Analisis Kekuatan Fender dan Tegangan Mooring Line untuk Coal Barge pada Dermaga Batu Bara

Sahara, Silvi Kusnatul Lia (2024) Analisis Kekuatan Fender dan Tegangan Mooring Line untuk Coal Barge pada Dermaga Batu Bara. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[thumbnail of 5020201007-Undergraduate_Theses.pdf] Text
5020201007-Undergraduate_Theses.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only until 1 October 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia masih menjadi salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia. Tantangannya adalah memperkuat kualitas infrastruktur dermaga batu bara. Salah satu ciri infrastruktur dermaga adalah didukung dengan struktur fender dan mooring line. Analisis perlu dilakukan untuk memastikan fender dan mooring line memiliki kekuatan yang cukup aman dalam menahan beban. Dari hasil analisis kekuatan fender diketahui bahwa besarnya tegangan Von-Misses maksimum yang dihasilkan adalah sebesar 31,646 Mpa untuk fender ANP Arch 1000 E1, sebesar 9,383 Mpa untuk fender AN Arch 800 E3 dan sebesar 18,538 Mpa untuk fender SCN 1050 0.9. Semua tegangan maksimum yang terjadi lebih kecil dari yield strength materialnya maka struktur dinyatakan aman dan tidak akan mengalami deformasi plastis. Fender AN Arch 800 E3 yang paling baik karena mampu menahan beban aksial dengan tegangan maksimum paling rendah. Kemudian, dari analisis tegangan mooring line diketahui bahwa besarnya tegangan maksimum yang dihasilkan adalah sebesar 140,35 kN saat kondisi air tenang, sebesar 120,63 kN saat kondisi air pasang dan sebesar 128,05 kN saat kondisi air surut. Hasil menujukkan bahwa tegangan mooring line maksimum lebih kecil dari tegangan izin materialnya maka mooring line dinyatakan sesuai untuk coal barge berkapasitas 10.000 DWT yang akan bersandar pada dermaga batu bara.

========================================================================================================================

Indonesia is still one of the largest coal exporters in the world. The challenge is to strengthen the quality of coal jetty infrastructure. One of the characteristics of jetty infrastructure is that it is supported by fender and mooring line structures. Analyses need to be carried out to ensure that the fenders and mooring lines have sufficient strength to safely withstand the load. From the results of the fender strength analysis, it is known that the maximum Von-Misses stress generated is 31.646 Mpa for ANP Arch 1000 E1 fenders, 9.383 Mpa for AN Arch 800 E3 fenders and 18.538 Mpa for SCN 1050 0.9 fenders. All maximum stresses that occur are smaller than the yield strength of the material, so the structure is declared safe and will not experience plastic deformation. The AN Arch 800 E3 fender is the best because it can withstand axial loads with the lowest maximum stress. Then, from the mooring line stress analysis, it is known that the maximum stress generated is 140.35 kN during calm water conditions, 120.63 kN during high tide conditions and 128.05 kN during low tide conditions. The results show that the maximum mooring line stress is less than the material permit stress, so the mooring line is declared suitable for a coal barge with a capacity of 10,000 DWT that will lean on the coal jetty.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Fender, Kekuatan, Mooring Line, Tegangan
Subjects: V Naval Science > VK > VK361 Mooring of ships. Dry docks
V Naval Science > VM Naval architecture. Shipbuilding. Marine engineering > VM773 Ship propulsion, Electric
Divisions: Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User: SILVI KUSNATUL LIA SAHARA
Date Deposited: 24 Jul 2024 03:52
Last Modified: 24 Jul 2024 03:52
URI: http://repository.its.ac.id/id/eprint/108732

Actions (login required)

View Item View Item