Kusuma, Andika Wahyu and Athallah, Krisnu Abrar (2024) Pra-Desain Pabrik Sederhana untuk Pengolahan Crude Palm Oil (CPO) dari Kelapa Sawit dalam Skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5008201133_5008201182_Undergraduate_Thesis.pdf Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pabrik CPO (Crude Palm Oil) skala UMKM didirikan dengan tujuan untuk membantu petani sawit di dalam menyerap tandan buah segar (TBS) yang terkadang sulit dijual karena harganya rendah, atau karena petani tidak memiliki teknologi untuk mengolah sawit menjadi CPO. Pabrik ini memiliki kapasitas 16.500 Ton TBS/tahun dan akan berlokasi di desa Santan Tengah dan Semangko, Kec.Marangkayu ,Kutai Timur, Kalimantan Timur. Lokasi ini dipilih setelah melalui seleksi dua lokasi lain, yaitu Provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan, menggunakan enam kriteria, termasuk ketersediaan bahan baku, upah tenaga kerja, area pemasaran, fasilitas transportasi, ketersediaan tenaga kerja, dan ketersediaan utilitas. Bahan baku pabrik ini adalah kelapa sawit jenis tenera karena memiliki perbandingan mesocarp dan endosperm yang seimbang dibandingkan dengan dua jenis lainnya. Produk CPO dan CPKO yang dihasilkan akan memenuhi standar yang ditetapkan oleh SNI. Untuk mencapai kapasitas produksi tersebut, pabrik akan beroperasi secara kontinyu 24 jam per hari selama 330 hari per tahun. Pabrik ini terbagi menjadi dua stasiun, yaitu stasiun pengolahan TBS (Tandan Buah Segar) menjadi CPO (Crude Palm Oil) dan stasiun pemisahan kernel. Stasiun pengolahan TBS menjadi CPO bertanggung jawab untuk mengolah tandan buah segar menjadi CPO dengan beberapa langkah, termasuk perebusan, pemisahan buah kelapa sawit dari tandan kosong, pelumatan buah kelapa sawit, pengepresan, penyaringan, pengendapan, penghilangan kadar air, pendinginan, dan penyimpanan dalam CPO Storage Tank. Stasiun pemisahan kernel, bertugas untuk mengambil kernel yang dihasilkan dari stasiun pengolahan TBS dengan memisahkannya dari serabut, menghancurkan cangkang, memisahkan kernel dengan cangkang, dan dikeringkan. Pabrik ini menghasilkan CPO sebesar 3993 Ton/tahun dan kernel sebesar 1083 Ton/tahun. Berdasarkan analisis ekonomi pabrik ini memiliki hasil penjualan sebesar Rp48.533.431.683,00/Tahun dan total investasi yang dibutuhkan sebesar Rp7.259.896.614,19 sehingga pabrik ini masih termasuk dalam skala UMKM. Analisis seperti NPV, IRR, POT, ROI, dan BEP menunjukkan bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.
======================================================================
The SME-scale CPO (Crude Palm Oil) plant was established with the aim of assisting palm oil farmers in absorbing fresh fruit bunches (FFB) which are sometimes difficult to sell due to low prices, or because farmers do not have the technology to process palm oil into CPO. The plant has a capacity of 16,500 tonnes of FFB/year and will be located in Santan Tengah and Semangko villages, Marangkayu sub-district, East Kutai, East Kalimantan. This location was chosen after the selection of two other locations, namely North Kalimantan and South Kalimantan provinces, using six criteria, including raw material availability, labour wages, marketing area, transportation facilities, labour availability, and utility availability. The raw material for this mill is tenera oil palm because it has a balanced ratio of mesocarp and endosperm compared to the other two types. The CPO and CPKO products produced will meet the standards set by SNI. To achieve the production capacity, the plant will operate continuously 24 hours per day for 330 days per year. The mill is divided into two stations, namely the Fresh Fruit Bunch (FFB) to CPO (Crude Palm Oil) processing station and the kernel separation station. The FFB to CPO processing station is responsible for processing fresh fruit bunches into CPO by several steps, including boiling, separation of oil palm fruits from empty bunches, oil palm fruit softening, pressing, filtering, settling, moisture removal, cooling, and storage in CPO Storage Tanks. The kernel separation station is responsible for taking the kernels produced from the FFB processing station by separating them from the fibres, crushing the shells, separating the kernels from the shells, and drying them. This mill produces 3993 tonnes/year of CPO and 1083 tonnes/year of kernels. Based on the economic analysis, this factory has a sales revenue of Rp48,533,431,683.00/year and the total investment required is Rp7,259,896,614.19 so that this factory is still included in the MSME scale. Analyses such as NPV, IRR, POT, ROI, and BEP show that this factory is feasible to establish.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Crude Palm Oil, Kelapa Sawit, UMKM, Crude Palm Oil, Palm Oil, MSMEs |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology > TP155.5 Chemical plants--Design and construction |
Divisions: | Faculty of Industrial Technology > Chemical Engineering > 24201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Andika Wahyu Kusuma |
Date Deposited: | 25 Jul 2024 07:00 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 07:00 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108898 |
Actions (login required)
View Item |