Analisis Stress Sensitifitas Tensioner Pada Instalasi Pipa 10 inch Metode S-Lay dengan Variasi Kedalaman Perairan

Tuter, Samuel Setiawan (2024) Analisis Stress Sensitifitas Tensioner Pada Instalasi Pipa 10 inch Metode S-Lay dengan Variasi Kedalaman Perairan. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Text 5020201089-Undergraduate-Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Offshore pipeline atau jalur pipa bawah laut merupakan jalur yang digunakan untuk menyalurkan fluida dalam bentuk minyak, gas, atau fluida lainnya. Menyalurkan fluida dengan pipa sudah banyak digunakan dalam perindustrian minyak dan gas di masa modern ini. Instalasi pipa bawah laut ini sangat bergantung pada kondisi lingkungan seperti arus dan gelombang air laut yang nantinya langsung mengenai pipa. Selain itu dengan adanya kondisi tersebut otomatis juga akan berpengaruh pada gerakan lay barge Hal yang harus diperhatikan adalah besarnya stress yang terjadi pada saat instalasi, mulai dari saat pipa masih di atas barge, stinger, dan pada saat menyentuh seabed Pada saat diinstal, pipa akan mendapatkan axial tension yang diberikan oleh tensioner yang berfungsi untuk menahan pipa tidak meluncur dan tertarik ke dasar laut, dan kondisi peletakan pipa dari laybarge ke dasar laut membentuk lengkungan menyerupai huruf S sehingga terjadi bending tension dan bending compression pada daerah sagbend.Tensioner berfungsi untuk meredam agar pipa tidak overstress.Instalasi pipa pada kondisi statis dengan variasi tensioner serta kedalaman menghasilkan von mises stress 7.58%-27.64% kemudian pada kondisi dinamis menghasilkan von mises stress maximal untuk HS 2.3 m pada kedalaman 45 serta untuk HS 4.1 m pada kedalaman 40 m dan 35 m dan untuk local buckling check tertinggi 0.34
=================================================================================================================================
Offshore pipelines or subsea pipelines are routes used to transport fluids such as oil, gas, or other substances. Transporting fluids through pipelines is widely employed in the oil and gas industry in modern times. The installation of subsea pipelines heavily depends on environmental conditions such as currents and sea waves which directly impact the pipelines. These conditions also affect the movements of the lay barge.
One crucial consideration is the magnitude of stress during installation, starting from when the pipeline is still on the barge, on the stinger, and when it touches the seabed. During installation, the pipeline undergoes axial tension provided by tensioners, which function to prevent the pipeline from slipping and being pulled to the seabed. The laying of the pipeline from the lay barge to the seabed forms an S-shaped curve, resulting in bending tension and bending compression in the sag bend area. The tensioner works to dampen these forces to prevent pipeline overstressing.
Pipeline installation under static conditions with variations in tensioners and depths results in von Mises stress ranging from 7.58% to 27.64%. Under dynamic conditions, maximum von Mises stress occurs at HS 2.3 m at a depth of 45 m, and at HS 4.1 m at depths of 40 m and 35 m. The highest value for local buckling check is 0.34.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Instalasi Pipa, Tensioner, S-Lay,Kedalaman Laut, Pipeline Installation,Tensioner,S-Lay Method,Water Depth
Subjects:	T Technology > T Technology (General) > T57.62 Simulation T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA347 Finite Element Method T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1680 Offshore structures
Divisions:	Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis
Depositing User:	samuel setiawan tuter
Date Deposited:	25 Jul 2024 04:46
Last Modified:	25 Jul 2024 04:46
URI:	http://repository.its.ac.id/id/eprint/108865

Actions (login required)

View Item