Zarifa, Nuriel Raia (2024) Analisis Efisiensi Menggunakan Metode Data Envelopment Analysis (DEA) dan Produktivitas Berdasarkan Malmquist Productivity Index (MPI) pada Merger Divisi PT X. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5006201007-Undergraduate_Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
PT X merupakan salah satu perusahaan di bidang konstruksi yang mengalami financial distress berupa penurunan laba bersih sebesar 65% sejak awal tahun 2023. Perusahaan kemudian mengambil langkah merger pada dua divisinya, yakni Divisi Readymix Material dan Divisi Jasa Spesialis sebagai tindakan responsif. Setelah merger dilakukan, fokus utama akan beralih terhadap dampak perubahan pasca-merger yang menitikberatkan pada dua aspek krusial, yaitu nilai efisiensi dan produktivitas. Efisiensi diartikan sebagai ukuran tingkat penggunaan sumber daya dalam suatu proses, sementara produktivitas merupakan perbandingan antara output dan input dari waktu ke waktu. Kedua aspek tersebut akan diukur menggunakan pendekatan frontier dengan dua metode kuantitatif nonparametrik. Pengukuran nilai efisiensi teknis dilakukan dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA) yang berorientasi output dengan 3 model evaluasi (CRS, VRS, dan SE). Sementara pengukuran produktivitas dilakukan dengan metode Malmquist Productivity Index (MPI) yang mengukur perubahan Total Factor Productivity (TFP) sebagai cerminan hubungan antara output dengan input secara bersamaan. Analisis perhitungan dilakukan terhadap data sekunder dari PT X yang dikategorikan berdasarkan pendekatan produksi sebagai variabel input (Upah Langsung, Biaya Langsung, dan Biaya Tak Langsung) serta variabel output (Total Produksi dan Total Pendapatan). Kedua jenis variabel tersebut kemudian diolah hingga menghasilkan perbandingan nilai efisiensi teknis yang menunjukkan terjadinya peningkatan pada 2 divisi. Ditinjau berdasarkan 3 metode evaluasi, DRM mengalami peningkatan pada rata-rata dan nilai minimum efisiensi teknisnya, sementara DJS hanya meningkat berdasarkan model CRS dan SE. Penelitian ini juga menghasilkan rincian jumlah penyesuaian yang dapat dilakukan perusahaan, yakni radial movement pada variabel output dan slack movement pada semua variabel. Aspek pasca-merger lainnya, yakni perubahan produktivitas menghasilkan peningkatan nilai TFPCH dengan rata-rata 1,082 yang meningkat menjadi 1,179. Dengan demikian, keputusan perusahaan untuk melakukan merger divisi dinilai telah tepat karena berdampak positif, baik dari aspek efisiensi maupun produktivitas.
===================================================================================================================================
PT X is one of the companies in the construction sector that experienced financial distress, recording a decline in net profit of 65% since the beginning of 2023. In response, the company decided to carry out a merger between its two divisions: Divisi Readymix Material and Divisi Jasa Spesialis (DJS). Following the merger, the primary focus will shift to the impact of the merger on two crucial aspects: efficiency and productivity. Efficiency is defined as a measure of resource utilization in a process, while productivity compares achieved results (output) to overall resources used (input) over time. These aspects will be measured using a frontier approach with two non-parametric quantitative methods. Technical efficiency values are measured using the output-oriented Data Envelopment Analysis (DEA) method with three evaluation models (CRS, VRS, and SE). Meanwhile, productivity will be measured using the Malmquist Productivity Index (MPI), which assesses changes in Total Factor Productivity (TFP), reflecting the relationship between output and input concurrently. The analysis will be conducted on secondary data from PT X, categorized based on production approaches as input variables (Upah Langsung, Biaya Langsung, dan Biaya Tak Langsung) and output variables (Total Produksi and Total Pendapatan). These variables will be processed to yield a comparison of technical efficiency values, indicating an improvement in two divisions. Based on three evaluation methods, DRM showed an increase in their average and minimum technical efficiency values, while DJS only increase based on CRS model and SE. The study also provides details on the adjustments or improvements that the company can make, such as radial movement on output variables and slack movement on all variables. Another post-merger aspect, such as changes in productivity, resulted in an increase in TFPCH values from an average of 1.082 to 1.179. Therefore, company's decision to merge its divisions is considered appropriate as it has a positive impact on both efficiency and productivity.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Data Envelopment Analysis, Efisiensi, Malmquist Productivity Index, Merger, Produktivitas ============================================================ Data Envelopment Analysis, Efficiency, Malmquist Productivity Index, Merger, Productivity |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD31 Management--Evaluation |
Divisions: | Faculty of Science and Data Analytics (SCIENTICS) > Actuaria > 94203-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Nuriel Raia Zarifa |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 05:32 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 05:32 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108787 |
Actions (login required)
View Item |