Analisis Perbandingan Pemodelan 3D Menggunakan Metode Fotogrametri dan Videogrametri Dengan Wahana UAV Quadcopter dan Kamera DSLR (Studi Kasus : Candi Gunung Gangsir, Pasuruan)

Nuryudha, Wahyu (2024) Analisis Perbandingan Pemodelan 3D Menggunakan Metode Fotogrametri dan Videogrametri Dengan Wahana UAV Quadcopter dan Kamera DSLR (Studi Kasus : Candi Gunung Gangsir, Pasuruan). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5016201035-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Candi Gunung Gangsir merupakan warisan cagar budaya di Indonesia. Candi ini merupakan peninggalan kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Raja Airlangga. Atap candi terdiri dari beberapa tingkat yang sudah runtuh sehingga tidak dapat diketahui lagi bentuknya yang pasti. Oleh karena itu perlu adanya upaya untuk konservasi, inventarisasi, dan dokumentasi cagar budaya tersebut. Salah satu upaya dokumentasi yang dilakukan pada cagar budaya adalah membentuk rekonstruksi model 3D untuk menjaga keberadaannya. Pemodelan 3D dapat dilakukan dengan menggunakan metode fotogrametri dan videogrametri dengan metode pemrosesan data yang dapat digunakan adalah Structure from Motion (SfM). Perbedaan dari kedua metode akuisisi data tersebut adalah melalui pengambilan data berupa foto serta video. Dalam penelitian ini, digunakan dua kamera, yaitu quadcopter DJI Phantom 4 Pro V2 dan kamera DSLR Canon 7D. Kegiatan akusisi data di lapangan adalah pengambilan data foto maupun video objek candi dan koordinat titik kontrol yaitu Ground Control Point (GCP) serta Independent Check Point (ICP). Akuisisi Data GCP dan ICP menggunakan Total Station Reflectorless. Dari akuisisi foto dan akuisisi video yang didapatkan, selanjutnya akan dibuat model 3D yang dilakukan georeferencing terhadap model 3D sehingga model tersebut bereferensi terhadap sistem koordinat global dengan sistem proyeksi UTM. Setelah dilakukan pengolahan didapatkan hasil rekonstruksi 3D yang dilakukan dengan menggunakan 244 foto untuk fotogrametri, dengan hasil geometri dense point cloud sebesar 20.494.298 points dan wireframe sebesar 2.931.781 faces, 1.468.598 vertices. Sedangkan untuk visualisasi dari Candi Gunung Gangsir metode videogrametri terbentuk dari 279 foto, dengan hasil geometri dense point cloud sebesar 12.710.860 points dan wireframe sebesar 1.783.907 faces, 894.546 vertices. Metode fotogrametri berhasil membuat model 3D yang memiliki detail dan ketajaman yang lebih baik dibandingkan metode videogrametri. Akan tetapi untuk keperluan visualisasi sederhana metode videogrametri dapat menjadi alternatif. Pada durasi akuisisi dan pengolahan data pada metode videogrametri lebih cepat dari metode fotogrametri yaitu hanya memerlukan waktu 16 menit waktu akuisisi dan 59 menit waktu pengolahan. Kemudian untuk ketelitian geometrik metode fotogrametri memiliki RMSE Easting 0,0145 m, Northing 0,0153 m dan Height 0,0102 m. Sedangkan untuk metode videogrametri memiliki nilai RMSE untuk Easting 0,0245 m, Northing 0,0225 m dan Height 0,0124 m. Hasil model 3D dari metode fotogrametri maupun videogrametri menunjukkan hasil RMSE yang relatif kecil karena bernilai kurang dari 0,5 m dan memenuhi syarat Level of Detail (LoD) 3 untuk konsep visualisasi eksterior model bangunan
=====================================================================================================================================
Gunung Gangsir Temple is a cultural heritage in Indonesia. This temple is a legacy of the Majapahit kingdom during the reign of King Airlangga. The roof of the temple consists of several levels which have collapsed so that its exact shape cannot be known. Therefore, efforts are needed to conserve, inventory and document cultural heritage. One of the documentation efforts carried out on cultural heritage is to create a 3D model reconstruction to maintain its existence. 3D modeling can be done using photogrammetry and videogrammetry methods with the data processing method that can be used is Structure from Motion (SfM). The difference between the two data acquisition methods is that data is collected in the form of photos and videos. In this research, two cameras were used, namely a DJI Phantom 4 Pro V2 quadcopter and a Canon 7D DSLR camera. Data acquisition activities in the field include taking photo and video data of temple objects and coordinates of control points, namely Ground Control Point (GCP) and Independent Check Point (ICP). GCP and ICP Data Acquisition using Reflectorless Total Station. From the photo acquisition and video acquisition obtained, a 3D model will then be created which will be georeferenced against the 3D model so that the model references the global coordinate system with the UTM projection system. After processing, the results of 3D reconstruction were obtained using 244 photos for photogrammetry, with dense point cloud geometry results of 20,494,298 points and wireframes of 2,931,781 faces, 1,468,598 vertices. Meanwhile, for the visualization of Gunung Gangsir Temple, the videogrammetry method was formed from 279 photos, with dense point cloud geometry results of 12,710,860 points and wireframes of 1,783,907 faces, 894,546 vertices. The photogrammetry method succeeded in creating a 3D model that had better detail and sharpness than the videogrammetry method. However, for simple visualization purposes, the videogrammetry method can be an alternative. The duration of data acquisition and processing in the videogrammetry method is faster than the photogrammetry method, namely it only takes 16 minutes of acquisition time and 59 minutes of processing time. Then for geometric accuracy the photogrammetry method has an RMSE Easting of 0.0145 m, Northing of 0.0153 m and Height of 0.0102 m. Meanwhile, the videogrammetry method has an RMSE value for Easting of 0.0245 m, Northing of 0.0225 m and Height of 0.0124 m. The results of the 3D model from photogrammetry and videogrammetry methods show relatively small RMSE results because they are less than 0.5 m and meet the Level of Detail (LoD) 3 requirements for the exterior visualization concept of building models

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Candi Gunung Gangsir, Fotogrametri, Pemodelan 3D, Structure from Motion, Videogrametri, 3D Modeling, Gunung Gangsir Temple, Photogrammetry, Structure from Motion, Videogrammetry.
Subjects:	T Technology > T Technology (General) > T57.5 Data Processing T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA1637 Image processing--Digital techniques T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA590 Topographical surveying T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA593 Orthophotography
Divisions:	Faculty of Civil, Planning, and Geo Engineering (CIVPLAN) > Geomatics Engineering > 29202-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	Wahyu Nuryudha
Date Deposited:	25 Jul 2024 03:32
Last Modified:	25 Jul 2024 03:32
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/108758

Actions (login required)

View Item