducted using remote sensing methods and gravity methods. Both methods use satellite data such as DEMNAS, Landsat 8, and GGMPlus gravity data. Fault and fracture density (FFD) (2,29 km^(-1)-5,83 km^(-1) ) analysis was conducted based on DEMNAS data to obtain the density of faults around the geothermal potential which acts as an outlet for geothermal fluid from the reservoir. From the FFD analysis, it is found that the Telaga Ngebel area has a low to medium FFD which indicates that the Mount Wilis area is in the outflow area. Landsat data processing shows that Telaga Ngebel is estimated at medium vegetation density and with an estimated temperature of around 22.28℃-26.49℃. Fault structure and rock layers were obtained using gravity method. Analysis of SVD, FHD, 3D modeling to determine the fault. The results show that the A-A' fault is located at UTM coordinates 580 - 584 km, estimated to be an ascending fault with an estimated depth of 400-425 m. Fault B-B' is located at UTM coordinates 9140 - 9143 km and is estimated to be a descending fault with an estimated depth of 450-475 m. Fault C-C' located at UTM coordinates 570 - 576 km is estimated to be an ascending fault with an estimated depth of 500-520 m. Fault D-D' located at UTM latitude 9143 - 9145 km is an ascending fault with an estimated depth of 500-540 m. The inversion results show several layers in the depth range of 0 -0,426 km with estimated density values 2,29-2,77 g⁄cm^3 estimated as andesite layers with average density values 2.66 g⁄cm^3 that may be caprock. In the depth range layer 0,426 - 0,623 km with estimated density 2,16-3,06 g⁄cm^3 is estimated as tuff rock and volcanic breccia which is possible as a reservoir. The layer depth range of 0,623 km - 1,350 km with an overall density range 2,27-3,3 g⁄cm^3 is possible basalt intrusion as a heat source.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gravity Method, Geothermal, Remote Sensing, Surface Temperature, Metode Gravitasi, Panas Bumi, Penginderaan Jauh, Suhu Permukaan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography > GB1199.5 Geothermal resources Q Science > QC Physics Q Science > QC Physics > QC111 Density and specific gravity Q Science > QE Geology Q Science > QE Geology > QE601 Geology, Structural |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Physics > 45201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | RAHMAWATI TYASTUTI |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 03:20 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 03:20 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108469 |
Actions (login required)
View Item |