Wijanarko, Ikla Shafy (2024) Analisis Pengaruh Rasio Retak Terhadap Umur Kelelahan Jacket Platfrom Menggunakan Metode Fracture Mechanics. Other thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Text
5020201019-Undergraduate-Thesis.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Pada setiap jacket platform pasti didesain untuk beroperasi sesuai dengan umur desain yang sudah ditentukan. Namun, tetap diperlukannya pengecekan untuk meninjau struktur dapat beroperasi dengan baik. Salah satu tinjauan yang perlu dilakukan untuk struktur jacket adalah peninjauan umur kelelahan. Untuk struktur yang telah beroperasi lebih dari 20 tahun, metode pendekatan umur kelelahan yang paling tepat untuk digunakan adalah metode mekanika kepecahan. Mekanika kepecahan memerhatikan nilai umur kelelahan yang dimiliki struktur dengan mempertimbangkan adanya retak awal. Bagian yang rentan terjadinya retak awal ini berada pada sambungan tubular. Sambungan tubular sendiri terdiri dari chord dan brace. Dimana letak bagian yang lebih spesifik untuk terjadinya retak awal adalah pada bagian sambungan tubular yang memiliki nilai Hot Spot Stress. Hot Spot Stress inilah yang dapat menimbulkan terjadinya retak awal. Salah satu aspek penting pada retak awal adalah rasio retaknya, Rasio retak yang dimaksud adalah perbandingan nilai kedalaman retak dan panjang retak yang terjadi pada retak awal. Rasio retak ini berpengaruh pada nilai Stress Intensity Factor yang menentukan seberapa besar intensitas tegangan yang terjadi akibat beban siklik tersebut. Stress Intensity Factor tersebut yang berpengaruh untuk melakukan perhitungan cepat rambat retak. Dari nilai cepat rambat retak tersebut dapat ditentukan nilai umur kelelahan pada struktur jacket platform tersebut. Maka dari itu, umur kelelahan dapat ditinjau sesuai dengan pengaruh rasio retak yang dimiliki retak awal. Dengan bertambahnya nilai rasio retak yang semakin besar, hasil nilai umur kelelahan yang didapatkan juga semakin lama. Hal tersebut disebabkan karena pada nilai rasio retak yang semakin besar, nilai panjang retak yang dimiliki akan semakin kecil. Sehingga didapatkan nilai umur kelelahan yang semakin panjang juga dari retak awal yang muncul hingga kegagalan pada struktur terjadi. Maka dari itu, umur kelelahan dapat ditinjau sesuai dengan pengaruh rasio retak yang dimiliki retak awal. Dengan bertambahnya nilai rasio retak yang semakin besar, hasil nilai umur kelelahan yang didapatkan juga semakin lama. Hal tersebut disebabkan karena pada nilai rasio retak yang semakin besar, nilai panjang retak yang dimiliki akan semakin kecil. Sehingga didapatkan nilai umur kelelahan yang semakin panjang juga dari retak awal yang muncul hingga kegagalan pada struktur terjadi.
=====================================================================================================================================
Each platform jacket must be designed to operate within the specified design life. However, checks are still needed to ensure the structure can operate properly. One of the reviews that needs to be done for the jacket structure is a review of fatigue life. For structures that have been in operation for more than 20 years, the most appropriate fatigue life approach method to use is the rupture mechanics method. Fracture mechanics pays attention to the fatigue life value of a structure by considering the presence of initial cracks. The part that is susceptible to initial cracking is in the tubular joints. The tubular connection itself consists of a chord and brace. Where the more specific location for initial cracks to occur is in the tubular joints which have a Hot Spot Stress value. Hot Spot Stress is what can cause initial cracks to occur. One important aspect of the initial crack is the crack ratio. The crack ratio in question is the ratio of the crack depth and crack length values that occur in the initial crack. This crack ratio influences the Stress Intensity Factor value which determines how much stress intensity occurs due to the cyclic load. The Stress Intensity Factor is the one that influences the calculation of crack propagation speed. From the crack propagation speed value, the fatigue life value of the platform jacket structure can be determined. Therefore, the fatigue life can be viewed according to the influence of the crack ratio on the initial crack. With the increasing value of crack ratio becoming larger, the obtained results of fatigue life value also become longer. This is because with the increasing value of crack ratio, the crack length will become smaller. Thus, a longer fatigue life value is obtained from the initial cracks that appear until failure in the structure occurs. Therefore, the fatigue life can be viewed according to the influence of the crack ratio on the initial crack. With the increasing value of crack ratio becoming larger, the obtained results of fatigue life value also become longer. This is because with the increasing value of crack ratio, the crack length will become smaller. Thus, a longer fatigue life value is obtained from the initial cracks that appear until failure in the structure occurs.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sambungan Tubular, Mekanika Kepecahan, Rasio Retak; Tubular Joint, Fracture Mechanics, Crack Ratio |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA347 Finite Element Method T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA418.38 Materials--Fatigue. T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering > TC1680 Offshore structures |
Divisions: | Faculty of Marine Technology (MARTECH) > Ocean Engineering > 38201-(S1) Undergraduate Thesis |
Depositing User: | Ikla Shafy Wijanarko |
Date Deposited: | 26 Jul 2024 01:42 |
Last Modified: | 26 Jul 2024 01:42 |
URI: | http://repository.its.ac.id/id/eprint/108966 |
Actions (login required)
View Item |