Pra Desain Pabrik LNG dengan Proses Refrigerasi Propane Pre-Cooled Mixed Refrigerant (C3MR) di Bangkudulis, Kalimantan Utara

Integrity, Justian Immanuel and Novandira, Belva Angeline (2024) Pra Desain Pabrik LNG dengan Proses Refrigerasi Propane Pre-Cooled Mixed Refrigerant (C3MR) di Bangkudulis, Kalimantan Utara. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5008201179_5008201185-Undergraduate_Thesis.pdf] Text
5008201179_5008201185-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Gas alam merupakan energi primer ketiga yang paling banyak digunakan di dalam negeri setelah minyak bumi dan batu bara. Indonesia diketahui memiliki cadangan gas alam yang berlimpah dengan total per tahun 2021 yaitu sebesar 60,61 TSCF atau sekitar 6.061.000 MMSCFD. Pemanfaatan gas alam pun mulai banyak dilakukan sebagai salah satu solusi dalam pemenuhan kebuhan berbagai sektor di Indonesia. Pengolahan gas alam menjadi produk Liquified Natural Gas (LNG) menempati urutan pertama dalam presentase pemanfaatan gas alam. LNG dapat memberikan peluang untuk diversifikasi pasokan energi secara luas. Peningkatan akan kebutuhan LNG terus meningkat pada 2 tahun terakhir ini dimana pada tahun 2022, kebutuhan domestik untuk LNG meningkat menjadi 178,678 MMSCF dan jumlah ekspor LNG yang dilakukan Indonesia sebesar 1.143,192 MMSCF. Produksi LNG yang dilakukan oleh tidak selaras dengan jumlah LNG yang dibutuhkan. Dalam pemenuhannya kebutuhan/demand, hingga saat ini Indonesia baru memiliki 3 kilang LNG yang aktif beroperasi yaitu PT Badak, PT DSLNG dan BP Tangguh. Untuk memenuhi kebutuhan akan LNG dengan potensi gas alam yang berlimpah, didirikanlah pabrik LNG yang berlokasi di Bangkudulis, Kalimantan Utara. Kalimantan menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memliki potensi sumber gas alam yang cukup besar yaitu dengan cadangan terbukti 2.924,71 MMSCF per tahun 2021. Kapasitas produksi yang digunakan pada pabrik ini sebesar 250 MMSCFD. Unit utama yang digunakan dalam proses pengolahan pabrik LNG ini yaitu unit separasi dengan two phase horizontal separator, acid gas removal dengan metode chemical solvent absorption menggunakan aMDEA sebagai pelarut, dehydration dengan metode adsorpsi menggunakan molecular sieve (zeolit) berukuran 4A dan 5A, fraksinasi menggunakan de-ethanizer dan de-buthanizer, dan liquifaksi C3MR. Produk utama yang dihasilkan pabrik ini yaitu LNG yaitu sebesar 181.085,705 kg/jam (211,5 MMSCFD) dengan produk samping adalah LPG sebesar 22.921,890 kg/jam dan kondensat sebesar 7.245,158 kg/jam. Kebutuhan panas yang diperlukan pabrik LNG yaitu sebesar 38.218,34 kW. Dalam mendirikan pabrik ini, diperlukan Total Capital Investment sebesar Rp 12.443.702.392.877,70 dengan perkiraan umur pabrik selama 10 tahun. Perhitungan untuk menganalisis ekonomi dilakukan dan diperoleh nilai IRR sebesar 67,02%. Waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian modal adalah selama 1,79 tahun.
======================================================================================================================================
Natural gas is the third most widely used primary energy in the country after petroleum and coal. Indonesia is known to have abundant natural gas reserves with a total per year of 60.61 TSCF or around 6,061,000 MMSCFD. The use of natural gas began to be widely carried out as one of the solutions in fulfilling the needs of various sectors in Indonesia. The processing of natural gas into Liquified Natural Gas (LNG) products ranks first in the percentage of natural gas utilization. LNG can provide opportunities for broad diversification of energy supply. The increase in LNG demand has continued to increase in the last 2 years where in 2022, domestic demand for LNG increased to 178.678 MMSCF and the number of LNG exports carried out by Indonesia amounted to 1143.192 MMSCF. LNG production carried out by is not aligned with the amount of LNG needed. In fulfilling the demand / demand, until now Indonesia only has 3 LNG plants actively operating, namely PT Badak, PT DSLNG and BP Tangguh. To meet the need for LNG with abundant natural gas potential, an LNG plant was established located in Bangkudulis, North Kalimantan. Kalimantan is one of the regions in Indonesia that has considerable natural gas source potential, with proven reserves of 2924.71 per year 2021. The production capacity for this plant is 250 MMSCFD. The main units used in the processing process of this LNG plant are separation units with two phase horizontal separators, acid gas removal with the chemical solvent absorption method using aMDEA as a solvent, dehydration with adsorption methods using molecular sieves (zeolite) size 4A and 5A, fractionation with de-ethanizer and de-buthanizer, and C3MR liquefaction. The main product produced by this factory is LNG, up to 181,085.705 kg/hour (211.5 MMSCFD with HHV of 1,058 btu/scf) and side products such as LPG up to 22,921.890 kg/hour and condensate up to 7,245.158 kg/hour. The heat requirement required by the LNG plant is 38,218.34 kW. The total capital investment required for this LNG plant is Rp 12,443,702,392,877.70, with IRR value of 67.02% and pay out time of 1.79 years.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: C3MR, natural gas, liquification, LNG, gas alam, likuifaksi
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction
T Technology > TP Chemical technology > TP350 Natural gas--Drying.
T Technology > TP Chemical technology > TP492.3 Refrigeration and refrigerating machinery
T Technology > TP Chemical technology > TP761.L5 Liquefied natural gas
Divisions: Faculty of Industrial Technology and Systems Engineering (INDSYS) > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: Justian Immanuel Integrity
Date Deposited: 22 Jul 2024 06:36
Last Modified: 22 Jul 2024 06:36
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108633

Actions (login required)

View Item View Item