Putra, Gregorius Lentera (2024) Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Proses Scrapping Kapal di Bangkalan, Madura. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5020201049-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Scrapping kapal merupakan sebuah proses untuk pembongkaran sebagian atau seluruh bagian dari sebuah kapal dengan tujuan untuk mendapatkan kembali komponen dan materialnya untuk didaur ulang dan digunakan kembali. Salah satu lokasi yang menjadi tempat scrapping kapal berada di Bangkalan, Madura. Pada lokasi ini, proses dilakukan secara tradisional terlihat dari minimnya penggunaan teknologi yang digunakan. Banyak faktor berbahaya yang terjadi pada proses scrapping yang dapat menyebabkan kecelakaan bagi pekerja. Pada penelitian ini digunakan metode Hazard and Operability (HAZOP) dan Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (FFMEA) untuk mengidentifikasi risiko dan didapatkan sebanyak 44 risiko dalam proses scrapping kapal. Analisis dilanjutkan dengan perhitungan tingkat risiko dominan atau kritis yang terjadi dalam proses scrapping kapal dan diperoleh risiko tertinggi adalah kebakaran dengan nilai Fuzzy Risk Priority Number (FRPN) sebesar 8,071 pada aktivitas pemotongan kapal. Kemudian, dilakukan analisis akar penyebab terjadinya risiko dominan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Hasil analisis menggunakan metode FTA diperoleh akar penyebab dari risiko dominan pada proses scrapping kapal adalah adalah percikan api pemotongan dengan nilai probabilitas 0,0541. Kemudian, dalam penelitian ini juga memberikan rekomendasi tindakan pencegahan untuk meminimalisasi risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja pada proses scrapping kapal.
==================================================================================================================================
Ship scrapping is the process of partially or completely dismantling a ship in order to recover its components and materials for recycling and reuse. One of the locations for ship scrapping is in Bangkalan, Madura. At this location, the process is carried out traditionally as seen from the minimal use of technology used. Many hazardous factors occur in the scrapping process that can cause accidents for workers. In this study, the Hazard and Operability (HAZOP) and Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (FFMEA) methods were used to identify risks and 44 risks were obtained in the ship scrapping process. The analysis continued with the calculation of the level of dominant or critical risks that occur in the ship scrapping process and obtained the highest risk is fire with a Fuzzy Risk Priority Number (FRPN) value of 8,071 in ship cutting activities. Then, the root cause of the dominant risk was analyzed using the Fault Tree Analysis (FTA) method. The results of the analysis using the FTA method obtained the root cause of the dominant risk in the ship scrapping process is cutting sparks with a probability value of 0,0541. Then, this study also provides recommendations for preventive measures to minimize the risks that can cause work accidents in the ship scrapping process.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Scrapping, Risiko, HAZOP, FFMEA, FTA, Scrapping, Risk, HAZOP, FFMEA, FTA |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) > T174.5 Technology--Risk assessment. V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM298.5 Shipbuilding industri. Shipyards |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Gregorius Lentera Putra |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 02:09 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 02:09 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108699 |
Actions (login required)
View Item |