Wibawa, I Gde Krishnananda (2024) Analisis Pola Arus dan Sedimentasi akibat Pembangunan Pelabuhan: Studi Kasus Pembangunan Tahap 1 Fase 2 Pelabuhan Patimban. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5020201086-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Pelabuhan Patimban merupakan pelabuhan yang dijadikan Proyek Strategis Negara berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 47 tahun 2016. Dalam pengembangannya, Pelabuhan Patimban akan menambah beberapa terminal yang tergabung dalam pembangunan tahap 1 fase 2 Pelabuhan Patimban. Penelitian ini akan menganalisis kondisi pola arus dan sedimentasi yang terjadi akibat perluasan area dermaga tersebut. Dari pemodelan yang mewakili tiap tahap pembangunan Tahap 1 Fase 2, ditemukan bahwa pola arus terbesar berasal dari Muara Trungtum menuju selatan pelabuhan dengan kecepatan rata-rata arus terbesar sebesar 0,664 m/s di Mulut Selatan Pelabuhan pada kondisi pasang perbani dan 0,649 m/s pada kondisi pasang purnama. Sedangkan kecepatan arus terendah saat pasang perbani terjadi di Alur Pelayaran dengan kecepatan 0,05 m/s dan saat pasang purnama terjadi di Mulut Utara Pelabuhan dengan kecepatan 0,023 m/s. Sementara, untuk kumulatif sedimentasi yang terjadi, didapatkan kumulatif sedimentasi tertinggi di Mulut Selatan Pelabuhan, dengan rata-rata ketinggian 0,094 meter pada pemodelan 1 tahun dan 0,478 meter pada pemodelan 5 tahun. Laju sedimentasi dalam kolam pelabuhan pada tahap 1 sebesar 0,019 meter per tahun (1 tahun pasca pembangunan) dan 0,098 meter per 5 tahun (5 tahun pasca pembangunan). Tahap 2 dan 3 memiliki laju sedimentasi 0,016 meter per tahun (1 tahun pasca pembangunan) dan 0,083 meter per 5 tahun (5 tahun pasca pembangunan). Untuk volume sedimentasi, pada tahap 1, 2, dan 3 terjadi penurunan luas area kolam pelabuhan dengan hasil volume sedimentasi 90.766,2 m3 (1 tahun) dan 458.939,75 m3 (5 tahun) pada tahap 1; 69.557,1 m3 (1 tahun) dan 359.619,65 m3 (5 tahun) pada tahap 2; serta 61.873 m3 (1 tahun) dan 326.140,48 m3 (5 tahun) pada tahap 3. Pada penelitian ini, juga diberikan upaya mitigasi sedimentasi yang diusulkan adalah penanaman mangrove dengan dua rancangan: high density mangrove area di sepanjang pesisir barat dan selatan pelabuhan serta low density mangrove area di sepanjang breakwater bagian selatan pelabuhan
======================================================================================================================================
Patimban Port is a port designated as a National Strategic Project under Presidential Regulation Number 47 of 2016. In its development, Patimban Port will add several terminals as part of Phase 1 Stage 2 development. This study analyzes the conditions of current patterns and sedimentation resulting from the expansion of the dock area. Modeling representing each phase of Phase 1 Stage 2 development reveals that the strongest current patterns originate from Trungtum Estuary towards the south of the port, with average current speeds of 0.664 m/s at the Southern Mouth of the Port during spring tide and 0.649 m/s during neap tide. The lowest current speeds during spring tide occur in the Shipping Channel at 0.05 m/s, and during neap tide at the Northern Mouth of the Port at 0.023 m/s. As for cumulative sedimentation, the highest occurs at the Southern Mouth of the Port, averaging 0.094 meters in 1-Year scenario modeling and 0.478 meters in 5-Year scenario modeling. Sedimentation rates in the port basin for Phase 1 are 0.019 meters per year (1 year post-construction) and 0.098 meters over 5 years (5 years post-construction). Phases 2 and 3 have sedimentation rates of 0.016 meters per year (1 year post-construction) and 0.083 meters over 5 years (5 years post-construction). Regarding sedimentation volume, there is a reduction in the port basin area in Phases 1, 2, and 3, with sedimentation volumes resulting in 90,766.2 m3 (1-Year Scenario) and 458,939.75 m3 (5-Year Scenario) for Phase 1; 69,557.1 m3 (1-Year Scenario) and 359,619.65 m3 (5-Year Scenario) for Phase 2; and 61,873 m3 (1-Year Scenario) and 326,140.48 m3 (5-Year Scenario) for Phase 3. This study also proposes sedimentation mitigation efforts through mangrove planting, with two designs: a high-density mangrove area along the west and south coasts of the port, and a low-density mangrove area along the southern breakwater of the port.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Delft3D, Pola Arus, Reklamasi, Sedimentasi; Current Pattern, Delft3D, Reclamation, Sedimentation |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC203.5 Coastal engineering |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | I Gde Krishnananda Wibawa |
Date Deposited: | 19 Jul 2024 04:17 |
Last Modified: | 19 Jul 2024 04:17 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108503 |
Actions (login required)
View Item |